Cakraline.com.Jakarta – Penyanyi Karen Poore akhirnya memutuskan meminta agar polisi untuk melakukan autopsi terhadap jasad putrinya Zefania Carina (6). Langkah itu dilakukan Karen untuk menemukan bukti yang sangat kuat untuk mengungkap kebenaran apa yang menjadi penyebab kematian sang buah hati.
”Jadi (ajukan otopsi). Gini, saya kan minta pada saat itu anak saya tidak untuk diotopsi pada saat mau penguburan karena saya ingin semua mengenang anak saya seperti putri tidur yang cantik. Tidak ada bekas sebetan apapun,” ungkap Karen selesai menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Selatan Kamis (13/2/2020) didampingi kuasa hukumnya Wemmy Amanupunyo dan Rio Lasut.
Perempuan berpostur munggil itu menegaskan, hanya dengan dilakukan otopsi penyebab kematian putrinya akan terungkap. ”Saya kan punya hak sebagai seorang ibu untuk tahu apa yang sebenarnya terjadi terhadap pada anak saya,” tegasnya.
Apapun hasil otopsi nanti akan membuat diri merasa lebih tenang. ”Kalau jatuh dari lantai 6 kira-kira analisanya pasti hancur, mungkin nanti kita lihat pemeriksaan polisi seperti apa, saya percaya kepolisian ini bekerja sangat luar biasa saya percayakan seluruhnya kepada kepolisian. Saya hanya berkodinasi terus, agar saya tau apa updatenya. Selanjutnya supaya saya bisa merelakan kepergian anak saya dengan kebenaran yang terang benerang. Jadi saya tenang, kenapa, bagaimana,” tutur dengan intonasi nada bicara yang jauh lebih tenang.
”Saya berharap keadilan ini segera ditegakkan karena ya terus terang saya belum bisa sepenuh hati ikhlas anak saya sudah dipanggil Tuhan. Saya akan betul-betul believe maksudnya bener bener terima setelah saya tau apa yang sebenar benarnya terjadi dan ya saya minta juga arya dan siapapun yang ada disana pada saat kejadian tolong lah berkata yang sejujur jujurnya. Yang sebenar benarnya dan menerima segala konsekuensinya karena sebagai manapun saya yakin sekali kebenaran akan terungkap,” lanjut Karen.
Selama pemeriksaan Karen menjawab 40 pertanyaan penyidik dalam waktu selama hampir enam jam. Karen maupun kuasa hukumnya belum mengetahui kapan otopsi akan dilakukan. Selama pemeriksaan Karen ditanya, sejak kapan tidak bertemu putrinya, bagaimana awal mula proses yang terjadi di apertemen, perpisahan mereka dan hala-hal lainnya.
”Sampai kami keluarga, meminta kepada kepolisian agar segera dilakukan otopsi jenazah tersebut untuk mengetahui misteri anak Karen. Kapan waktu proses otopsi itu, hanya bisa polisi yang menjawab. Kami berharap kepada pihak kepolisian agar kasus ini benar2 bisa terang benerang, siapa pelaku dari kematian putri dari Karen”, kata Rio Lasut.