Cakraline.com. Bogor – Kunci melawan virus corona utamanya ada pada diri setiap individu. Jika dapat secara konsisten melaksanakan semua imbauan pemerintah insya ALLAH bisa menaklukkan wabah yang sudah menjadi musuh masyarakat seluruh dunia ini.
Gerakan melawan corona jangan hanya menjadi slogan belaka, namun harus diwujudkan bersama-sama secara nyata. Saling mengingatkan untuk kebaikan bersama.
Itu harus diawali dengan keyakinan yang kuat dari dalam diri setiap individu bahwa mampu melakukannya. Dilanjutkan dengan implementasinya. Dan akhirnya keluar sebagai pemenang.
Bagaimana caranya? Setiap individu harus berusaha secara maksimal melakukan tiga hal secara terus-menerus. Jangan pernah lelah melaksakanakannya. Apalagi kemenangan sudah di depan mata.
*Maafkan dan Doakan Orang yang Bersikap Negatif*
Pertama, hatinya harus bersih. Ini adalah awal dari mewujudkan niat baik. Dengan melakukan hal ini manfaatnya besar sekali. Tidak hanya buat diri sendiri tetapi juga untuk banyak orang termasuk keluarga.
Salah satu wujud hati yang bersih adalah di manapun berada selalu melakukan hal-hal yang baik. Sekecil apapun itu. Niatkan semua aktivitas sebagai ibadah. Sepenuhnya karena TUHAN, bukan yang lain.
Ingat, ketika seseorang melakukan itu, banyak godaannya. Umumnya dari lingkungan dan orang-orang di sekitarnya. Berusahalah melawannya tapi jangan demonstratif. Yakin mampu melakukan itu dan akhirnya jadi pemenang.
Jika ada orang yang menggoda dengan melakukan hal-hal negatif pada diri kita termasuk membangkitkan emosi sehingga membuat kesal dan marah, jangan diladeni. Apalagi dilawan dengan sikap yang sama.
Apa cara terbaik yang dilakukan? Maafkan dia dan doakan agar berubah jadi baik. Orang seperti itu jangan ditakuti tapi perlu dikasihani. Berarti dirinya tidak seimbang. Ada yang ngga benar. Perlu segera diperbaiki sebelum dia terjerumus ke lubang yang lebih dalam.
Ingatkan dengan cara baik-baik. Tunjukkan kesalahannya. Ajak untuk berubah jadi baik dan tetap dibimbing. Agar dia senang beri apresiasi jika telah berhasil berubah sesuai dengan keinginan kita.
*Orang yang Egonya Tinggi Biasanya Kesepian, Tidak Banyak Temannya*
Kedua, komunikasinya baik lisan maupun tulisan selalu baik pada semua orang. Dari yang disampaikan seseorang kepada orang lain baik yang tersurat maupun yang tersirat menunjukkan kualitas orang tersebut.
Kualitas komunikasi seseorang tidak signifikan dengan level pendidikan, jabatan, pangkat, dan hal-hal lainnya. Semuanya tergantung pada individu masing-masing.
Ada orang yang secara kehidupan biasa-biasa saja namun tutur katanya luar biasa. Setiap orang yang berkomunikasi dengan dirinya senang karena santun dan beretika. Selalu menjaga perasaan orang lain. Empatinya tinggi.
Sebaliknya ada orang yang memiliki berbagai kelebihan dibandingkan orang lain tapi kemampuan komunikasinya rendah. Bahkan ada yang buruk sekali. Banyak orang yang tidak senang pada dirinya karena selalu mendominasi pembicaraan dan mau menang sendiri.
Egonya tinggi. Merasa paling hebat di antara yang lain. Padahal di muka bumi ini yang hebat hanya TUHAN. Tidak ada yang menandingiNYA.
Orang-orang yang bersikap mau menang sendiri termasuk senang mendominasi pembicaraan, biasanya kesepian. Temannya tidak banyak. Orang enggan berteman dengan dia karena selalu merendahkan orang lain. Dirinya superior.
Padahal saat berkomunikasi dengan siapapun sebaiknya equal atau sejajar. Posisinya setara. Saling menghargai sehingga terjalin komunikasi dua arah secara lancar. Kedua belah pihak pasti merasa nyaman dan senang.
*Berbagi Energi Posirif: Hidupnya Tenang, Nyaman, dan Bahagia*
Ketiga, selalu berpikir positif. Membiasakan diri melihat sesuatu dari sisi baiknya. Berusaha mengambil hikmah setiap kejadian baik yang dialami sendiri maupun orang lain. Menjadikannya sebagai pengalaman dan pelajaran berharga.
Orang yang terbiasa berpikir positif biasanya hidupnya tenang, nyaman, dan bahagia. Sama sekali tidak ada ganjalan dalam dirinya.
Orang seperti ini di manapun berada, disadari atau tidak, selalu berbagi energi positif pada lingkungan sekitarnya. Terutama yang merasakan adalah orang-orang yang berkomunikasi langsung dengan dirinya.
Dari ucapan, raut wajah, dan nonverbal lainnya menunjukkan aura positif. Baru komunikasi awal saja orang yang diajak bicara sudah senang. Apalagi kalau ngobrolnya lebih lama lagi. Pasti merasakan sensasi baiknya.
Biasanya orang yang berpikiran positif temannya banyak. Lawan bicaranya betah berjam-jam ngobrol dengan dirinya. Selalu yang muncul optimisme. Keyakinan yang kuat terhadap tujuan yang akan dicapai.
Orang-orang yang hatinya bersih, komunikasinya baik dengan semua orang, dan selalu berpikir positif biasanya memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Umumnya berhasil menghadapi berbagai “serangan” utamanya dari luar dirinya. Mereka ini insya ALLAH jadi juara melawan corona. Aamiin ya robbal aalamiin…
Jadi selain berusaha secara konsisten melaksanakan imbauan pemerintah agar disiplin menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir, menggunakan _hand sanitizer_, selalu jaga jarak, di rumah saja dan tidak mudik, lakukanlah tiga hal di atas secara terus-menerus. Setelah itu buktikan hasilnya.
Selamat menjadi pemenang melawan corona. Yakinlah semua itu terjadi selain karena TUHAN memenuhi doa kita, juga disebabkan upaya maksimal yang dilakukan secara konsisten. Alhamdulillah.