Cakraline.com. Jakarta – Dalam kampanye ‘Generasi Bersih Sehat’ untuk mendukung layanan air, sanitasi, dan kebersihan (WASH) memadai di sekolah, WINGS for UNICEF menunjuk aktor Dion Wiyoko, sebagai Campaign Ambassador untuk menyukseskan program tersebut.
Dion Wiyoko merupakan contoh figur Ayah muda masa kini yang peduli terhadap isu-isu sosial, termasuk pembiasaan gaya hidup bersih dan sehat.
“Senang sekali bisa dipercaya SoKlin dan WINGS for UNICEF untuk ikut mengedukasi anak-anak dan orang tua di Aceh, Sulawesi Selatan, dan daerah-daerah lainnya. Dalam menyuarakan kampanye ini, nantinya saya tidak sendirian, saya akan didampingi oleh tiga Bestie saya, ada Soni, Novi, dan Hepi, mengajak masyarakat untuk membiasakan langkah B3ST di mana pun berada. Terutama bersih pakaian dan lingkungan sehat terlindungi berkat SoKlin,“ ujar Dion, Senin (13/6/2024).
WINGS for UNICEF bersama SoKlin meyakini bahwa kebersihan merupakan tanggung jawab bersama. Anak-anak, orang tua, guru, semua punya peranannya masing-masing dalam mewujudkan Generasi Bersih Sehat.
Joanna Elizabeth Samuel, Marketing Manager SoKlin, dalam keterangan tertulisnya mengatakan, “Fokus kami adalah menyuarakan pentingnya mengawali segala sesuatu dengan bersih. Karena dengan ‘Berawal dari Bersih’ anak-anak dapat meraih apa pun yang menjadi aspirasi mereka dan menjadi Generasi Bersih Sehat, generasi pemenang yang melaju tanpa batas.”
Program kampanye ini akan fokus menyuarakan pentingnya PHBS dengan menerapkan Langkah B3ST, yaitu Bersih Pakaian, Bersih Tangan, Bersih Tubuh, Sehat Terlindungi. Kegiatan akan dikemas secara menarik dengan mengoptimalkan peran dokter cilik di sekolah, unjuk kemampuan para murid, dan berbagai acara edukatif menarik lainnya yang juga akan melibatkan peran guru hingga orang tua.
Aceh dan Sulawesi Selatan dipilih sebagai lokasi pertama yang akan dikunjungi. WINGS for UNICEF bersama SoKlin berharap sekolah-sekolah yang terpilih nantinya dapat menjadi contoh dan menginspirasi daerah lainnya untuk menerapkan PHBS dengan Langkah B3ST di mana pun berada.
Menurut Joanna Elizabeth Samuel, Inisiatif ini sejalan dengan target pemerintah untuk memberikan layanan WASH 100% kepada seluruh anak pada tahun 2030 dan Indonesia Emas 2045. Kampanye WINGS for UNICEF “Generasi Bersih Sehat” jilid pertama akan dijalankan bersama merek kebersihan pakaian dan lantai andalan keluarga, SoKlin, dengan menyoroti pentingnya akses WASH dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah dalam menghadirkan lingkungan yang bersih dan sehat bagi anak-anak bermain dan belajar.
Berdasarkan data Profil Sanitasi Sekolah tahun 2022 yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), 71% satuan pendidikan atau setara dengan 27 juta anak di Indonesia berada pada layanan WASH terbatas, dan hanya 28% yang mencapai layanan WASH dasar.
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah telah melakukan pembaruan kebijakan, peningkatan kapasitas kepala sekolah dan guru, serta alokasi anggaran untuk fasilitas sanitasi. Pemerintah juga telah mengintegrasikan Sehat Lingkungan dalam lima fokus Gerakan Sekolah Sehat (Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi, Sehat Jiwa, dan Sehat Lingkungan) untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan berkualitas.
Sehat lingkungan berkaitan erat dengan kesehatan anak dan mempengaruhi pencapaian belajar mereka di sekolah. Fokus Sehat Lingkungan sendiri adalah meningkatkan kondisi sekolah yang dapat mendukung anak-anak untuk menerapkan PHBS sehingga mereka dapat bertumbuhkembang secara optimal dan mencapai hasil pembelajaran yang baik.
WASH (Water, Sanitation, and Hygiene / Air, Sanitasi, dan Kebersihan) Specialist UNICEF Indonesia Muhammad Zainal menyampaikan pentingnya merealisasikan Sehat Lingkungan dengan mengupayakan sanitasi memadai di sekolah, “Sanitasi sekolah adalah langkah awal mewujudkan lingkungan belajar yang sehat dan aman, dan berkaitan erat dengan kesehatan anak. Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah, terbukti mengurangi ketidakhadiran di sekolah hingga 50 persen. Oleh karenanya, sarana dan layanan sanitasi di sekolah harus memenuhi standar teknis infrastruktur, terjaga kebersihannya, memberikan privasi bagi siswa dan didukung oleh PHBS di sekolah.”