Cakraline.com. Jakarta – Sejak dinyatakan sembuh dari covid-19 kini penyanyi senior Iis Sugianto kini terus membaik. ”Kondisi saya terus membaik,” ucap Iis Kamis, (16/9/2020) ketika dihubungi.
Pemain film Jangan Sakiti Hatinya (1980), sudah mulai melakukan kegiatan terbatas selama dirumah. Dirumah pun Iis melakukan kegiatan sesuai aturan protokoler kesehatan, pakai masker dan menjaga jarak tim kerjanya. Iis harus lebih hati-hati sebab bisa saja di kemudian hari ia tertulis dari orang lain.
Hingga saat ini penyanyi bernama lengkap Kuspuji Istiningdyah, mengaku tidak mengetahui dimana dirinya kena covid-19, meski kemana-mana selalu pakai masker. Yang dia ingat tanggal 11 Agustus, Iis merasakan demam. ”Padahal tanggal tanggal 10 baru saj a rapit tes karena ada kerjaan di Semarang, saat itu hasilnya rapit negatif,” ungkap Iis.
Ibu dari Anadia Sabrina, Shana Miaziza Kharima dan Omar Alesandro Azis, curiga ada yang sesuatu yang tak beres, karena suhu tubuhnya mulai naik turun. ”Awalnya suhu tubuh saya naik tureun, kadang suhu saya sangat panas sekali, dan tiba-tiba normal kembali,” kata Iis.
Saat itu Iis tak merasakan sesak nafas, juga tak ada batuk, dia membayangkan kemungkinan sakit karena flu atau karena kelelahan setelah melakukan perjalanan ke Semarang. Hari ketiga dirinya kembali mengalami demam yang tinggi dengan suhu badan mencapai 38,7 derajat.
Iis mulai gelisah karena sudah minum obat antibiotik yang diberikan setelah dinyatakan sakit tifus, tak membawa perubahan. Iis menduga terinfeksi di Semarang saat manggung. ”Tidak tahu kapan gejalanya karena kan saya tidak tau kalau saat merasa tidak enak badan dan saya covid karena dua kali cek hasilnya types,” ujar Iis.
Yang dirasakan ketika itu tubuhnya lemas, tenggorokan kering, mulut pahit dan merasa mual. Namun Iis tak merasakan sesak nafas, tak ada batuk. Iis menduga dia kelelahan karena habis melakukan perjalanan ke Semarang.
Saat demamnya tak segera turun, tanggal 18 Agustus Iis kembali memeriksakan diri kerumah sakit. ”Saya baru kerumah sakit tanggal 18 Agustus karena deman yang turun naik dari tanggal 11. Sebelumnya tanggal 15 saya sempat ke lab ke cak darah hasilnya types,” tutur Iis.
Iis disarankan untuk pemeriksaan darah ulang. Cek darah lagi saya ingat waktu jam 20.00 Wib malam, saya antri di ugd, ada protokoler covid, semua dilakukan sangat hati-hati. Hasil lab UGD, saya dinyatakan types sama dengan waktu kembali ke lab,” beber Iis.
Iis harus menunggu hasil cek darah sampai pukul 02. 00 dini hari. Hasilnya sakit types, namun Iis disarankan untuk dirawat. Iis tak keberatan. Sepanjang malam itu Iis juga tak menaruh curiga, dia percaya hasil kerja dokter bahwa dirinya types.
Pukul 11 siang saat mendapat kabar kemungkinan covid-19. Menurut dokter bahwa seperti ada torak dan lendir diparu-parunya, sehingga harus dilakukan tes usap. Pukul 16.00 Wib hasil pemeriksaan menyatakan Iis positif Covid. ”dokter bilang, bu Iis positif covid. Saya kaget,”katanya.
“Saya tidak tahu ketularan dari mana, karena saya pas ada dua kegiatan (menyanyi) keramaian saat itu, ” ingat Iis.
Iis disarankan pindah rumah sakit, sebab tempatnya dirawat tidak menerima rujukan pasien covid. Iis merasa hari-hari itu adalah saat paling berat dirasakanya. ”Yang saya cemaskan itulah akhir hiudp saya, karena realitanya orang terkena covid-19 banyak yang tidak bisa bertahan apalagi seusia saya,” kenangnya.
Artis kelahiran 17 November 1961 merasa peluang dirinya untuk sembuh 50 persen. ”50 persen inilah akhir hidup saya,” ucapnya.
Selama menjalani isolasi Iis tidak diizinkan bertemu dengan buah hatinya. Ia sampai kangen sekali dan ingin sekali menulis pesan untuk anak-anaknya. ”Karena saya menganggap perpisahaan yang mendadak dan ingn mempersiapkan mental anak –anak yang bakal kehilangan ibunya,” kata Iis.
Tanggal 1 September Iis dinyatakan sembuh, di izinkan pulang. Iis bersyukur akhirnya bisa sembuh, mampu melewati saat-saat kritis itu. ”Saya bersyukur bahagia bisa lewati dan bisa berkumpul bersama keluarga kembali,” imbuhnya.