Cakraline.com. Kupang – Ananda Saubaki, bocah kelas 2A SDN Naikoten Kota Kupang meloncat kegirangan tatkala mengetahui fotonya terpampang pada uang kertas baru pecahan Rp. 75 ribu yang di launcing saat peringatan HUT Proklamasi RI ke 75 tahun Senin (17/08) lalu. Seperti apa kegembiraan keluarga Ananda ?
Jadi seorang anak yang terpilih dengan mengenakan pakaian adat Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) membuat Ananda Saubaki merasa bangga. ”Bangga. Ya, bangga” ucap bocah berusia delapan tahun, di kediamannya di wilayah RT 32 RW 10 Kelurahan Fatululi Kota Kupang.
Ananda pantas merasa bangga ketika fotonya merupakan salah satu anak-anak ikut menghiasi uang kertas pecahan Rp. 75 ribu atau Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) 75 Tahun Republik Indonesia yang peredarannya diresmikan Presiden Jokowi dan Bank Indonesia saat peringatan HUT ke 75 Kemerdekaan RI di Jakarta, Senin pagi lalu.
Perasaan bahagiam senang dan banggak juga dirasakan Telly Saudila, ibunda Ananda. ”Bahagia, senang dan bangga karena Ananda telah mewakili anak-anak NTT,” ucapnya.
Pasangan suami istri Morets Saibaki-Telly Saubaki Saudila, mecneritakan gambar diambil Agustus tahun lalu. Foto Ananda muncul di uang kertas pecahan Rp. 75 ribu persis saat Peringatan Kemerdekan 75 Tahun Republik Indonesia. Sebelum diumumkan Bank Indonesia, Telly sudah melihat uang tersebut namun belum yakin digambar itu putrinyua.
”Sebelumnya saya sudah lihat gambar uang itu ada wajah Ananda. Saya pikir hoax, belum pasti karena banyak berita yang tak benar,” ujarnya.
Telly dan suami baru yakin setelah muncul berita di televise, ia melihat gambar putrinya cukup jelas. “Saat dirilis, gambar anak-anak itu disorot kamera sangat dekat. Ada anak kecil mengenakan pakaian adat Kupang. Saya berteriak, oo betul itu anak saya,” ungkap Telly.
Telly tak kuasa menagan tanggis. ”Saya menanggis. Ananda salah satu anak yang beruntung, wajahnya bisa menghiasa mata uang itu. Saya tak berhenti berdoa, kita saling berpelukan” jelasnya.
Telly mengajak keluarganya berdoa, sementara Ananda mengungkapan rasa gembiranya dengan berlari menemui teman-teman mainnya. ”Dia girang sekali,” ucapnya.
Cukup lama Ananda bermain diluar rumah dan mengunjungi beberapa orang kerabatnya.
“Namanya juga anak kecil begitu tahu fotonya dipasang di uang kertas baru pecahan Rp. 75 ribu itu, dia senangnya bukan main, sampai- sampai melompat-lompat kesana kemari dalam rumah sampai halaman rumah,”ungkap Telly.
Diceritakan, Juli 2019 suami mendapat kabar ada lomba foto dengan berpakaian adat oleh Bank Indonesia. Telly langsung merespon dengan menghimpun dan menyerahkan sejumlah foto Ananda berpakaian daerah saat masih duduk di bangku PAUD Handayani Naikoten.
”Kebetulan waktu Ananda masih PAUD dia pernah ikut pawai karnaval. Jadi ada file foto-fotonya masih tersimpan di HP. Begitu ada informasi dari Bank Indonesia saya buka file fotonya ternyata masih ada sehingga saya langsung kirim ke Bank Indonesia sesuai permintaan,” kata Telly.
Seleksi foto dilakukan. Foto Ananda berbusana NTT dikirim ke Bank Indonesia dan Perum Peruri. Seminggu kemudian Telly memperoleh informasih anaknya terpilih. ”Kami juga kaget, kok baru kirim foto kurang lebih satu Minggu, tanggal 7 Agustus 2019 sudah diumumkan, Ananda lolos seleksi,” kenang Telly.
Hari itu empat orang fotografer dari Perum Peruri datang di Bank Indonesia Kupang dengan perlengkapan camera untuk sesi foto lagi Ananda setelah itu hasilnya dibawa pulang ke Jakarta.
”Pemotretan kira-kira selama dua jam,” kenang Telly. Lamanya waktu sesi pemotretan membuat Ananda, seirng kehilangan konsenyrasi. Apalagi saat mengenakan pakaian adat, gerah.
“Namanya anak-anak cepat bosan. Belum lagi kena panas cahaya lamu Ananda sering mengaruk-garuk kepalanya. Dia juga mengeluhkan panas,” ujarnya.