Cakraline.com. MALANG-Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2/Vira Cakti Yudha Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto memberikan apresiasi kepada pakar Komunikasi dan motivator nasional Dr Aqua Dwipayana karena selama puluhan tahun konsisten melaksanakan silaturahim tanpa pamrih. Aktivitas itu memberikan manfaat besar untuk semua orang yang terlibat dalam kegiatan mulia tersebut.
Yuniarto menyampaikan hal itu saat menerima Dr Aqua di kantornya di Singosari, Kabupaten Malang pada Rabu siang (17/2/2021). Lulusan terbaik (Adhi Makasaya) angkatan 1989 tersebut didampingi tiga pejabat utamanya. Mereka adalah Asisten Perencanaan Kolonel Inf Rofiq Yusuf, Asisten Personalia Letkol Inf Ryzadly Syahrazzy Themba, dan Asisten Teritorial Letkol Inf Ade Rizal Muharram.
“Pak Aqua ini aktivitas sehari-harinya adalah melaksanakan silaturahim tanpa pamrih sehingga temannya banyak sekali dan di mana-mana termasuk di mancanegara. Latar belakangnya beragam yaitu anggota TNI, Polri, ASN, pegawai badan usaha milik negara, dan lain-lain,” ungkap mantan Danrem 172/Praja Wira Yakthi Kodam XVII/Cenderawasih itu.
Hebatnya, lanjut Yuniarto, hubungan dengan semua sahabatnya terjaga dengan baik. Setiap hari disapa lewat Whatsapp (WA). Mereka tergabung dalam Komunitas Komunikasi Jari Tangan.
“Karena temannya banyak baik di seluruh Indonesia maupun di puluhan negara sehingga Pak Aqua tidak pernah susah. Jika sewaktu-waktu membutuhkan bantuan selalu ada yang membantu,” tambah Yuniarto.
Bapak dua anak itu merasa terhormat karena Dr Aqua dari Surabaya ke Malang khusus menemuinya. Selesai silaturahim meninggalkan Malang menuju Yogyakarta.
Suka Cita Melakukan Silaturahim
Aktivitas positif Dr Aqua itu sengaja disampaikan Yuniarto kepada ketiga pejabat utamanya. Tujuannya agar mereka lebih mengetahui kegiatan anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi (ISKI) terebut dan dapat meneladaninya.
“Contohnya sekarang ini. Pak Aqua dari Surabaya ke Malang khusus untuk menemui saya. Setelah ini beliau melanjutkan silaturahimnya ke kota lain. Saya merasa sangat terhormat didatangi beliau,” ujar Yuniarto.
Karena selama ini silaturahim yang dilakukan tanpa pamrih sehingga melakukannya dengan ringan dan tanpa beban. Jadi Dr Aqua sama sekali tidak merasa lelah meski hampir setiap hari rutin silaturahim dari pagi. Bahkan sering sampai larut malam.
Menurut Yuniarto, selama ini dia jarang menemukan orang yang konsisten melaksanakan siltaruhim tanpa pamrih seperti Dr Aqua. Juga tempat orang-orang yang dikunjungi jauh-jauh sehingga membutuhkan banyak hal di antaranya waktu, tenaga, biaya, dan lain-lainnya.
Bagi Dr Aqua silaturahim merupakan hobi dan kebutuhan sehingga dengan penuh suka cita melakukannya. Bahkan setiap ketemu orang energinya selalu bertambah.
Buku Trilogi The Power of Silaturahim
Pada pertemuan itu Dr Aqua menyerahkan kepada Yuniarto buku Trilogi The Power of Silaturahim karyanya. Ketiga buku itu berjudul “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”, “Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)” serta “Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial: Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama”
Yuniarto senang dengan hadiah buku tersebut. Apalagi selama ini salah satu hobinya adalah membaca. Jadi klop.
Dia mengapresiasi Dr Aqua yang telah menulis 13 buku yang sebagian _best seller_. Bahkan ada yang masuk kategori _super best seller_ yaitu berjudul “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”. Telah delapan kali cetak sebanyak 160 ribu eksemplar.
Dari buku itu lahirlah kemudian Gerakan Umrah The Power of Silaturahim (The POS) yang dibiayai dari hasil penjualan buku tersebut. Ketua tetap rombongan umrohnya setiap tahun adalah wartawan senior Nurcholis MA Basyari.
Bergulir sejak 2017, total jamaah The POS yang dipimpin Nurcholis itu hingga kini mencapai 167 orang. Mereka berasal dari berbagai latar belakang sosial-budaya, ekonomi, dan pekerjaan/profesi. Perinciannya POS I 2017 sebanyak 35 orang, POS II 2018 berjumlah 39 orang, POS III 2019 mencapai 50 orang, dan POS IV 2020 43 orang.
Jamaah POS IV sedianya berangkat ke Tanah Suci April 2020. Namun, keberangkatan jamaah POS IV teradang oleh pandemi Covid-19 sehingga tertunda entah sampai kapan. Semoga saja pandemi ini cepat berakhir sehingga jamaah POS IV dapat segera menunaikan umrah ke Tanah Suci Mekah dan berziarah ke Masjid Nabawi di Madinah.
“Saya yakin dua buku baru Pak Aqua yang berjudul “Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)” serta “Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial: Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama” akan banyak peminatnya dan best seller seperti buku yang lebih dulu diterbitkan,” kata Yuniarto
Dia mengapresiasi karena hasil penjualan buku-buku tersebut dipakai untuk berbagai kegiatan sosial termasuk membiayai umrah ratusan orang. Dengan begitu jadi berkah dan buku-bukunya laris.
Sementara Dr Aqua mengatakan senang ketemu Yuniarto. Pertemuan itu dimanfaatkannya secara optimal untuk banyak belajar pada suami Endang Nuriayani tersebut.