Cakraline.com. Selama berada dibalik jeruji besi akibat kasus penyalahgunaan narkoba, Ammar Zoni merasa banyak momen yang hilang bersama kedua buahnya hatinya, Air Rumi Akbar 1453 maupun putrinya Ara Puti Sabaik Akbar.
“Waktu yang sudah hilang. Saya ingin mengembalikan waktu yang kemarin. 7 bulan itu waktu yang banyak saya lewatin. Saya sudah bisa lihat anak saya, banyak banget perubahan dalam waktu 7 bulan. Itu yang saat ini saya prioritaskan, sekaligus jaga bapak saya. Karena bapak saya sedang sakit, jadi anak tertua yang harus menjaga bapak saya,” ungkapnya dengan wajah tertunduk Senin (9/10/2023).
Ammar Zoni dua kali mendekam dalam penjara dengan kasus yang sama, ia bebas Rabu 4 Oktober 2023 dari Rutan Cipinang. Ammar Zoni baru mengabarkan kebebesannya pada Senin 9 Oktober.
” Saya bersyukur dapat kesempatan kedua berkumpul kembali bersama keluarga, saya sudah janji akan memperbaiki diri, saya juga sudah janji sama keluarga. Saya ingin menjadi ayah yang lebih baik,” ucap Ammar Zoni.
Ada kebahagian luar biasa selama empat hari menghabiskan waktu bersama anak-anak. Dia beruntung anak-anak tak merasa cangung bermain bersamanya. “Nggak butuh waktu lama sih. Alhamdulillah istri saya selalu mengafirmasikan gimana daddy. Alhamdulillah juga Air tidak butuh waktu lama mengenali daddy. Si kecil pun sama, dia sudah mengenali ada emosi yang berbeda antara saya dan Amala. Dia lebih mirip saya ya, dan dia fillingya dalam banget,” tutur Ammar.
Ammar telah menyadari semua perbuatan tak baiknya, dia juga tak merasa takut jika kelak anak-anak mengetahui bagaimana rekam jejak digitalnya. Selama ini dia selalu merahasiakan keberadaan dengan mengatakan sedang kerja.
Dengan suara berat dia menuturkan, dia menyampaikan permintaan pada Air dan Amala. Dia merasa sangat berdosa meninggalkan jejak kurang baik pada anak-anak. Dia ingin berbagi cerita kepada anak-anaknya kala dirinya mendekam di balik jeruji besi sebagai narapidana
“Air kalau nanti sudah pasti besar pasti tau. Jejak rekam digital ini kamu tau kenapa. Kemarin kamu tau daddy kerja, waktu di lido daddy sekolah. Pada akhirnya kamu tau daddy kenapa. Daddy cuma bisa bilang ke kamu daddy minta maaf tapi inilah kehidupan dan takdir yang sudah daddy jalankan. Air sebagai laki-laki kamu harus tanggungjawab dengan apa yang sudah kamu lakukan,” beberanya dengan suara terbata-bata.