Cakraline.com. Puluhan anak-anak down syndrome menunjukkan kemampuan bermain musik tradisional Jawa Barat Angklung di Griya kebun raya Bogor, Rabu (23/11/2022) lalu. Para pendampiing mereka terlihat serius mengabadikan pementasan itu melalui ponsel masing-masing.
Sebagai wujud kepedulian terhadap budaya bangsa, yang telah diakui oleh dunia sebagai warisan budaya tak benda, badan kebudayaan nasioal PDIP bekerjasama dengan Yayasan Anugerah Santa Asasta (ASA), Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI ) dan SPP, menyelenggarakan pertunjukkan musik angklung yang dibawakan oleh rekan-rekan down syndrome yang tergabung dalam ISDI ( Ikatan syndrome down Indonesia) berkolaborasi dengan Manshur (musisi dan influencer) serta Tricia Sumarijanto (pegiat musik angklung) yang dilaksanakan di griya angrek kebun raya Bogor
Pertunjukan ini terlaksana dengan tujuan untuk memperlihatkan kepada masyarakat luas bahwa betapa musik angklung dapat menjadi pemersauntu bagi siapapun , bahkan untuk rekan-rekan ISDI musik angklung telah membantu mereka untuk dapat belajar berkomunikasi, dan belajar untuk bekerjasama juga belajar untuk saling mengisi satu dan yang lainnya dengan satu tujuan yakni menunjukan keberhasilan dalam sebuah pementasan yang menampilan kesatuan harmoni dan nada.
Berlokasi di Griya Anggrek Kebun raya Bogor yang berada dibawah naungan YKRI yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri pentas ini berjalan dengan misi yang sama dengan YKRI yakni menjaga lingkungan sebagai bagian dari budaya dan kearifan lokal , selain itu angklung sendiri merupakan sebuah alat music yang terbuat dari bambu sebagai instrument yang perlu dilestarikan , dan menjadi kebanggan nasional , karena selain memiliki nilai filosofi kebersamaan dan gotong royong , melestarikan alat musik angklung juga berarti turut berperan dalam upaya pemanfaatan kekayaan alam yang telah menjadi bagian dari kebudayaan nusantara.
Dengan penuh percaya diri rekan-rekan ISDI menghantarkan lagu- lagu penuh makna dan menarik perhatian para audience yang hadir .
Sejumlah pengunjung griya anggrek , merasa sangat terharu dan juga bangga melihat bakat yang dimiliki teman-teman dari ikatan down syndrome, disisi lain apresiasi diberikan banyak pihak karena dengan acara ini maka menunjukan bagaimana angklung telah menempati posisinya yang penting , sebagai budaya yang harus terus lestari dan menjadi kebanggaan bangsa.
Selain gelaran performance musik angklung , juga dilaksanakan talkshow dengan tema yang membahas mengenai filosofi music angklung serta bagaimana upaya pelestarian budaya yang dimiliki Indonesia oleh kaum muda, 3 perspektif mengenai angklung dikupas oleh tiga narasumber dengan latar belakang yang berbeda.
Manshur sebagai tokoh muda influencer yang memilih untuk mengekspresikan musik angklung dengan caranya yang enerjik , Tricia yang concern untuk membawa music angklung lebih luas dikenal oleh dunia sebagai wujud kebanggaan akan khasanah budaya Indonesia serta Aryanti yang mengupas bagaimana angklung mengambil peranan penting dalam proses perkembangan perilaku pengidap down syndrome.
Penyelenggara berharap gelaran acara ini menjadi awal kegiatan-kegiatan berikutnya yang diharapkan dapat terlaksana guna melestarikan warisan luhur budaya bangsa dan memperkenalkan generasi-generasi muda untuk tetap mencintai dan bangga terhadap musik juga budaya Indonesia .