Cakraline.com. Desianer Nina Nugroho, belum lama ini sukses mengelar pameran busana dipameran Paris Fashion Week dan New York Fashion Week, pada peringatan Hari Batik Nasiona 2 Oktober lalu Nina kembali karya terbarunya pada gelaran Pesona Batik Nusantara yang diselenggaarakan oleh Grand Metropolitan Mall Bekasi.
Selain menampilkan koleksi terbarunya, Nina Septiana, sang desainer juga akan menggelar talkshow pada Rabu, 5 Oktober sore di tempat yang sama, dengan tema, Inspirasi dan Koleksi
Nina Nugroho menampilkan 10 koleksi terbarunya bertajuk ‘QUERENCIA’ menggunakan kain yang diproduksi dengan teknik ecoprint diatas kain katun dan sutra. Dipadukan dengan bahan cotton poly premium dan aksesori berupa kancing Swarovski.
Querencia sendiri adalah Bahasa Spanyol yang memiliki makna tempat dimana kekuatan seseorang terbentuk, tempat dimana seseorang merasa berada di rumah, tempat dimana seseorang menjadi sosok paling otentik dari dirinya.
Koleksi terdiri dari pipe pants, cullote dan skirt yang dipadukan dengan tunik, shirt dan midi shirt, dengan beragam outer untuk mempertegas penampilan.
Bagi Nina Nugroho, Querencia adalah perempuan yang sosoknya ada bersama kita sebagai seorang ibu, seorang istri, anak dan anggota masyarakat.
‘’Seorang perempuan harus mampu memposisikan dirinya, sehingga orang-orang yang berada disekitarnya menjadi nyaman untuk bertumbuh dan berkembang, selalu dekat dan menenangkan serta mampu memberi tempat seluasnya bagi orang lain menjadi dirinya sendiri,’’ ungkap Nina Nugroho mengenai inspirasi koleksinya kali ini.
Untuk menjadi sosok semacam itu, perempuan pertama-tama harus menjadi sosok yang tangguh, kuat, tegas, liat namun sekaligus juga mengayomi, melindungi, tak meninggalkan sifat dasar seorang perempuan yang lembut.
Nina mewujudkan inspirasi tersebut dalam busana dengan garis desain yang tegas, simple dan elegan namun tetap terlihat lembut dan mewah.
Ecoprint yang digunakan Nina Nugroho kali ini berasal dari sebuah desa dimana para pengrajinnya semula adalah para penggembala ternak dan buruh tani. Mereka kemudian mendapat bimbingan untuk memproduksi kain dengan teknik ecoprint, yakni menggunakan dedaunan yang ada disekitar seperti daun jati, daun talu dan daun kelor dan pewarna alam seperti kayu secang yang difiksasi dengan tawas maupun kapur untuk menghasilkan warna yang diinginkan.
Kini desa tersebut tumbuh menjadi desa penghasil ecoprint, yang hasilnya telah tersebar ke berbagai belahan dunia. Selama ini ecoprint produksi desa tersebut digunakan oleh desainer dari negara lain dan busananya dipamerkan di Paris Fashion Week dan New York Fashion Week.
‘’Selama ini belum ada desainer nasional yang menggunakan ecoprint produksi mereka, sehingga mereka tidak pernah tahu seperti apa busana yang menggunakan ecoprint buatan mereka,’’ ungkap Nina Nugroho.
Nina pun tergerak untuk menggunakan ecoprint produksi desa tersebut, dan mengangkatnya dalam koleksi Querencia kali ini.
Busana pertama terdiri dari midi shirt dengan kerah terbalik dilengkapi dengan blazer dan skirt perpaduan bahan polos dengan frill asimetris di bagian bawah. Dipercantik dengan syal ecoprint berbahan sutra.
Perpaduan ecoprint berwarna coklat muda terlihat menonjol dengan paduan bahan polos navy blue di koleksi berikutnya. Terdiri dari pipe pants, shirt dengan lengan balon dipercantik dengan vest panjang.
Warna ungu yang manis dan lembut menjadikan koleksi berikutnya terlihat begitu feminin. Ketegasan diperlihatkan dari garis desain blazer dengan detil berupa piping di bagian depan. Terdiri dari skirt, midi shirt dan blazer.
Koleksi berikutnya paduan shirt berwarna biru dengan cullote warna senada dipadu blazer ecoprint dengan warna dasar biru dan motif berwarna coklat muda. Garis desain yang kuat, menjadikan koleksi ini mampu menunjukkan sosok tangguh seorang perempuan.
Desain overslag kali ini menggunakan ecoprint berwarna paduan ungu tua dan ungu muda dan paduan warna polos yang menonjolkan motif ecoprint. Ditemani cullote dari bahan yang sama dengan detil berupa piping yang menjadikan cullote ini sangat unik.
Sifat feminine, keibuan namun kuat sangat kentara dari koleksi berikutnya. Terdiri dari midi shirt warna gold yang ditutup blazer ecoprint berwarna ungu, dipadu dengan skirt polos warna senada.
Ecoprint berwarna abu-abu tua ini terlihat tegas dipadu dengan shirt warna navy dan long outer dengan paduan bahan yang sama. Dilengkapi dengan culoote berwarana abu tua.
Sementara shirt polos warna ungu muda ini terlihat lembut dalam paduan dengan cullote ecoprint dalam warna yang sama. Ditutup cape panjang, seolah sayap yang memberikan kesan sebagai pelindung. Kelembutan yang dipadukan dengan kekuatan, kemampuan untuk melindungi.
Koleksi berikutnya, terdiri dari shirt warna gold dipadukan dengan long outer ecoprint berwarna kuning dan skirt warna senada. Keseluruhan looks koleksi ini terlhat
anggun dan berkelas.