Cakraline. com. Jakarta – Selama satu jam menjalani rekontruski kematian putranya Dante, Tamara Tyasmara terlihat lebih tenang. Dia berusaha kuat untuk menjalani seluruh adegan, mulai dari keberangkatan dari rumah bersama Dante, menuju kediaman Yudha Arfandi di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Tamara Tyasmara terlihat santai selama melakukan rekontruksi. Tamara Tyasmara tak mau melihat wajah Yudha selama rekontruksi dilakukan. rekontruksi dibagi dua, di Polda Metro Jaya dan dikolam renang.
Rekontruksi semestianya dilakukan dirumah Tamara Tyasmara dan rumah Yudha di Pondok Kelapa Jakarta, namun untuk memudahkan akhirnya dilakukan dihalaman air mancur Polda Metro Jaya. Proses rekuntruksi berjalan lancar
Tamara maupun Yudha memeragakan adegan ke 2 sampai 12. Adeggan 13 sampai adegan 49c, dilaksanakan di kolam Renang di Duren Sawit. selama hampir satu jam rekontruksi Tamara Tyasmara terlihat tenang.
Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra mengatakan rekontruksi dilakukan untuk memastikan tindakan pembunuhan berencana yang dilakukan mantan kekasih Tamara Tyasmara itu.
“ Rekontruksi dilakukan untuk memastikan tindakan kekerasan menyebabkan orang mati karena pembunuhan berencana yang terjdai di kolam renang, di Duren Sawit, “ ucap WIra Satya Triputra, Rabu (28/2/2024)
Adegan dimulai dari rumah Tamara, dia membawa Dante dengan diantar sopir kerumah Yudha. Dante dititipkan pada Ahmad (saksi). Tamara menaruh tas yang berisi perlengkapan renang diatas meja. Tamara kemudian menuju lokasi syuting.
“Rekontruksi memberikan gambaran secara dari awal sampai akhir,” ujar Wira Satya Triputra.
Wira melanjutkan adegan 13 dan seterusnya dilakukan di kolam renang, di kolam renang Yudha ternyata sempat memeriksa apakah di area disekitar memiliki CCTV atau tidak.. “ Ada satu adegan dimana tersangka ini tidak mengakui bahwa telah mengakses cctv melalui brosing dari HP, apakah di kolam itu CCTV atau tidak. Kita sudah periksa dan melalui analisa digital,” katanya.
“ Ini sebagai bahan untuk mempertimbangkan pasal khusus 340 pembunuhan bernncana,” tegas Wira Satya Adegan selanjutnya dilakukan untuk memberikan bagaimana Yudha melakukan kekerasan pada bocah berusia 6 tahun, ditenggelamkan, diangkat sampai dibawa menuju ke rumah sakit.