Cakraline.com. Jakarta- Dalam film terbarunya berjudul Tabayyun, Titi Kamal kembali dipertemukan dengan Naysila Mirdad. Keduanya dipertemukan setelah balasan tahun berpisah.

Titi Kamal mengaku senang bisa kerja sama dengan Naysila Mirdad setelah sinetron Tertawan Hati. Apalagi film Yabayyun punya cerita menarik dan pesan moral yang mengedukasi.
“Yang jelas senang akhirnya bisa main bareng lagi sama Naysila. Pastinya senang bisa gabung bareng di film ini. Film ini akan banyak bercerita tentang pentingnya pemahaman dan klarifikasi,” ujar Titi Kamal di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Titi dan Naysila dipertemukan oleh Nafa Urbach sebagai produser, film ini produks Beehave Pictures bekerjasama dengan A&Z Films dan Legacy Pictures.
Selain Naysila Mirdad dan Titi Kamal, film Tabayyun juga dibintangi Ibrahim Risyad, Farrell Rafisqy, Maya Hassan, serta aktris senior Jenny Rachman.
Titi Kamal merasa Naysila cocok menjadi lawan mainnya. Naysila bekerja sangat profesional. “Nay itu pintar berakting di serial ataupun film yang genrenya drama. Memang dia gampang sekali beradaptasi dan karena kita memang kenalnya juga sudah cukup lama makanya enggak kesulitan juga untuk mencari cemistri,” puji Titi Kamal.
Nafa Urbach yang menjadi produser dalam film Tabayyun juga mengakui keterlibatan Titi Kamal dan Naysila Mirdad dalam film garapannya ini memang sudah dipikirkan secara matang.
“Saya melihat Naysila dan Titi Kamal sebagai orang-orang yang memang kuat bermain dalam film bergenre drama. Senang mereka bisa reuni dalam film ini,” ujar Nafa Urbach.
Diadaptasi dari novel karya Ilyas Bachtiar, film Tabayyun menceritakan jatuh bangun kehidupan Zalina (Titi Kamal) sebagai seorang ibu tunggal dari Arka (Farrell Rafisqy).
Latar belakang ayah Arka yang tidak dijabarkan secara jelas, membuat Zalina menjadi bahan gunjingan di kantor. Masalah Zalina semakin kompleks ketika Arlo (Ibrahim Risyad), anak dari pimpinan perusahaan, malah jatuh cinta kepadanya.
Padahal Arlo sudah dijodohkan dengan Arum (Naysilla Mirdad), teman kuliahnya. Zalina sudah berusaha untuk menjauhi Arlo, karena ia sadar bahwa Arlo lebih pantas untuk Arum. Apalagi ibu Arlo yaitu Samira (Jenny Rachman) tidak merestui cinta mereka.
Kegigihan cinta Arlo yang tidak bisa dibendung, akhirnya membuat Samira ingin bertemu dan ber-tabayyun dengan Zalina. Namun siapa sangka, ternyata masa lalu Zalina malah jauh lebih kelam. Mampukah Arlo ber[1]tabayyun dan menerima Zalina dengan masa lalunya?