Cakraline.com. Hingga hari ke enam perang Israel-Palestina masih terus terjadi, situasi di Jalur Gaza pun kian mencekam. Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan skenario warga negara Indonesia yang masih terjebak di Gaza untuk bisa segera di evakuasi melalui KBRI Amman, KBRI Bairut maupun KBRI Cairo.
Fikri Rofiul Haq mahasiswa Indonesia sekaligus relawan MER-C Indonesia memilih untuk bertahan. Fikri bersama empat relawan Indonesia lainya bertahan di Wisma dr Joserizal Jurnalis yang berada satu komplek dengan Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, Jalur Gaza.
“Pihak KBRI Amman, Cairo dan juga Kemenlu Indonesia memang sudah menyarankan evakwasi semua WNI yang ada di Jjalur Gaza dan kita juga sudah mendapatkan arahan-arahan untuk teknis evakuasinya, namun aaya dan Relawan Mer-C Lainya bahwa kita akan tetap stay untuk menunaikan amanah dari rakyat indonesia,” ucap Fikri Rofiul Haq kepada Cakraline.com dalam pesan singkat diterima Kamis pagi (12/10/2023)
Pemuda asal Pasir Angin, Cileungsi, Bogor Jawa Barat itu, menceritakan dia memilih bertahann meski Jalur Gaza yang dekat dengan perbatasan Israel-Palestina itu telah poranda dibombardir tentara zionis. “ Kondisi saat ini jauh lebih buruk dari hari -hari sebelumnya,” tutur Fikri.
Mahasiswa Universitas Ucas Zaitun Gaza City, jurusan Dakwah, menceritakan korban terus berjatuhan. RS Indonesia tak mampu menampung jumlah korban.
“Bahkan setiap menit kita selalu dengar suara ledakan rudal-rudal Israel yang di luncurkan terus ke wilayah Jalur Gaza, bahkan kita juga 24 jam terus mendengar lalu lalang drone atau pesawat jet tempur yang terus mengudara di langit Gaza,dan mreka menargetkan Rumah sakit, masjid, perkantoran,bahkan pusat perkantoran base data internet,dan juga rumah rumah warga,” tutur Fikri.
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri (Menlu) RI terus berkomunikasi dengan sejumlah negara dan organisasi internasional dalam rangka upaya penghentian kekerasan