Raisa Andriani merilis album ke lima berjudul ambiVert. Album itu merupakan penanda penting perjalanannya sebagai penyanyi dan penulis lagu yang kerap sukses melakukan penjelahan rasa.

Penyanyi berusia 35 tahun tersebut mengakui, AmbiVert bukan karya yang berisi ambisi pribadi. “ Aku sudah punya empat album yang mempresentasikan stages of my life. Sekarang aku dalam fase tak terbebani apa-apa dan hanya ingin jujur saja dalam menulis lagu,” ucap Raisa.
Raisa belum lama mengelar AmbiVert Showcace di Graha Bhakti Budaha, Taman Ismaiel. Pertunjukan ini menjadi selebrasi dari album terbarunya, ambiVert, yang baru dirilis oleh JUNI Records pada akhir Juni lalu. Dengan konsep yang lebih intim dan emosional, Raisa ingin menyampaikan pesan-pesan album secara langsung kepada para penggemarnya.
Album ambiVert menjadi tonggak penting dalam karier Raisa sebagai penyanyi sekaligus penulis lagu. Ia menyajikan sebelas lagu dengan karakteristik yang menggambarkan dua sisi kepribadian: introvert yang reflektif dan ekstrovert yang ekspresif. Dari lagu bertempo lambat hingga up-beat pop yang ringan, album ini menunjukkan kedewasaan musikal Raisa yang kian matang.
Showcase itu disebut Raisa sebagai bentuk apresiasi atas perjalanan panjang bersama para pendengarnya. Ia mengungkapkan antusiasmenya untuk kembali ke panggung dan menyanyikan lagu-lagu seperti “I’ll Be Waiting,” “Si Paling Mahir,” hingga duet bersama Rony Parulian dan Barsena Bestandhi yang juga menjadi sorotan dalam album tersebut.
Di album ini, Raisa tak hanya menyuguhkan musik yang indah, tapi juga cerita yang menyentuh. Lagu seperti “Terserah” dan “Tetap Bukan Kamu” membawa narasi kehilangan dan penerimaan yang kuat, sedangkan “Semua Di Sini” dan “Bila” menunjukkan sisi lain dari keberanian untuk mencintai kembali setelah luka.
Persiapan menuju konser sudah dilakukan sejak peluncuran album, dan Raisa berharap para penggemarnya sudah akrab dengan lagu-lagu baru yang akan dibawakannya. Ia menekankan bahwa konser ini bukan sekadar pertunjukan musik, tapi sebuah perjalanan emosional bersama yang ditata secara mendalam.
Dengan lokasi konser yang terletak di pusat budaya Jakarta, ambiVert Showcase diharapkan menjadi ruang interaksi antara seni, musik, dan audiens. Format konser yang lebih kecil dan intim dipilih untuk menonjolkan kualitas suara Raisa serta kedalaman dari tiap lagu yang ia bawakan.
Selain pengalaman mendengarkan musik secara langsung, penonton juga akan disuguhkan visual panggung yang senada dengan tema album. Visual-visual ini akan memperkuat nuansa “dua dunia” yang ditawarkan oleh ambiVert, yakni ruang ekspresi dan ruang kontemplasi yang saling berdampingan.