Cakraline.com. Jakarta – Virus Corona kini sudah mulai menginfeksi masyarakat di daerah-daerah. Hal itu membuat desainer Samuel dan Stephen Wongso terus bergerak membuat Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis dan relawan di berbagai daerah.
Stephen menyampaikan jika saat ini APD masih terus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis yang ada di daerah. APD yang sudah jadi telah dikirim ke beberapa rumah sakit di Manado, Kalimantan dan Purwakarta. APD juga dikirim ke beberapa tempat pemakaman umum (TPU) di Jakarta untuk digunakan relawan pengali kubur.
“Sampai saat ini masih berjalan membuat baju APD. Jumlahnya sekarang lebih besar kapasitasnya. Terus saya produksi face shield juga. Selain dikirim ke luar Manado juga dikirim ke RSUD di Kalimantan,” ucap Stephen dikantornya, Rabu (15/4/2020)
Saat ini yang dipersiapkan akan segera dikirimkan ke beberapa daerah dengan kapasitas yang sebelumnya 50 akan terus ditambah hingga memenuhi kebutuhan yang ada di rumah sakit.
“ Kita kirim ke RUSD di Kalimantan banyak tempat kurang diekspose APD dan masker. Selain itu, juru parkir petugas keamanan tetap harus dilindungi. Kapasitas tambahkan terus kita buat satu hari 50. Dibagikan hari per hari, kita kirim sehari ada 60 sampai 80 masker dan bisa ratusan baju,” ungkapnya.
Baju yang diproduksi Wong Hang Tailor itu menurut mantan Bupati Purwakarta yang kini juga Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI, Dedy Mulyadi memuji kalau kualitas jahitan yang terbaik. ” Ini jahitan yang terbaik, yang kami dapatkan, sangat aman untuk tim medis dan relawan” ujar Dedy dalam sebuah video pendek yang dikirim ke Stephen, ketika ia menerima APD.
Stephen menceritakan, ia memang membuat baju APD dari bahan spounbound yang sudah sesuai dengan standarisasi dari WHO. “Kita memakai bahan yang lebih baik berat kainnya yakni 100 gram, kebanyakan orang memproduksinya yang lebih tipis berat kainnya 75 gram,” kata Stephen.
Volume jumlah masyarakat yang kena wabah virus corona terus meningkat di tanah air, Stephen menjelaskan saat ini, Wong Hang memproduksi dan siap dibagikan secara gratis dan juga membuat pesanan dari pada donasi.
Menurut Stephen, ia ingin memberikan kualitas yang baik untuk keselamatan tim medis maupun relawan. Ada juga berat bahan kain itu 35 sampai 50 gram, harganya lebih murah.
Sangat tidak baik digunakan oleh tim medis, selain tipis, kena rembes itu bahaya,” ujarnya.
Wong Hang juga tenggah memproduksi face shield atau pelindung wajah dari corona. ” Helm corona juga banyak yang pesan ada yang memberikan donasi. Ini lebih praktis. Tidak mengganggu pernafasan, tidak menganggu komunikasi. Kalau pasang masker suara terdengar beda,” kata Stephen.
Samuel Wongso menegaskan, keluarga besarnya ingin memberikan kontribusi untuk nusa dan bangsa. “ Ini bakti kami dan negeri” terangnya.