Cakraline.com. Jakarta — Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. KH. Romo. R. Muhammad Syafii, S.H., M.Hum., mengucapkan selamat atas dibukanya Fakultas Kedokteran di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Izin pembukaan fakultas tersebut resmi diterbitkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 193/B/O/2025.

Dalam keterangan pers-nya yang diterima Jum’at 11/4 /2025, Romo Syafii menyampaikan bahwa pembukaan Fakultas Kedokteran ini juga mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan kemandirian nasional di bidang kesehatan serta penguatan sumber daya manusia unggul dan berkarakter. Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memperkuat kemandirian nasional di bidang kesehatan dan mempercepat pembangunan sumber daya manusia unggul sebagai bagian dari visi besar menuju Indonesia Emas 2045. Pembukaan Fakultas Kedokteran di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam menjadi bagian penting dari strategi tersebut.
“Saya mengucapkan selamat atas berdirinya Fakultas Kedokteran UIN Walisongo. Kami di Kementerian Agama berkomitmen mensukseskan visi Presiden Prabowo untuk mencetak generasi sehat, tangguh, dan cerdas secara spiritual maupun intelektual. FK UIN Walisongo adalah salah satu pijakan awal menuju hal itu,” pungkasnya.
Izin pembukaan Fakultas Kedokteran ini diumumkan dalam Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke-55 UIN Walisongo pada Rabu (9/4/2025) di Auditorium II Kampus III. Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar, M.Ag., menyebut bahwa pendirian fakultas ini merupakan “kado istimewa untuk Dies Natalis ke-55” dan bagian dari langkah strategis kampus untuk memperluas kontribusi di bidang medis.
Wamenag Romo Syafii diketahui berperan aktif dalam mengawal proses pembukaan fakultas ini. Dalam pertemuan dengan Mendikti Saintek Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro, Wakil Mendikti Saintek Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., dan Sekjen Togar M. Simatupang pada akhir Desember 2024, Romo Syafii yang menginisiasi pertemuan hadir bersama Dirjen Pendis Kemenag saat itu, Prof. Abu Rokhmad, serta jajaran kemenag Nona Gayatri Nasution, S.Si. Staf Khusus Menteri Agama Bidang Pendidikan Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola, Dr. H. Sutomo, S.Pi., M.Si. adalah Staf Khusus Menteri Agama RI yang menjabat di Bidang Hubungan dan Kerjasama Kelembagaan dan Junisab akbar Tenaga Ahli bidang Pengawasan dan Pengendalian ASN.
Pertemuan tersebut menjadi forum strategis membahas akselerasi pembukaan program studi umum di UIN, termasuk FK di UIN Walisongo dan UIN Semarang, menyusul suksesnya pembukaan FK UIN Jambi. Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut juga disuarakan harapan besar terhadap penambahan kuota Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk Kementerian Agama serta dukungan rekomendasi LPDP bagi santri jenjang S2 dan S3 sebagai bagian dari strategi menyongsong Indonesia Emas 2045.
Dekan Fakultas Kedokteran UIN Walisongo, Dr. dr. Sugeng Ibrahim, M.Biomed bahkan menyampaikan pandangan Wakil Mendikti Saintek Prof. Fauzan, bahwa terbitnya izin pembukaan Fakultas Kedokteran UIN Walisongo tidak lepas dari inisiasi dan dorongan kuat Wamenag Romo Syafii.
“Prof. Fauzan selaku Wakil Mendikti Saintek memang menyampaikan langsung kepada kami bahwa terbitnya izin Fakultas Kedokteran ini tak lepas dari persuasi kuat Romo Wamenag,” ujarnya.
Dr. dr. Sugeng Ibrahim juga mengapresiasi peran strategis Wamenag Romo Syafii dalam pendirian FK. Ia menyampaikan harapannya agar Romo Syafii dapat hadir langsung ke kampus dan menyaksikan hasil kerja bersama tersebut.
“Kami sangat ingin beliau berkenan menjenguk FK UIN Walisongo yang telah beliau dirikan.” tambah dr. Sugeng.
Romo Syafii menambahkan, kolaborasi lintas kementerian seperti ini adalah bentuk nyata komitmen terhadap penguatan pendidikan Islam yang inklusif dan berorientasi pada masa depan.
“InsyaAllah ini menjadi bagian dari ikhtiar menuju Indonesia Emas 2045, di mana umat Islam siap berkontribusi aktif dalam berbagai bidang keilmuan, termasuk kesehatan,” pungkasnya.