Saturday, May 17, 2025
Cakraline
  • Home
  • Celebrity
    • Lifestyle
  • Female
    • Inspiratif
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Isu Khusus
  • Film & Musik
    • Fashion
    • Musik
  • travel
    • Destinasi
    • Galeri
  • Video & TV Streaming
  • Olahraga
    • Lokal
    • Internasional
  • Home
  • Celebrity
    • Lifestyle
  • Female
    • Inspiratif
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Isu Khusus
  • Film & Musik
    • Fashion
    • Musik
  • travel
    • Destinasi
    • Galeri
  • Video & TV Streaming
  • Olahraga
    • Lokal
    • Internasional
Morning News
No Result
View All Result
Home Nusantara

Bidan Alit Sulastri ST, tetap menjalankan tugas ditengah musibah gempa Cianjur

by nisa
January 18, 2023
0
0
SHARES

Cakraline.com.  Tatapan mata bidan Alit Sulastri ST (47) terlihat kosong saat rumah dua lantai yang selama ini digunakan sebagai tempat rumah bersalin warga kampung Awilarangan, desa Banjot, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, sudah diratakan dengan tanah.

bidan-alit-di-depan-rumahnya.ft-ist
bidan-alit-di-depan-rumahnya.ft-ist

Rumah itu harus dirobohkan karena hancur akibat diguncang gempa 5,6 magnituda pada 22 November 2022 lalu. ”Ada  perasaan  sedih, gimana juga rumah  ini penuh kenangan selama  28 tahun ditempati, sekarang harus dirobohkan, jadi sedih, tapi semua kembalikan ke Allah. Sudah kehendak Yang Maha Kuasa, “ ungkap bidan Alit Sulastri, Jum’at  (30/12/2022).

Dua alat berat terlihat secara perlahan membongar tiap sudut kediamanan Alit.  Ibu tiga anak ini tak kuasa menahan tanggis menyaksikan rumah dirobohkan. Rumah itu  sudah saatnya dirobohkan karena sudah tidak layak  ditempati.

Untuk membangun kembali rumah yang hancur Alit belum bisa memastikan kapan waktunya. Dia menunggu instruksi pemerintah provinsi Jawa Barat, apakah  kampung Nagrak bisa dibangun kembali atau warga akan direlokasi.

”Belum tahu, apakah boleh dibangun kembali rumah atau tidak. Kalau boleh rumah model seperti apa yang dibangun,saya menunggu keputusan pemeritah,” ucap bidan Alit yang sehari-hari mengabdi di Puskesmas Cugenang. 

Musibah gempa tidak hanya menghancurkan rumah Alit, dia juga kehilangan adik ipar guru TK Insan Hasahan, Yanti Mandasari (42). Yanti  ditemukan meninggal dalam kondisi memeluk putrinya Qinanti Rahayu (2). Suami Yanti, Agus Gunawan adalah adik kandung Alit.

Seperti warga lain, Alit ikut mengungsi ditenda penampungan di kampung Awilarangan.  Kini rumah-rumah tersebut sudah diratakan.  Warga untuk sementara tetap tinggal di tenda di halaman rumah.

Ibu  tiga orang anak mengungsi kerumah keluarga di kota Cianjur.  Sebagai bidan di desa itu sosok Alit terlihat sangat dekat dengan masyarakat. Sejak membuka  praktik bersalin banyak warga yang telah dibantu.

”Sedih juga meninggalkan warga, sudah dua minggu saya mengungsi kerumah keluarga di Cianjur,” kata Alit.  Alit merasa harus memperhatikan kesehatannya.  ”Perlu kenyamanan, kesahatan juga,” jelasnya.

Setiap hari setelah pulang dari Puskesmas Alit tetap meluangkan waktu berkunjung ketenda-tenda pengungsi.  

”Pulang dari Puskesmas, saya mampir  posko berbuar dengan masyarakat. Saya tetap memberikan semangat, memberikan pelayanan di posko. Di posko ada tempat istirahat untuk saya,” katanya.

Alit baru pulang   menjelang magrib. ”Pulang Magrib, dirumah hanya numpang tidur saja. Enggak tega meninggalkan warga, apalagi saya sudah lama di kampung itu, “ bebernya.

Antara tugas dan keluarga

Sebagai tenaga kesehatan sehari-hari Alit memang bertugas di puskesmas Cunangka, Alit menceritakan, sampai selesai makan siang aktivitas di puskesmas berjalan normal. Namun suasana berubah setelah gempa menguncang bumi Cianjur.

Rumah-bidan-Alit-sudah-rata-dengan-tanah-foto-Cakralinecom
Rumah-bidan-Alit-sudah-rata-dengan-tanah-foto-Cakralinecom

Tak lama setelah istihat tiba-tiba dia merasakan gedung lantai dua itu bergoyang.  Petugas medis dan sejumlah pasian berlarian  menuju  halaman.  Alit melihat  banyak  rumah dan sebuah gedung sekolah SMP  ambruk. Bagitu menyadari gempa cukup kuat, petugas puskesmas pun bersiap-siap  untuk membantu korban, ada yang menyiapkan kursi, meja.

Saat itu  Alit teringat Oken Sutinah (70)  ibu dirumah didampingi oleh si mbak.  Berkali-kali ditelpon tak ada respon. Alit mulai gelisah, disatu sisi dia ingin pulang  ingin memastikan  kondisi ibundanya yang sepuh, disatu sisi warga desa mulai berdatangan minta pertolongan.

Kondisi mereka ada yang luka ringan ada luka berat. Yang luka berat dipisahkan, ditempatkan   aman.  Sedangkan luka ringan diminta untuk pulang.  Hampir satu jam Alit tak mendapat kepastaian tentang ibunya.  Dia ingin meminta izin pulang melihat orangtua, namun niat itu diurungkan karena begitu banyak warga desa jadi korban rmereka perlu perawatan.

