Cakraline.com-Karateka cilik Azzura Zahara Harahap akhirnya bisa menebus kegagalannya tahun 2022 lalu meraih emas, setelah dalam kejurnas karate Kepala Staf TNI AL (KASAL CUP) serie II/2023 sukses menjadi yang terbaik di kelas open kumite pra pemula -30 putri.Azura-Zahara-Harahap-Raih-Medali-Emas-Karet-Kasal-CUP-II
“Tahun lalu ngga ada kelas pra pemula. Paling kecil kelas pemula. Saya coba naik ke kelas yang lebih tinggi meski usia saya belum cukup. Tapi waktu itu lolos masuk final dan dapat medali perak. Tahun ini Kasal Cup ada kelas pra pemulanya. Alhamdulillah saya bisa dapat medali emas,” urai Azzura senang.
Sejak awal melakoni di babak penyisihan, murid MI AR-ROFI TWI Wanasari Cibitung ini tampil trengginas dengan raihan poin maksimal 8-0 dan 9-0.
Di partai puncak performa atlet FAC TWI ini tidak berubah, tetap mengganas dengan skor melebihi batas maksimal 9-1. Bercita-cita ingin masuk AKPOL ataupun AKMIL, Azzura mengaku akan terus menekuni karate dengan aktif mengikuti setiap kejuaraan.
“Alhamdulillah saya ngga pernah bosan, capek atau males. Sebab karate bagi saya keren dan sangat menyenangkan. Kadang-kadang walaupun hujan saya tetap latihan setiap pagi sebelum sekolah. Jam empat saya udah bangun, shalat subuh dan hafalan ayat. Terus jam lima saya selalu sudah latihan sampai jam enam di lapangan, begitu terus setiap hari, sehingga terbiasa,” beber Azzura lagi.
Setelah sukses meraih medali emas di KASAL CUP II, kini Azzura siap tancap gas mengikuti Kejuaraan Karate Nasional Piala MENDIKBUD RI-ESA UNGGUL 2023 yang akan dihelat pada tengah bulan Maret mendatang. “Doakan semoga bisa dapet medali emas lagi,” harapnya.
Elena-dan-Briyan-raih-perak-open-dan-emas-intern
Selain Azzura, murid MI AR-ROFI lainnya, Elena Sofhie Andrea juga berhasil merebut medali emas di kategori intern kelas kumite pra pemula plus 30 kilogram putri. Sedang Muhammad Briyan Permana mendapat medali perak kategori open kumite pra pemula putra, setelah melewati 4 kali pertarungan dengan kemenangan hingga menembus final. Sayang di final Briyan dipaksa menyerah dan harus legowo diganjar medali perak
