Kepala Staf Organization of Economic Cooperation and Development (OECD) Gabriela Ramos mengundang Ketua DPD RI Lanyalla Mahmud Mattalitti ke Paris utuk mempererat hubungan dengan Indonesia.
Undangan itu disampaikan Gabriela dalam pertemuannya dengan Lanyalla di ruang kerjanya di Kompleks Perlemen Jakarta, kemarin. Pertemuan tersebut dalam rangka membicarakan perlunya peningkatan hubungan organisasinya dengan Indonesia.
“Sekjen OECD José Ángel Gurría ingin menerima Ketua DPD RI di Paris, untuk membicarakan berbagai hal bertalian dengan peningkatan hubungan antara negara-negara anggota OECD, karena besarnya peran Indonesia dalam hubungan antarbangsa,” kata Gabriele.
Dikatakannya, betapa pentingnya Indonesia bagi OECD. Itu dapat dilihat dari kenyataan, bahwa untuk kawasan ini, OECD hanya memiliki kantor perwakilan di Jakarta. Kantor OECD di tempat lain hanya ada di China, Amerika, Jerman dan Meksiko.”Indonesia “penting bagi kami,” ujarnya.
Pejabat senior OECD itu juga mengatakan, potensi ekonomi Indonesia sangat besar. OECD ingin memberikan perhatian terhadap pertumbuhan ekonomi yang inklusif, yang melibatkan sebanyak mungkin masyarakat agar dapat memacu pemerataan hasil pembangunan.
Menanggapi Gabriele, Ketua DPD RI Lanyalla Mattaliti mengatakan, Indonesia pun memberikan perhatian besar kepada peningkatan ekonomi di daerah-daerah dengan mengembangkan kualitas sumberdaya manusia melalui pendidikan kejuruan.
Lanayalla minta meminta keada Gaiele, agar pelaku ekonomi di negara-negara OECD dapat meningkatkan interaksi bisnis, investasi dan perdagangan dengan pelaku usaha di Indonesia, termasuk UMKM.
“Peluang investasi dan perdagangan terbuka lebar di berbagai daerah di Indonesia untuk digarap pebisnis dari negara-negara OECD, termasuk di bidang kemaritiman, pertanian modern, energi, dan industri-industri kreatif,” kata Lanyalla.
Dalam rangka itu maka Lanyalla berpesan kepada pimpinan OECD agar jangan lagi ada hambatan tarif dan hambatan non-tarif yang diberlakukan di negara-negara OECD terhadap produk-produk Indonesia yang masuk ke sana.
Ketua DPD RI juga mengingatkan kepada pimpinan OECD, bahwa Indonesia sudah memberikan fasilitas bebas visa kepada negara-negara OECD, namun perlakuan seperti itu sampai sekarang belum diberikan kepada warga Indonesia yang masuk ke negara-negara tersebut.
Dalam pertemuan itu Lanyalla memberitahukan kepada Gabriela Ramos bahwa, dia akan menghadiri pertemuan konsultasi pimpinan parlemen Meksiko, Indonesia, Korea, Turki, Australia (MIKTA) di Kota Meksiko pada 7-8 November 2019.
“Saya akan memimpin rapat sesi kedua pertemuan tersebut, membahas perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia dan peluang bagi pelaku ekonomi di negara-negara MIKTA untuk berbisnis di Indonesia.”
Gabriela Ramos yang juga warga Meksiko itu, menyambut gembira dan berpesan agar Ketua DPD menyampaikan salamnya sebagai warga Meksiko kepada Ketua Senat dan Ketua DPR Meksiko.