Dia harus menekan perasaannya. Bersama teman-teman berusaha fokus kerja  sambil terus berdoa ibunya selamat. ”Ini musibah,  saya juga dapat musibah, disisi lain harus membantu masyarakat, mau nggak mau saya harus mengalah, “ ucapnya.

Dia percaya bencana itu sudah merupakan scenario dia Yang Maha Kuasa karena dia hanya bisa pasrah.  Ketika sedang sibuk, putri bungsu nya yang sedang kuliah Cimahi mengabarkan, rumah sudah  ambruk, neneknya selamat.  Oken Sutinah terjebak dirumah. Baru bisa dikeluarkan dua jam kemudian oleh warga

Dari asisten rumah tangga Alit dapat kabar ibunya luka-luka ringan. Alit menghubungi keluarga yang lain, anak pertama di Bandung aman, putri kedua sebagai perawat di Sukabumi juga aman. Adiknya di Sukabumi, sehat.  Dia kemudian menghubungi Agus Gunawan. Alit menanyakan bagaimana kondisi istri dan putrinya. Agus mengaku sedang menunggu informasi dengan teman-teman dilapangan.

Makin sore banyak warga berdatangan ke puskesmas. Halaman puskesmas tak sanggup menampung. Sejumlah polisi dan TNI sudah mulai berdatangan. Petugas kemudian mendirikan tenda-tenda darurat di lapangan sepakbola, dibelakang puskesmas.

Melihah wajah-wajah yang letih penuh duka, warga kehilangan tempat tinggal membuat hatinya miris. Banyak warga  datang dengan  tubuhn berlumurah darah.  ”Ada ibu-ibu yang membawa bayi-nya  yang sudah meninggal,” katanya.

Seketika pikirannya pada  keluarga hilang. ”Di hadapan kami banyak orang butuh pertolongan, saya dengan  rumah sudah ambruk mau bagaimana lagi, yang penting selamat,” ucap Alit.

Sebagai tenaga kesehatan masyarakat sedang membutuhkan tenaga mereka. Bagi Alit tak mudah menjalan semua itu.  Namun selalu ingat bukan hanya keluarga yang menjadi korban ada ribuan keluarga yang mengalami hal yang sama. 

Sambil bekerja dia berguman dalam hati bahwa semua itgu adalah titipan dari Yang Maha Kuasa.  ” Saya harus membantu masyaraakat, mereka sangat membutuhkan kita,” katanya.

No Result
View All Result

Recent Posts

  • Rowman Ungu   Ungkap Keresahan  Biduan Duo Molek  Lewat Kapan Kawin
  • Freddy Widjaja kembali Menyuarakan  Hak Waris dari Sinar Mas Group,  Gandeng Sunan Kalijaga
  • Mimpi Isna Sebelum Kecelakaan Tragis  Purworejo-Magelang, Kakak Meninggal Hingga Kicau Burung Dekat Rumah
  • Luna Maya Menikah Usia 41 tahun. Maxime, ‘Kamu masih kelihatan muda kok’
  • Daftar Lengkap Nominasi Indonesian Drama Series Awards (IDSA) 2025, Berikan Dukunganmu ?

Recent Comments

    Archives

    • May 2025
    • April 2025
    • March 2025
    • February 2025
    • January 2025
    • December 2024
    • November 2024
    • October 2024
    • September 2024
    • August 2024
    • July 2024
    • June 2024
    • May 2024
    • April 2024
    • March 2024
    • February 2024
    • January 2024
    • December 2023
    • November 2023
    • October 2023
    • September 2023
    • August 2023
    • July 2023
    • June 2023
    • May 2023
    • April 2023
    • March 2023
    • February 2023
    • January 2023
    • December 2022
    • November 2022
    • October 2022
    • September 2022
    • August 2022
    • July 2022
    • June 2022
    • May 2022
    • April 2022
    • March 2022
    • February 2022
    • January 2022
    • December 2021
    • November 2021
    • October 2021
    • September 2021
    • August 2021
    • July 2021
    • June 2021
    • May 2021
    • April 2021
    • March 2021
    • February 2021
    • January 2021
    • December 2020
    • November 2020
    • October 2020
    • September 2020
    • August 2020
    • July 2020
    • June 2020
    • May 2020
    • April 2020
    • March 2020
    • February 2020
    • January 2020
    • December 2019
    • November 2019
    • October 2019
    • September 2019
    • May 2018

    Categories

    • Destinasi
    • Ekonomi
    • Event
    • Exclusive
    • Fashion
    • Film
    • Galeri
    • Inspiratif
    • Isu Khusus
    • Kolom Mahasiswa
    • Musik
    • Nusantara
    • Regional
    • Transportasi

    Meta

    • Log in
    • Entries feed
    • Comments feed
    • WordPress.org
    • Destinasi
    • Ekonomi
    • Event
    • Exclusive
    • Fashion
    • Film
    • Galeri
    • Home
    • Inspiratif
    • Internasional
    • Isu Khusus
    • Kontak
    • Lifestyle
    • Lokal
    • Musik
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Politik
    • Regional
    • Susunan Redaksi

    © 2024 Cakraline

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Celebrity
      • Lifestyle
    • Female
      • Inspiratif
    • Nasional
      • Ekonomi
      • Politik
      • Isu Khusus
    • Film & Musik
      • Fashion
      • Musik
    • travel
      • Destinasi
      • Galeri
    • Video & TV Streaming
    • Olahraga
      • Lokal
      • Internasional

    © 2024 Cakraline