Target Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Pascabencana di Sulawesi Tengah tahap pertama hingga tanggal 27 Oktober 2019 sebanyak 4.522 unit dengan total biaya anggaran sebesar Rp.235,5 miliar.
Demikian disampaikan Agus Wibowo selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB melalui siaran pernya yang diterima Cakraline.com, Rau (30/10/2019). “Sementara 3.690 unit rumah sudah dalam proses pembangunan dan 49 unit telah selesai dibangun,” kata dia.
Adapun rincian pada tahap pertama ini meliputi dana bantuan darurat yang telah disalurkan untuk Kota Palu sebesar Rp.74,5 miliar. Dari target 1.594 unit rumah insitu, 1.241 unit masih dalam proses pembangunan dan 9 unit telah selesai dikerjakan di Kota Palu.
Selanjutnya di Kabupaten Sigi telah tersalurkan dana sebesar Rp.80,1 miliar. Dengan target 1.602 unit rumah insitu, sebanyak 1.155 unitnya dalam proses pembangunan dan 10 unit telah diselesaikan.
Sedangkan di Kabupaten Donggala dengan dana Rp.38,1 miliar dan target 899 unit rumah, 748 unit rumah insitu masih dalam proses pembangunan.
Kemudian dari dana bantuan darurat sebesar Rp.21,3 miliar untuk Kabupaten Parigi Moulong, kabupaten ini memiliki target rumah insitu sebanyak 427 unit. Saat ini 397 unit masih dalam proses pembangunan dan 30 unit telah selesai dibangun.
Di sisi lain, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga bekerja sama dengan Universitas Tadulako dalam rangka membantu mewujudkan pemulihan ekonomi masyarakat pascabencana melalui sektor pertanian dan perikanan, mulai dari penanaman tanaman produksi seperti tomat, cabai, kangkung, dan budidaya karamba ikan mujair, nila dan lele.
Selain itu BNPB juga melakukan pendampingan terhadap pemberdayaan Usaha Menengah Kredit Mikro (UMKM) seperti kerajinan piring lidi, ikan olahan, tenun subi, produksi minyak kelapa, abon ikan, gula merah hingga rumah produksi meubel.