Muhammad Bin Anis Bassurah suami Dhawiya Zaida, putri dari pedangdut Elvy Sukaesih kembali berurusan dengan hukum lantaran kedapatan menyalahgunakan narkotika lagi. Ia ditangkap dikediamanya, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (5/10) lalu.
Fitria Sukaesih yang mendengar kabar tersebut langsung menyarankan agar adik lelakinya, Syechans, untuk menyembunyikan kabar bahwa Muhammad Bin Anis Bassurah suami adiknya Dhawiya Zaida ditangkap oleh pihak kepolisian karena tersangkut kasus penyalahgunaan narkotika.
“Saya telepon Syechans yang dalam perjalanan ke Indramayu, saya harus jaga umi (Elvy Sukaesih) biar enggak dengar ini, Biar bisa fokus untuk kerja dulu,” ujar Fitria Sukaesih di kediamannya, kawasan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (8/10).
Bahkan waktu itu, ia meminta kepada Syechans agar mengantongi semua handphone milik ibundanya. Sebab ia khawatir, ratu dangdut tersebut akan menerima pesan yang berkaitan dengan penangkapan Muhammad dari para jurnalis.
“Handphone umi disita, karena kan pasti wartawan nanya, jadi handphone dipegang. Saya bilang sama Syechans, hati-hati pokoknya minta penjagaan jangan ada wartawan mendekat, orang juga penggemar hati-hati, presenter juga jangan sampai ngomong soal ini,” jelasnya
Fitria merasa bersyukur karena langkah tersebut berhasil dijalankan Syechhans, sehingga Elvy Sukaesih bisa tanpa beban menyelesaikan pekerjaannya. Meski sebelumnya kabar tersebut sudah ramai diberitakan disejumlah media.
Sementara Elvy Sukaesih mengaku dirinya dijaga ketat oleh anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), tepat waktu menantunya ditangkap, Hal itu cukup membuatnya heran, lantaran dikawal bahkan pada saat sedang berada di dalam tenda.
“Heran, kok banyak banget angkatan tentara, kirain memang segitu bahayanya Indramayu sehingga segini banyaknya orang (TNI) pada ngerubutin aku, diikutin sampai ke tenda segala macam, enggak tahunya begitu kejadiannya,” kata Elvy Sukaesih
Untuk diketahui, polisi mengamankan barang bukti berupa sabu seberat 0,33 yang diselipkan ke dalam jam tangan dan 0,41 gram sabu di dalam rokok, tiga handphone beserta sim card, satu buah jam tangan, dan dua buah dompet berisi identitas, pada saat menangkap Muhammad.