Cakraline.com. Jakarta – Pasca gempa bumi yang melanda daerah Pasaman Barat dan Pasaman Timur pada 25 Februari lalu meninggalkan duka yang mendalam. Disisi lain juga muncul rasa empati dari seluruh anak negeri untuk meringankan beban para korban.
Tak ketinggalan Perkumpulan Indo Jalito Peduli Jakarta akan memberikan bantuan untuk para korban gempa tersebut. Bekerjasama dengan ACT, Indo Jalito Peduli akan melakukan bakti sosial Ramadhan untuk menguatkan keimanan dan solidaritas sosial di tenggah pandemi Covid-19.
”Kita memberikan santunan untuk korban pasca gempa Pasaman, ini gerakan moral rasa cinta ke kampung halaman. Indo Jalito ingin berbuat, memberikan dorongan semangat pada para korban gempa, “ ungkap Astri Asgani, ketua umum Indo Jalito Peduli, Senin (18/4/2022).
Penggalangan dana dikumpulkan dari sumbangan para pengusaha perempuan Minangkabau dari berbagai pelosok negeri. Bagi Indo Jalito Peduli, ini juga untuk pertama kali mereka bekerja dengan ACT, dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat.
Biasanya IJP selalu memberikan langsung di berbagai daerah-daerah. ”Kebetulan Pasaman yang kena bencana sangat luas, kita tidak tidak hafal daerah-daerah tersebut. ACT memiliki tim yang cukup dilapangan sehingga lokasi-lakasi tersebut sudah terdata dengan baik,” ucap Astri Asgani.
IJP berharap donasi yang disampaikan dapat dipergunakan sebaik-baikya dan mampu meringankan beban para korban musibah tersebut. ”Kami ingin meringankan beban dunsanak di kampung pasca musibah gempa. Kami juga bersyukur banyak perempuan Minang yang memberikan kebaikan,” tutur Astri Asgani.
Aksi berbagi sosial Ramadhan akan diselenggarakan Indo Jalito Peduli pada 22 dan 23 April mendatang. Kegiatan akan dilakukan di Pasaman Barat (Talamau) di nagari Timbo Abu, Kajai, Pinaga, Mudiak Simpang. Sedankan untuk wilayah Pasaman Timur meliputi nagari Siparayo, Rawang dan Gugung. ”Kita fokus ke Pasaman untuk kaum dhuafa dan anak yatim, “ kata Astri Asgani.
Astri Asgani memastikan bekerjasama dengan ACT dalam menyalurkan bantuan akan lebih efektif sesuai dengan harapannya. ”ACT sudah punya posko-posko, penyaluran lebih tepat sasaran jadi kita tidak menyalurkan melalui pemerintah daerah.,” ujarnya.
Elly Kasim dan Nuskan Syarief
Indo Jalito Peduli saat ini memiliki beberapa agenda penting untuk memajukan kampung halaman, salah satunya upaya untuk melakukan percepatan pemberian nama jalan atas nama penyanyi legendaris Minangkabau, Elly Kasim di Pariaman. ”Mudah-mudah sesuai rencana Juli nanti sudah bisa di resmikan,” harap Astri Asgani.
IJP saat ini juga sedang memperjuang pemberian nama jalan untuk musisi, pencipta lagu dan penyanyi legendaris Minangkabau, Nuskan Syarief. Waktu dekat IJP akan mengusul pemberina nama tersebut pada Walikota Padang, Hendri Satpa.
Sebagai seniman Nuskan Syarief adalah sebagai seniman yang menjadi panutan. Perjuangan Nuskan Syarief di bidang kebudayaan khususnya di bidang musik, tarik suara, sesuatu yang selama ini masih langka. Insiatif pemberian nama jalan Nuskan Syarief karena dedikasihnya dalam mengenalkan budaya Minangkabau pada dunia internasional.
”Akan saya sampaikan pada Walikota Padang, Hendri Sapta, karya dan nama besar pak Nuskan Syarief layak diabadikan untuk nama jalan di Kota Padang,” katanya.
Astri Asgani menuturkan keinginan tersebut akan disampaikan langsung dengan Hendri Sapta dalam sebuah pertemuan di Jakarta. ”Banyak tokoh Minang yang hebat-hebat, jangan sampai nama mereka hilang begitu saja. Nanti kita usulkan semoga diterima,” harap Astri Asgani