Cakraline,com. Jakarta- Sudah cukup lama nama penyanyi Agus Dhukun tak muncul dalam dunia hiburan tanah air. Pelantun lagu Warteg dan Hitam Putih, memilih berkonsentrasi dengan pekerjaannya sebagai aparatur sipil negara (ASN).
”Vakum rekaman sudah lebih dari 12 th, tapi dikit-dikit masih ciptain lagu. Saya juga lagi mencoba untuk cipta lagu anak-anak untuk anak perempuan saya yang berusia 3 tahun, namanya Shelyn Adlyani H, sekarang kan tidak sulit untuk tampil di media online seperti YouTube, he he biar jadi artis cilik,” ungkap Agus Dhukun saat berbincang dengan Cakraline.com, Sabtu (28/5).
Agus Dhukun saat ini sedang menjalankan tugas di Sulawesi Barat, sebelumnya pria berkumis tebal ini bertugas di Papua. Agus menyadari kesibukan sebagai ASN membuat dirinya harus fokus pada pekerjaan, sehingga dirinya tidak bisa fokus menyanyi seperti ketika sedang bertugas di Jakarta.
Sebagai penyanyi nama Agus Dhukun cukup dikenal tahun 2008 dengan lagunya Warteg dan Hitam Putih. Menyanyi memang bukanlah profesi utama yang harus ditekuni ayah satu anak ini.
” Dunia seni kan hanya hiburan di sela-sela kesibukan yang lain, jadi ya Alhamdulillah nggak ada pengaruh apa-apa semua saya jalanin mengalir aja, Dunia seni ini hanya kegiatan yang sifatnya hiburan, jadi dari dulu pun saya tidak pernah benar-benar fokus,” bebernya.
Sering berpindah tugas dari satu provinsi ke provinsi lain membuat Agus merasa merasa lebih nyaman dari keramaian kota Jakarta. Agus juga merasa sudah sangat nyaman ketika menjalakan tugas di Papua. Selama tujuh tahun mengabdi, dirinya merasa sangat dekat dengan penduduk lokal yang ramah..
Belangan Agus Dukun juga menekuni olahraga menyelam, ”Saya di Papua 7 tahun, di Sulbar sudah hampir 2 tahun. Sejak di Lombok & Bali saya menekuni olah raga selam (Diving). Ketika pindah ke Papua ternyata Raja Ampat adalah “Surga Kecil Yang Jatuh ke Bumi”, Keindahan alam bawah laut No. 1 di Dunia. Saya sudah pernah Diving di beberapa lokasi spt Lombok, Bali, Ambon, Bunaken (Manado), Sulawesi, dll semuanya indah terutama Raja Ampat,” tuturnya,.
”Menyelam adalah kenikmatan tiada duanya, di kedalaman sekitar 25 m sampai dengan 30 m adalah kenikmatan yang sulit untuk di ungkapkan dan ditulis sebagai syair sebuah lagu. Kesunyian di dasar laut & tekanan air membuat Kita bisa fresh dan lupa hal 2 yang kurang/tidak mengenakan, bahkan sampai hutang 2 pun bisa terlupakan,” sambungnya,’
Menyelaman ternyuata sudah 10 tahun ditekuni Agus Dhukun., Dia senang menemukan tantatangan dibawah laut. ”Saya hobby Diving sudah hampir 10 tahunan, Tantangannya ya semua bersifat alami seperti binatang yang berbahaya,, arus di bawah air yang sering datang tiba-tiba, karang yang tajam, tapi bagi saya adalah sebuah tantangan yang harus saya coba masuk bila ada semacam goa di dalam laut, dalam benak saya … siapa tau dapat harta karun terpendam,” jelas Agus Dhukun,
Selain bekerja, menyanyi sejak beberapa tahun lalu Agus Dhukun mengembangkan kanal Youtube miliiknya, Nit Not.
” Kanal Youtube saat ini terlebih pada saat pandemi seperti ini, merupakan sarana untuk berekspresi menyalurkan hobby seni selain itu kita bisa memperoleh penghasilan yang lumayan. Seiring dengan berkembangnya tekhnologi, termasuk tekhnologi digital, kehidupan manusia semakin dipermudah, semua serba online termasuk mencari rezeki pun bisa dilakukan secara online, Kalau Kita tidak berubah mengikuti perkembangan tekhnologi, maka Kita akan ketinggalan zaman,” imbuhnya, .