Cakraline.com – Kepengurusan DPP Partai Golkar 2019-2024 hasil Munas beberapa bulan lalu ternyata tidak bisa memenuhi harapan loyalis Bambang Soesatyo.
Menurut juru bicara (jubir) Tim 9 Partai Golkar Viktus Murin, dalam susunan kepengurusan yang beredar, hanya ada empat nama saja yang merupakan loyalis Bambang Soesatyo.
Keempat nama itu yakni Mukhamad Misbakhun, Nusron Wahid, Robert Kardinal, dan Junaidi Elvis. Jumlah itu menurut Viktus sangat jauh komposisinya dari jumlah tim inti loyalis Bambang Siesatyo yang mencapai 100 orang.
“Komposisi kepengurusan DPP Partai Golkar periode 2019-2024 sebagaimana yang telah diumumkan kepada publik, tidak mencerminkan sama sekali komitmen kebersamaan dan suasana rekonsiliasi,” kata Viktus di Restoran Batik Kuring, SCBD, Sudirman, Jumat (17/01/2020) sore kemarin.
Viktus juga menyoroti, adanya pengurus yang bukan kader Partai Golkar, atau pengurus yang sempat pindah ke partai lain dan kembali ke Golkar. “Ada di antara pengurus yang sebelumnya bahkan bukan kader Partai Golkar. Ada oknum pengurus yang sebelumnya telah meloncat menjadi pengurus partai politik lain, tetapi kini didudukkan seenaknya sebagai Pengurus Harian DPP,” ungkapnya.
“Misalnya Sebastian Salang yang tadinya merupakan pendiri Formappi dan Hamzah Sangadji yang keluar dari Golkar menjadi caleg Perindo dan kini kembali ke Golkar,” imbuhnya.
Sebelumnya, Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, kepengurusan DPP Golkar 2019-2024 belum final dan masih bisa diubah. “Saya juga baru mendengar pengumuman itu tadi pagi saya baru mendapat konfirmasi dari pak Sekjen bahwa itu belum final masih ada perbaikan,” kata Bambang Soesatyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (16/1/2020).