Friday, May 9, 2025
Cakraline
  • Home
  • Celebrity
    • Lifestyle
  • Female
    • Inspiratif
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Isu Khusus
  • Film & Musik
    • Fashion
    • Musik
  • travel
    • Destinasi
    • Galeri
  • Video & TV Streaming
  • Olahraga
    • Lokal
    • Internasional
  • Home
  • Celebrity
    • Lifestyle
  • Female
    • Inspiratif
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Isu Khusus
  • Film & Musik
    • Fashion
    • Musik
  • travel
    • Destinasi
    • Galeri
  • Video & TV Streaming
  • Olahraga
    • Lokal
    • Internasional
Morning News
No Result
View All Result
Home Destinasi

Dijadikan World Class Tourisme

Menteri LHK: Pulau Komodo Tak Jadi Ditutup, akan Dikelola Bersama

by kaha
0
29
VIEWS

Kabar gembira untuk dunia wisata Indonesia.  Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara timur (NTT) tidak jadi ditutup. Juga tidak akan ada relokasi penduduk. Melaikan kawasan wisata tingkat dunia tersebut akan ditata secara bersama-sama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Pemda Nusa Tenggara Timur (NTT). 

“Tidak ada penutupan dan relokasi penduduk. Melainkan akan ditata  dalam kewenangan konkuren, antara pemerintah/KLHK bersama Pemda NTT.  Tujuannya, untuk  kepastian usaha, livelihood masyarakat, konservasi satwa komodo, world class wisata  serta investasi,” ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya di Jakarta, Senin (30/09/2019).

Siti Nurbaya menjelaskan, keputusan tersebut diperoleh dalam rapat kordinasi (Rakor)  tingkat menteri dan Gubernur NTT yang  dipimpin Menkomaritim Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (30/09/2019). Rakor   dihadiri  Menpar Arief Yahya, Menteri LHK Siti Nurbaya dan Gubernur  NTT Victor B Laiskodat.

Rakor Tingkat Menteri Pulau Komodo
RAKOR Tingkat Menteri tentang Pulau Komodo, Senin ()30/09/2019). Dipimpin Menkomaritim Luhut Binsar Pandjaitan yang dihadiri Menpar Arief Yahya, Menteri LHK Siti Nurbaya dan Gubernur NTT Victor B Laiskodat. Ist

Dijelaskan Siti, Rakor juga membahas berbagai kekurangan dalam hal sarana dan prasarana yang menjadi perhatian  untuk pengembangan, seperti kapasitas  ranger,  sarana patroli,  guide tour terlatih, amenities toilet, dermaga dan lain-lain. “Semua membutuhkan peningkatan dan penyempurnaan untuk  standard wisata internasional,” kata dia.

Lebih lanjut dikemukakan, kewenangan bersama itu mencakup pembenahan  spot-spot wisata,  dukungan manajemen, promosi, guide, ranger, patroli dan floating ranger station serta pusat riset komodo.   Paralel dengan, itu investasi  juga dapat dilakukan antara pengelola dengan BUMD dan swasta, atau melalui perizinan swasta dan pengembangan wisata khusus konservasi dan wild adventures.

Menteri LHK  menegaskan,  kawasan wisata Pulau Komodo lebih baik ditata bersama dalam kewenagan bersama konkuren; dan tidak akan ada relokasi penduduk.   Terkait kerangka waktu, Siti menegaskan akan segera ditetapkan keputusan untuk kokurensi. Beberapa hal sudah ada yang bisa dilaksanakan hingga  akhir tahun ini dan tahun depan.

Identifikasi Masalah

Menteri LHK  Siti Nurbaya lebih lanjut menjelaskan,  dari hasil kerja Tim Terpadu  telah  dilakukan identifikasi kompleksitas permasalahan di wilayah Taman Nasional Komodo penyandang  Wolrd Heritage Site tahun 1991 dan sebelumnya tahun 1977 ditetapkan sebagai cagar biosfir  dunia.

Khairul Habiba
SEJENAK mengabadikan monumen Pulau Komodo di Kawasan Destinasi Wisata Labuan Bajo, NTT. Dari kiri: Khairul Habiba (Pemred Cakraline.com) bersama para Pejabat Pemberitaan MPR RI.

Beberapa masalah tersebut  meliputi persoalan distribusi pengembangan paket wisata special interests, massa tourism dan atraksi wisata yang bisa dieksplorasi seperti  nite-safari,  satwa kakak tua jambul kuning dan lain-lain disamping diving, snorkeling dan tracking.

