Cakraline.com. Pandemi mengubah hidup desainer Debbie Laurencia, dimana seluruh aktivitas dibatasi dan banyak orang menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga. Istri desainer Stephen Wongso dari Wong Hang Tailor itu memiliki banyak hobi, mulai dari mengambar, kaligrafi hingga membuat baju.
Kegemaran tersebut melahirkan produk fesyen bernama Bebeboo Story, kala itu Debbie Laurencia jatuh sakit dan tak bisa kemana-mana.
”Waktu pandemi saya jatuh sakit, cukup berat smpe saya merasa di dunia ini apa sih yang berharga yang nggak bisa dinilai oleh uang. Saya merasa waktu bersama keluarga itu sangat luar biasa,” ungkap Debbie Laurencia di kantornya di Wong Hang Tailor, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (22/5/2023).
Didampingi suaminya, Debbie Laurencia menuturkan saat dirumah bersama keluarga muncul banyak ide, salah satunya fesyen. ” Karena suamiku, kami vakum, dirumah terus. Aku punya kmampuan bikin baju, aku punya kemampuan ilusstrasi, story telling bercerita apa yang aku percaya,” tuturnya.
Dibantu sahabatnya Crista Priscilla, teman sekolah sejak dari SMP, berhasil melahirkan imajinasi. ”Imajiasi itu kan sangat kaya, seperti naga terbang. Kita ingin mnghadirkan dunia imajinasi ini di baju,” kata Debbie Laurencia.
Wanita asal Surabaya ini lantas terpikir untuk membuat koleksi baju tidur atau sleep wear. ”Kita paling banyak waktu dalam satu hari itu waktu tidur. Itu berkualitas buat kita. sebelum tidur kita ngobrol apalah, waktu bercerita cuma 30 menit, efeknya sampai lama banget ke keluarga atau kita. Itulah alassannya kenapa aku fokus pada baju tidur,” ujar Debbie Laurencia.
Dunia fashion, memang bukan hal yang baru bagi Debbie. Selama ini pun ia menjadi bagian dari tim kreatif Wong Hang Tailor, butik ekslusif milik suaminya, Stephen Putra Wongso.
“Suami support banget. Dia malah senang, akhirnya saya punya brand sendiri yang saya bangun sesuai dengan passion saya,” ujar Debbie yang berbicara dengan logat khasnya, Surabaya-an.
Stephen Putra Wongso pun memberikan dukungan sepenuhnya pada proyek istrinya ini, bahkan sejak awal. ”Tapi kalau proses kreatifnya, saya sepenuhnya menyerahkan ke dia. Saya sangat percaya dengan kemampuan dia,” ujar Stephen Wongso.
Selain dijual online, koleksi ini juga bisa didapatkan di Plaza Indonesia. Tidak saja bisa memenuhi pasar lokal, produk yang terdiri dari setelan piyama, sleeve top, pants, selimut, sarung bantal hingga bantal bayi ini juga pada 2022 lalu mulai ekspor ke berbagai negara Seperti Singapore, Malaysia, Amerika Serikat dan Australia.
“Jujur pasar disana itu lebih antusias loh. Orderan lima puluh persen memang masih ke pakaian tidur ya. Saya bangga karena kami tetap mencantumkan, brand kami made in Indonesia,” jelas Debbie yang juga sebagai guru musik Piano.