Cakraline.com. Raihaanum punya pengalaman mencekam selama syuting film Angkara Murka, mengusung genre horor-thriller. Berbeda dalam film hororo lainnya yang setting diokasi cerita dirumah berhantu dan sepi, Angkara Murka mengambil lokasi syuting di pertambangan.

Berperan sebagai Ambar, seorang ibu muda yang bejruang mencari kebenaran. Ambar mencari jejak suaminya Jarot (Aksara Dena) bersama anaknya, Bondan (Nabil Althaf), pekerja tambang yang hilang tanpa jejak.
Namun, Ambar menghadapi teror yang lebih dalam dan praktik tumbal aliran sesat dan makhluk mistis. Dia curiga kasus hilangnya suaminya ada campur tangan penguasa korup.
Justru aksi Ambar menguak tabir rahasia mistis di pertambangan itu. “Karakter Ambar di film ini justru menuntut keadilan,” ujar Raihaanun.
“Saya tumbuh di lereng gunung yang konon dihuni setan. Ketakutan warga pekerja tambang justru untuk membungkam praktik kejam penguasa yang bersekutu dengan makhluk astral,” imbuh Raihaanun.
Raihanum menceritakan kisah horo selama syuting, “Sampai saya tuh mikirin posisi duduk saya. Saya nggak mau duduk di bawah pohon, saya nggak mau sembarangan lah,” jelasnya.
Meskipun pemeran Ambar ini sudah berhati-hati dalam berperilaku ditempat syuting, ada suatu waktu ia tidak sengaja duduk di bawah pohon besar karena berpikir hanya akan duduk sebentar di bawah pohon tersebut.
“Sampai saya mau pulang ke Jakarta di Airport tuh saya bilang ke teman saya, kok saya merasa pundak saya miring ya?,” lanjutnya.
Produser Ifa Isfansyah mengaku film ini adalah langkah berani Forka Films bicara melalui bahasa film dan
pengalaman sinematik yang berbeda. “Ada aspek emosional dan kritik sosial didalamnya,” urai Ifa Isfansyah.
Film Angkara Murka yang akan dirilis di bioskop Indonesia mulai 22 Mei juga diikutkan dalam world premiere di Far East Film Festival 2025 di Udine, Italia tanggal 30 April 2025.





