Chloe Xaviera penyanyi berusia 14 tahun ini termasuk penyanyi belia yang beruntung. Single Dancing In Paradise yang dirilis dua tahun lalu kini termasuk dalam album kompilasi bertajuk ‘Dari Indonesia Untuk Dunia’.
Selain lagu Chloe ada juga penyanyi lain seperti, RAN, Agnes Mo (Sorry), Sheryl Sheinafia & Rizky Febian feat Chandra Liow ( Fix You Up & Sweet Talk), Noah (Hero dan My Situation), Chloe X ( Dancing in Paradise), Nima ( Don’t Give a Wath! ) dan Francis Karel ( Little Boy).
Chloe yang masuk duduk dibangku kelas VII itu merasa bangga dan senang bisa terlibat di album kompilasi ini, karena album ini mempunyai misi yang bagus agar musisi Indonesia bisa mendunia.
”Senanglah dapat kesempatan, saya punya empat lagu liriknya berbahasa Inggris, Dancing In Paradise terpilih,” kata Chloe saat temu fansnya di KFC Kokas, Jakarta, belum lama ini.
Penyanyi yang memiliki bakat luar biasa ini memang berasal dari keluarga penyanyi. Keponakan penyanyi Agnes Monica, mengaku tak menyangka, lagu karyanya bisa masuk dalam album kompilasi Dari Indonesia Untuk Dunia. ”Aku nggak tahu bagaimana bisa terpilih sama dengan lagi Anti (sebutan Chloe pada Agnes Monica). Ada rasa banggalah,” ujarnya.
Chloe berharap lewat album ini karirnya sebagai penyanyi bisa lebih baik.
”Aku beruntung dapat kesempatan,” kata penyanyi cantik yang dulu selalu ikut Agnez Mo tampil bahkan menjadi dancer ciliknya.
Chloe bukan hanya menyanyi, ia mengusai sejumlah alat musik. Ia merasa
pintu karirnya semakin terbuka lebar bergabung dengan penyanyi terkenal. Putri dari Steve Muljoto ini juga ternyata tertarik di dunia akting.
Waau berasal dari satu keluarga Chloe tak ingin apa yang sudah diraihkan disebut karena ia memanfaatkan nama besar tantenya. ”Kita berasal dari satu keluarga, tapi kita beda selera. Selera aku dan Anti tidak sama. Aku lebih ngepop. Aku lebih feminism, anti tomboy,” ujarnya.
Namun Chole juga tidak bisa menolak anggapan karirnya ikut meroket tak lepas dari sosok Agnes Mo. Tetapi ia tak ingin menjadi pendapat itu menjadi beban. ”Ada positifnya, ada bantaun, lebih gampang dikenal. Banyak yang suka membanding aku dan anti, kadang itu jadi beban. Ada yang nyinyir, kenapa sih ngikutin gaya Agnes ? Ada yang bilang, kok nggak ngikuti gaya Agnes saja ? Kadang itu membuat sedih. Kita keluarga tentu saja ada persamaan. Perlu waktu menjelaskan itu. Keluarga juga menyarankan aku jangan memikirkan itu,” beber Chloe.