Menurut Siti Nurbaya, dalam Rakor dibahas juga pengaturan regulasi ticketting dan pajak serta retribusi, dan  integrasi pembiayaan atau biaya-biaya yang dipungut dari wisatawan  agar menjadi terpadu dan jelas, baik di Labuan Bajo maupun di Kawasan Taman Nasional Komodo.

Mengenai satwa Komodo ungkap Siti,  juga dibahas dimana secara resmi ditemukan tahun 1910  dan setelah itu terdapat beberapa penelitian di tahun 1912, 1923-1927 dan 2002- 2019. Sekarang dijumpai  adanya komodo sepanjang 3,11 meter dan juga 2,5 -2,9 meter.   

Jumlah populasi komodo  di kawasan Taman Nasional Komodo sebanyak 2.897 ekor dan terbanyak di Pulau Komodo 1.727 ekor, lalu di Pulau Rinca 1.049 ekor. Ada juga sekitar 50-60 ekor di Pulau Gili Motang dan Nusa Kode.

Wilayah pengembangan di Pulau Komodo untuk kegiatan tercatat seluas 400 Ha dari keseluruhan wilayah satu Pulau Komodo yaitu 31.000 Ha.  Terdapat  pula di kawasan ini adanya desa pemukiman sejak tahun 1926  seluas 17 Ha yang dihuni oleh 507 KK. Terhadap kawasan pemukiman akan dilakukan penataan, tapi bukan  relokasi atau re-settlement

No Result
View All Result

Recent Posts

  • Freddy Widjaja kembali Menyuarakan  Hak Waris dari Sinar Mas Group,  Gandeng Sunan Kalijaga
  • Mimpi Isna Sebelum Kecelakaan Tragis  Purworejo-Magelang, Kakak Meninggal Hingga Kicau Burung Dekat Rumah
  • Luna Maya Menikah Usia 41 tahun. Maxime, ‘Kamu masih kelihatan muda kok’
  • Daftar Lengkap Nominasi Indonesian Drama Series Awards (IDSA) 2025, Berikan Dukunganmu ?
  • Luna Maya-Maxiem Bouttier  Berbagi Kebahagian ” Ya Udah Live aja di YouTube”

Recent Comments

    Archives

    • May 2025
    • April 2025
    • March 2025
    • February 2025
    • January 2025
    • December 2024
    • November 2024
    • October 2024
    • September 2024
    • August 2024
    • July 2024
    • June 2024
    • May 2024
    • April 2024
    • March 2024
    • February 2024
    • January 2024
    • December 2023
    • November 2023
    • October 2023
    • September 2023
    • August 2023
    • July 2023
    • June 2023
    • May 2023
    • April 2023
    • March 2023
    • February 2023
    • January 2023
    • December 2022
    • November 2022
    • October 2022
    • September 2022
    • August 2022
    • July 2022
    • June 2022
    • May 2022
    • April 2022
    • March 2022
    • February 2022
    • January 2022
    • December 2021
    • November 2021
    • October 2021
    • September 2021
    • August 2021
    • July 2021
    • June 2021
    • May 2021
    • April 2021
    • March 2021
    • February 2021
    • January 2021
    • December 2020
    • November 2020
    • October 2020
    • September 2020
    • August 2020
    • July 2020
    • June 2020
    • May 2020
    • April 2020
    • March 2020
    • February 2020
    • January 2020
    • December 2019
    • November 2019
    • October 2019
    • September 2019
    • May 2018

    Categories

    • Destinasi
    • Ekonomi
    • Event
    • Exclusive
    • Fashion
    • Film
    • Galeri
    • Inspiratif
    • Isu Khusus
    • Kolom Mahasiswa
    • Musik
    • Nusantara
    • Regional
    • Transportasi

    Meta

    • Log in
    • Entries feed
    • Comments feed
    • WordPress.org
    • Destinasi
    • Ekonomi
    • Event
    • Exclusive
    • Fashion
    • Film
    • Galeri
    • Home
    • Inspiratif
    • Internasional
    • Isu Khusus
    • Kontak
    • Lifestyle
    • Lokal
    • Musik
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Politik
    • Regional
    • Susunan Redaksi

    © 2024 Cakraline

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Celebrity
      • Lifestyle
    • Female
      • Inspiratif
    • Nasional
      • Ekonomi
      • Politik
      • Isu Khusus
    • Film & Musik
      • Fashion
      • Musik
    • travel
      • Destinasi
      • Galeri
    • Video & TV Streaming
    • Olahraga
      • Lokal
      • Internasional

    © 2024 Cakraline