Cakraline.com. Jakarta – One Man Show Indosiar punya selera baru. Presenter Tujul Arwana mengatakan, tim kreatif ingin menyanjikan sesuatu yang berbeda.

One Man Show tampil dengan format Podcast, untuk program televisi ini termasuk baru, sebab Podscats, selama ini lebih banyak ditampilan dalam kanal Youtube.
“Ini yang membedakan dengan tayangan lain, ternyata sangat disukai. Hasilnya bagus,” ungkap ayah tiga anak ini.
Podcast adalah siaran non-streaming yang disampaikan melalui audio. Bisa dikatakan mirip dengan radio, tetapi juga memiliki perbedaan yang nyata dengan radio.
Ada banyak hal yang bisa didapatkan dengan memanfaatkan Podcast, seperti menambah ilmu pengetahuan dan juga sharing dari berbagai pakar sesuai bidangnya. Podcast memang masih sangat jarang digunakan di Indonesia. Namun, lambat laun Podcast ini akan menjadi booming di Indonesia.
Bagi Tukul, One Man Show bukan sekedar acara hiburan, namun lebih bagaimana ia bisa membuat narasumber untuk berbicara lebih terbuka.
”Saya terbuka saja pada narasumber, saya maunya begini-begini. Mereka suka, bukan hanya sekedar hiburan tapi ada edukasinya,” beber Tukul pada Cakraline.com.

Tak hendak Tukul bisa membuat tamunya kelimpungan terbahak-bahak karena ulah jahilnya. Tukul dikelilingi wanita cantik seksi, seperti Maria Vania & Memes! One Man Show meski tayang tenggah malam mulai Senin-Kamis di Indonesia, tetap ditunggu penonton, baik dari negeri sendiri juga disaksikan dari manca negara. ”Sangat menghibur diseluruh dunia,” kata Tukul.
Untuk itu, pujian penonton pantas diterima dari kerja keras Tukul. Seperti yang disampaikan pengemarnya di akun media sosialnya arwanaofficial. “Bagus lucu dan menghibur,” puji Fitri.
“Alhamdulillah hampir tiap malam nonton sampai selesai. pembahasanya bagus,” timpal Akbar.
“Kerja malam sehat, sehat mas tukul,” ucap Nia Kinasih Azhar dalam doa dan dukungannya.
Tukul membalas. “Terimakasih atas dukungan dan doanya.”
Meskipun selalu banyak pujian, tak membuat Tukul besar kepala. Ia tetap rendah hati atas capaian yang telah didapatnya. “Semua karena Alloh,” aku Tukul.
