Cakraline.com. Padang- Murni ibunda Sisca Afrina membawa foto berbingkai putrinya saat naik ke panggung menerima ijazah yang semesti mereka bawa pulang. Sisca Afria mahasiswi Universitsa Negeri Padang (UNP)
digantikan ibunya saat diwisuda pada 18 Desember lalu.
Suasana wisuda penuh haru ketika Murni menerima ijazah anak kesayangannya itu. “ Suasana hati kami penuh duka mendalam. Disaat wisudawan wisudawati lain datang dengan kebaya cantik dan toga kami dan keluarga Frangky datang hanya dengan membawa foto mereka,” ucap Rika Mayesti kakak Sisca Afrina.
Sisca dan Frangky adalah dua mahasiswa UNP yang terjebak dan meninggal dunia ketika erupsi Gunung Marapi pada 3 Desember lalu. Sisca meninggal bersama tiga orang temannya, Reyhani Zahra Fadli (18) mahasiswi D3 Keperawatan. Liarni (22), mahasiswi juruan Tata Riang dan kecantikan, dan Frengki Candra Kusuma (23) mahasiswa jurusan pendidikan luar sekolah.
Meski pernuh rasa duka Massiswardi dan Murni dan keluarga Sisca terlihat menghadiri wisuda. “Papa dan ibu sangat kuat, sabar dan iklas menerima keadaan,” tutur Rika,warga Jorong Bendangan Pasir Talang, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
Rika menceritakan suasana prosesi wisuda berlangsung penuh haru. “ Bagi keluarga Sisca sudah tenang di sisi Allah dan jangan ditangisi lagi. Suasasan saat prosesi wisuda sangat haru dan satu runagan aouditorium berduka. Menurut teman-teman Sisca anak yang baik dan berprestasi,” jelas Rika.
Anggota Mapala UNP itu adalah korban terakhir yang berhasil di evakuasi tim SAR gabungan. Keluarga tak ingin menyesali apa yang sudah terjadi. “ Saat menerima ijazah yang diserahkanoleh Rekyor, ibu sangat kuat dan sabar. Semua sudah kehendak Allah, sudah takdir adik saya,” ucap Rika.
Keinginan Sisca Afrina untuk menjadi guru setelah diwisuda pupus. “ Sisca ingin menjadi guru,” terang Rika , yang berprofesi sebagai guru di SMA 8 Tiga Lubuk Ulang Aling, Solok Selatan.