Cakraline.com. Jakarta – Tradisi dalam keluarga Tionghoa, menyanyikan masakan ikan bandeng sudah menjadi ciri khas setiap perayaan tahun baru Imlek 2576. Selain menjadi simbol keberuntungan, ikan bandengan juga populer diolah menjadi berbagai hidangan khas Imlek.
“Ikan bandeng atau dikenal saat imlek sebutannya Hai Lien (ikan yang diambil dari laut), bagian dari tradisi yang wajib ada di saat Imlek,” ungkap Sicilia Darsono CEO Behind Dstory, kepada Cakraline. com.
Sicilia Darsono yang akrab disapa Lala, menjelaskan ikan bandeng juga simbol kemakmuran dan keberutungan dalam Imlek, “Artinya kemakmuran. Hanya yang unik di Sumatra tidak ada ikan Hai Lien yang hidup disana. Tradisi ini hanya berlaku dikalangan orang yang merayakan imlek di Jakarta.”
“Arti ikan bandeng sesungguhnya di saat imlek bahasanya Nien Nie Yu Ie : ada makan ada sisa Tiap tahun kita makan pasti ada sisa. Kalau nggak ada sisa berarti dirumah kita udah ngga ada makanan. Rumah tanpa ada makanan artinya sudah tidak ada kehidupan lagi Nggak boleh pantang,” tuturnya.
Untuk menyambut Imlek yang jatuh pada Rabu (29/1/2025), Lala sudah menyiapkan menu khusus untuk keluarga besar. Dia membeli ikan bandeng ditempat pelelangan Ikan, di Pasar Muara Karang, yang dikenal murah. Tak jauh dari kediamannya.
Lala menjelaskan memasak bandeng selain untuk disajikan untuk keluarga, juga disiapkan dibagikan pada kerabat maupun tetangga. Biasanya keluarga selalu kangen masakan ibunya.
“Untuk di hidangkan dijamu saat open house dirumah. Menjadi salah satu menu utama. Menu utama lain zaman sekarang dikalangan anak muda lebih ke Fu Sheng, Yu Shen atau Yu Shen, “ jelas Lala.
Lala menjelaskan, Yee sang atau yusheng (Hanzi: 鱼生; Pinyin: yúshēng) adalah masakan Tiochiu berupa salad ikan segar ditambah irisan halus sayuran seperti wortel dan lobak. Daging ikan yang dipakai adalah irisan ikan tuna atau ikan salmon yang sebelumnya bisa sudah direndam dalam campuran minyak wijen, minyak goreng, dan merica. Menu diperkenalan pasca Covid-19 melanda dunia.
Sesuai perkembangan zaman, menurut perempuan berambut pendek, generasi Gen Z, mulai kurang mengenal ikan bandeng. “ Untuk kalangan Gen Z malah mereka awam dengan ikan bandeng,” ucapnya.
Dikeluarga Lala selalu mengajarkan pada anak-anak untuk mengenal lebih dalam tradisi menyanyikan hidangan bandengn setiap perayaan Imlek. “ Rejeki, kebahagiaan, semangat,” ujar Lala.
Sekarang anak-anak lebih menyukai ikan salmon. “Yu sheng bahan dari ikan hanya di modernisasi sudah nggak ikan bandeng yang 1 ekor dimasak tausi. Yu sheng arti sesungguhnya ikan mentah. Dipadu dengan sayuran terkenal.dengan nama salad. Ikannya jenisnya juga ng bandeng lebih ke salmon dan campuran ikan lainnya Diaduk rame- rame sambil ucapin hal- hal baik makin tinggi adukan makin bagu . Katanya sih malah harus 7 kali adukan,” tutup Lala