Cakraline.com. Jakarta – Keluhan politikus Wanda Hamidah tentang klaim asuransi tak sesuai dengan ekspetasinya lewat Instagram pribadinya Minggu (10/10), direspon Lukito Hambali, Chief Marketing and Communications Officer Prudential Indonesia.
Menurut Luskito Hambali, Prudential Indonesia akan selalu mendengar apapun keluhan dari nasabahnya, termasuk juga Wanda Hamidah. Jika ada pelanggan yang protes, maka pihaknya akan berusaha maksimal menyelesaikan permasalah tersebut.
“Prudential Indonesia senantiasa melaksanakan komitmennya untuk selalu mendengarkan Nasabah, serta berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan keluhan yang disampaikan secara langsung. Baik melalui Customer Care Centre di kantor Prudential Indonesia, customer line di nomor telepon 1500085, ataupun email di customer.idn@prudential.co.id,” kata Luskito dalam pernyataan tertulis pada Senin (11/10).
Berkaitan dengan adanya keluhan Wanda atas pelayanan itu, Luskito mengatakan pihaknya sudah menghubungi yang bersangkutan. Dalam kesempatan itu, Prudential Indonesia pun menjelaskan apa yang menjadi keluhan Wanda.
“Perlu kami sampaikan bahwa kami telah menghubungi beliau di hari yang sama yaitu 10 Oktober 2021 untuk memberikan penjelasan dan jawaban atas keluhan tentang klaim rawat inap dan manfaat pembedahan atas polis yang dimiliki beliau,” jelasnya
Luskito mengatakan besaran biaya yang dikaver dari manfaat klaim rawat inap dan manfaat pembedahan diberikan sesuai dengan plan yang dimiliki nasabah dan ketentuan polis. Dia juga memastikan kalau Prudential Indonesia menjalankan bisnis sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik, dan menjami hak-hak nasabah sesuai polis asuransi yang telah mereka beli.
“Dan semua hal itu dilakukan oleh Prudential Indonesia sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, khususnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan,” katanya
Semenjak didirikan, Prudential Indonesia telah mewujudkan perlindungan bagi para nasabah yang saat ini berjumlah lebih dari 2,6 juta. Hal tersebut dibuktikan melalui pembayaran klaim dan manfaat polis asuransi yang jumlah keseluruhan sudah mencapai Rp8,1 triliun selama Januari sampai Juni 2021 lalu.
“Komitmen ini sejalan dengan upaya Prudential Indonesia, untuk dapat berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera melalui produk-produk asuransi yang ditawarkan serta beragam inisiatif yang dihadirkan,” tutupnya
Sebelumnya, Wanda Hamidah menyampaikan keluhannya terhadap asuransi kesehatan, lewat Instagram pribadinya. Wanda mengaku dirinya sudah lama menjadi nasabah dari salah satu asuransi kesehatan dan ahkan ia bersama keluarga rutin membayar kewajibannya.
“Saya pengguna asuransi prudential dari 2009. Setelah Malakai lahir, tambah satu lagi dan tahun lalu upgrade dengan iuran Rp 750 hingga satu juta sekian,” tulis Wanda Hamidah di Instagram pribadinya, Minggu (10/10).
Wanda mengaku sduah 12 tahun mengikuti program tersebut, belum pernah menggunakan haknya. Namun beberapa waktu lalu, putranya yang seorang atlet mengalami cedera hingga memerlukan tindakan operasi dibagian lututnya.
“Karena dua tahun ini dia cidera dan tidak boleh berolahraga. Untuk seorang atlet, ini adalah pukulan berat. Dokter menyatakan untuk segera pulih, harus dioperasi,” jelas Wanda Hamidah.
Wanda pun dengan percaya diri mengiyakan tindakan operasi terhadap putranya. Meskipun biaya operasi mahal hingga mencapai Rp60 juta, namun Wanda yakin bahwa asuransi kesehatan yang diikutinya selama ini bisa meringankan bebannya.
“Saya dengan percaya diri merasa aman dong ada asuransi. Dari 2009 sudah disisihkan untuk kesehatan anak-anak. Bahkan sampai telat bayar sekolah karena mendahulukan kesehatan anak-anak,” katanya
Ketiak diproses, Wanda Hamidah kaget bahwa hasil cover asuransi tidak sesuai dengan perkiraannya. Bahkan 25 persen pun tidak menutupi biaya pengobatan putranya.
“Anda tahu berapa yang dicover Prudential? Rp10 juta saja saudara-saudara. Kalau Rp10 juta yang dicover, nggak perlu asuransi deh,” Wanda menerangkan.
Melihat hasil cover asuransi yang tidak sesuai dengan ekspektasinya itu, Wanda merasa dirinya telah ditipu perusahaan asuransi kesehatan. Wanda sangat kecewa dengan apa yang menimpanya tersebut.