Cakraline.com-Tak ada orangtua yang ingin memisahkan anak-anak dari kehidupan kedua orangtuanya. Karena itu secara terbuka Tsania menegaskan, dirinya ingin mengakhiri perseteruan dengan mantan suaminya, Atalarik Syah. Ia khawatir jika terus menerus terjadi konflik akan membawa dampak buruk pada kedua anaknya yang masih kecil.
Tsania tak ingin konflik tersebut akan membawa berpengaruh pada mental maupun kejiwaan kedua anaknya. Tsania tak ingin mental anak-anak terganggu karena kedua orangtua terus menerus berseteru.
Karena itu secara terbuka Tsania mengajak Atalarik untuk mencari jalan tenggah, duduk bersama, berdiskusi dengan pikiran yang jernih, menghilangkan sikap ego yang selama ini di kedepankan.
Tsania mengajak Atalarik berdamai, demi kepentingan maupun kebahagian sang anak. ” Saya punya itikad baik terhadap bapaknya anak-anak, ayo kita mau asuh anak-anak berdua, saya sama sekali tidak keberatan, karena saya tidak punya keinginan untuk menguasai anak seratus persen,”ucap Tsania.
Ia tak ingin kedua anaknya dipisah begitu saja tanpa ada komunikasi yang jelas. ”Hayuk kita cari jalan terbaik untuk anak-anak kalau bapaknya. Nggak usah takut,saya tak akan menguasia anak-anak kok,” jelasnya.
Yang terpenting adalah bagaimana membangun komunikasi demi masa depan sang buah hati. Tsania menegaskan, dirinya ingin mengakhiri semua konflik. Tsania ingin duduk bersama dengan Atarlarik membicarakan semua.
Tsania meminta Atalarik melihat niat baiknya, tak perlu berprasangka ingin menguasai hak asuh anak. Soal jadwal pembagian waktu, bisa dibicarkaan. Menurutnya, anak-anak tetap bisa bersekolah. Selama sekolah anak-anak tetap bersama bapaknya.
Ia akan merasa sudah cukup puas jika diberi kesempatan bersama anak-anak saat hari Jum’at, Sabtu dan Minggu. Minggu sore anak dikembalikan pada bapaknya. Bagi Tsania pembagian jadwal itu dirasakan cukup adil.
”Kalau kita bisa bagi hari tanpa ganggu sekolah anak-anak, ayo dibicarain sekarang. Saya di sini terbuka untuk komunikasi. Mungkin bisa lewat saya pribadi atau lewat kuasa hukum saya bagaimana supaya masalah anak ini cepat bisa selesai, bisa mendapatkan jalan terbaik. Karena mau sampe kapan sih ? Ini udah dua tahun sembilan bulan kurang lebih, udah cukup lama,” ungkap Tsania.
Tsania yakin, Atalarik akan mendengarkan tawaran damai yang diajukakan. Bukan hanya ingin berdamai Tsania secara terbuka menyampaikan permintaan pada maaf pada Atalarik dan keluarganya.
”Demi kebahagian lahir bathin anak-anak, kalau ada kesalahan pada bapaknyaa ingin minta maaf,” kata Tsania.