PENGALAMAN adalah guru yang paling baik. Sepertinya itulah yang menjadi pegangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) dalam membaca situasi politik menjelang pemilihan Ketua MPR hari ini Kamis (3/10/2019) dan pelantikan Presiden pada 20 Oktober 2019 mendatang.
Ketua MPR RI periode 2014-2019 D. H Ahmad Basarah MH dari Fraksi PDI Perjuangan mengatakan, sesuai arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, partainya akan mendukung Bambang Soesatyo dari Fraksi Partai Golkar sebagai calon Ketua MPR RI 2019-2014.
“Keputusan mendukung kader Partai Golkar menduduki posisi Ketua MPR RI 2019-2024 tersebut diambil atas pertimbangan demi tegaknya demokrasi Pancasila, yang salah satu cirinya adalah pemenang pemilu berbagi kekuasaan dengan parpol peserta pemilu lainnya,” ujar Ahmad Basarah di Jakarta, menjelang dini hari, Kamis (3/10/2019).
Dikatakannya, sebenarnya setelah seluruh fraksi di MPR dan Kelompok DPD RI punya perwakilan di Pimpinan MPR, maka dasar penentuan siapa yang menjadi Ketua MPR adalah dengan pertimbangan partai yang memperoleh suara terbanyak di pemilu 2019 lalu.
Hal tersebut sama dengan mekanisme penentuan jabatan Ketua DPR RI. Namun, lanjut dia, PDI Perjuangan meyakini bahwa semangat demokrasi Pancasila bukanlah “the winner take all” (pemenang pemilu mengambil semua), sehingga kursi Ketua MPR kami serahkan kepada parpol lain.
“Karena Ketua DPR sudah dipimpin oleh kader PDI Perjuangan dan jabatan Presiden yang juga dijabat oleh kader PDI Perjuangan, maka posisi Pimpinan MPR kami serahkan kepada parpol lain,” ujar Basarah.
Namun demikian, lanjut di, meski dukungan PDI Perjuangan terhadap Bambang Seosatyo dan Partai Golkar untuk menjadi Ketua MPR bukan dengan “cek kosong” artinya bukan tanpa syarat.
Syarat dukungan yang disampaikan PDI Perjuangan kepada Bambang Soesatyo dan Fraksi Partai Golkar pada saat pertemuan musyawarah antar Pimpinan Fraksi MPR pada hari Rabu (2/10/2019) pukul 14.00-16.00 adalah sebagai berikut.
PDI Perjuangan meminta agar pemilihan Ketua MPR harus dilakukan secara musyawarah dan mufakat serta sedapat mungkin menghindari voting. PDI Perjuangan mempersilahkan Fraksi Partai Golkar untuk meloby parpol lain agar mendukung pemilihan secara musyawarah mufakat.
PDI Perjuangan meminta kepada Bambang Soesatyo dan Fraksi Partai Golkar untuk berkomitmen menjaga kepastian jalannya pemerintahan Jokowi fix term sesuai konstitusi sampai akhir masa jabatan tahun 2024.
PDI Perjuangan juga meminta Bambang Soesatyo mendukung kelanjutan rencana amandemen terbatas UUD 1945 untuk menghadirkan Haluan Negara melalui Ketetapan MPR. Kemudian melanjutkan dengan sungguh-sunggu program Sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang digagas pada awalnya oleh HM Taufiq Kiemas.
PDI Perjuangan juga minta kepada BambangSoesatyo dan Golkar mendukung MPR RI untuk bekerja sama dan bersinergi dengan Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) dalam tugas-tugas pembinaan ideologi bangsa.
“Kesemua agenda tersebut sudah menjadi rekomendasi yang diputuskan oleh MPR RI masa bhakti 2014-2019 kepada MPR masa bhakti 2019-2024,” papar Basarah.
Syarat-syarat dukungan itulah yang telah kami sampaikan kepada Bamsoet dan rekan-rekan dari Fraksi Partai Golkar dan disambut dengan baik oleh Bamsoet dan rekan-rekan dari Fraksi Partai Golkar. Demikian Ahmad Basarah