Cakraline.com. Jakarta – Andi Mulia terlihat khusuk berdoa didepan jenasah istrinya Elsa Laksono dirumah duka RS Carolus Jakarta Pusat. Aroma bunga-bunga segar memenuhi ruangan, saat keluarga, kerabat maupun teman Elsa terus berdatangan mengucapkan doa-doa.

Elsa Laksono yang berprofesi sebagai dokter itu meninggal dunia bersama sahabatnya Lilie Wijayati Poegiono, saat hendak turun setelah berhasil menacpaikan puncak gunung Carstensz Pyramid atau Puncak Jaya, Papua Tengah, (1/3) lalu.
“ Nggak dimakamkan, tapi akan dikremasi, ” ujar salah seorang kerabat dari keluarga Elsa Laksono dirumah duka RS Saint Corolus, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025).
Belum ada informasi pasti kapan kremasi akan dilakukan, keluarga masih berduka, tamu juga terus berdatangan. “ Waktunya belum tahu, “ ujarnya.
Andi Mulia meski terlihat lebih tenang, namun belum bersedia untuk diwawancarai media, keluarga masih berduka. “Pesan bapak begitu, belum bisa wawancara dengan keluarga. Banyak wartawan minta waktu, tapi belum bisa,” ujar pria mengenakan kemeja putih dengan celana warna hitam.

Elsa bersama sahabatnya Lilie merupakan pendaki senior yang tidak hanya mencintai gunung, tetapi juga mengabdikan hidupnya untuk menyembuhkan orang lain. Keduanya meninggal saat hendak turun karena mengalami hiportermia. Nyawa mereka tak tertolong, saat dievakuasi rekan dan pendamping di Teras Dua.
Sementara Lilie Wijayati Poegiono (59), akan dimakamkan di San Diego Hills, Karawang. Dia akan dimakamkan setelah semua keluarga datang ke rumah dukanya.
“Akan disemayamkan ke rumah duka dulu, karena menunggu besok sekeluarga datang. Setelah semua komplet datang, baru hari Rabu-lah kita bawa ke pemakaman di San Diego Hills, Karawang,” kata suami Lilie, Frigard Harjono.
Keduanya, pergi di tempat yang ia cintai, diketinggian yang selalu menjadi rumah bagi jiwanya. Sepanjang hidupnya, Elsa dan Lilie telah menaklukkan berbagai gunung di dalam maupun di luar negeri, termasuk gunung Everest, Kinabalu, dan Annapurna di Nepal.