Tuesday, December 2, 2025
Cakraline
  • Home
  • Celebrity
    • Lifestyle
  • Female
    • Inspiratif
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Isu Khusus
  • Film & Musik
    • Fashion
    • Musik
  • travel
    • Destinasi
    • Galeri
  • Video & TV Streaming
  • Olahraga
    • Lokal
    • Internasional
  • Home
  • Celebrity
    • Lifestyle
  • Female
    • Inspiratif
  • Nasional
    • Ekonomi
    • Politik
    • Isu Khusus
  • Film & Musik
    • Fashion
    • Musik
  • travel
    • Destinasi
    • Galeri
  • Video & TV Streaming
  • Olahraga
    • Lokal
    • Internasional
Morning News
No Result
View All Result
Home Nusantara

Berhasil Pola Baru Penanganan Longsor Bogor yang Diterapkan KLHK

by kaha
February 4, 2020
0
3
VIEWS

Cakraline.com – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan, pola baru penangan pascabencana telah dilakukan di wilayah Bogor dan Lebak, Banten, yaitu menggabungkan pendekatan vegetatif dan masyarakat.

Pendekatan vegetative adalah penanaman pohon yang sesuai dengan kondisi lahan. “Jadi ada yang baru yang diharapkan Bapak Presiden Joko Widodo dalam menanggulangi bencana dan pemulihan lahan serta alam secara komprehensif dan terintegrasi dengan masyarakat,” ujar Menteri Siti Nurbaya, Selasa (4/2).

Dikatakan Siti Nurbaya, pola baru penanganan darurat bencana alam itu telah dilaksanakan sejak dirinya mendapat tugas dari presiden pada 6 Januari 2020 lalu, setelah bencana longsor yang membawa korban dan merusak puluhan rumah penduduk.

Untuk melihat perkembangan penanganan longsor Bogor itu, Presiden Jokowi bersama Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Bogor Ade Yasin melakukan peninjauan pada Senin (3/2) kemarin di Desa Harkat Jaya dan juga Desa Pasir Madang di wilayah Bogor.

“Setelah meninjau langsung kondisi lahan yang rusak karena longsor, dapat disimpulkan bahwa penanggulagannya harus ditangani satu paket, yakni rehabilitasi hutan dan lahan dan bangunan konservasi tanah dan air serta penanaman pohon,” ujar Siti Nurbaya..

Menurut dia, yang harus ditangani tak hanya pembuatan jalan untuk membuka isolasi oleh Kementerian PUPR, penanganan pengungsi, sekolah, pangan, bansos, kesehatan dan lain lain, tapi juga harus menanami bentang alamnya yang rusak ditanami pohon seperti vetiver, dalam kombinasi pepohonan dan bangunan konservasi tanah dan air atau ekohidrolika.

Presiden-Joko-Widodo-didampingi-Menteri-Lingkungan-Hidup-dan-Kehutanan-LHK-Siti-Nurbaya-Bakar-dan-Menteri-PUPR-Basuki-Hadimulyono-meninjau-perkembangan-penanganan-banjir-dan-longsor-di-Bogor.-Ist
Presiden-Joko-Widodo-didampingi-Menteri-Lingkungan-Hidup-dan-Kehutanan-LHK-Siti-Nurbaya-Bakar-dan-Menteri-PUPR-Basuki-Hadimulyono-meninjau-perkembangan-penanganan-banjir-dan-longsor-di-Bogor.-Ist

Pengendalian Konservasi Tanah dan Air

Lebih lanjut Siti Nurbaya mengatakan, yang kita lakukan dalam menangani bentang alam adalah dengan membuat bronjong berlapis. Bronjong dibuat oleh masyarakat. Jadi artinya, pada saat tanggap darurat, harus bersamaan dilakukan pembuatan dam penanahan air dan sedimen serta penanganan tebing, dan penanaman pohon.

Di daerah yang terjal bisa ditanami veriver, dan pada tebing yang tanahnya mudah terkelupas, bisa diperkuat dengan ditanami dengan sistem vertiver dibantu oleh coccomesh. Di tanah terbuka bisa dipakai coccomesh, atau jaring-jaring dari sabut kelapa dengan ukiran kibang kira-kira 2×2 cm. Ini sesuatu yang baru sebagai sistem pengendalian konservasi tanah dan air.

“Ini swakelola masyarakat, batu kali diambil dari pinggir kali oleh masyarakat. Ada upah untuk angkut dan batunya kita beli. Kemudian pekerjanya juga dari masyarakat yang kita bayar ongkos kerjanya. Ini kita lakukan sejak Perintah Bapak Presiden sejak awal Januari lalu” papar Siti Nurbaya.

Semua itu kata Menteri yang mendampingi Presiden meninjau lokasi, dalam tanggap darurat 1-2 minggu pengungsi itu wajar, lalu selanjutnya bagaimana? “Ini sekaligus hal yang baik, pendekatan dan keiukutsertaan masyarakat juga lebih intensif,” katanya.

Diketahui bersama bahwa terjadi bencana longsor dan banjir pada tanggal 1 Januari 2020 di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lebak, dengan jumlah desa terdampak sebanyak 13 desa di Kabupaten Bogor dan 27 desa di Kabupaten Lebak dengan 3.183 kepala keluarga.

Pemerintah dan Pemda telah mengambil langkah tanggap darurat dan pada tanggl 7 Januari/ Presiden meninjau secara langsung Desa Harkatjaya Kampung Banar, wilayah dengan bencana yang cukup besar dengan 7 orang wafat dan menurut laporan hingga tanggal 1 Februari2020 lalu, masih 3 orang belum diketahui keberadaannya.

Pada peninjauan langsung Presiden, Senin (3/2), sudah banyak perubahan. “Inilah yang diperintahkan Presiden yaitu segera lakukan penanganan darurat dan pemulihan,” ujar Menteri Siti Nurbaya.

No Result
View All Result

Recent Posts

  • Aswin  Hadyan Rackmanoka  Lantik Pengurus HIMPI  PT Universitas  Gadjah Mada  periode 2025/2026
  • Sambut Ramadhan Lagu ‘Tanda’  dinyanyikan Yura Yunita sudah diputar 39 juta kali
  • Fahmi Bo Ngajak  Rujuk, Mantan, ” Tanya Sama Anak-Anak Saja”
  • Pesan Mendalam Acha Septriasa di Film Air Mata Mualaf
  • Perceraian  Raisa  Andriana-Hamish Daud  Menunggu Putusan Verstek

Recent Comments

    Archives

    • December 2025
    • November 2025
    • October 2025
    • September 2025
    • August 2025
    • July 2025
    • June 2025
    • May 2025
    • April 2025
    • March 2025
    • February 2025
    • January 2025
    • December 2024
    • November 2024
    • October 2024
    • September 2024
    • August 2024
    • July 2024
    • June 2024
    • May 2024
    • April 2024
    • March 2024
    • February 2024
    • January 2024
    • December 2023
    • November 2023
    • October 2023
    • September 2023
    • August 2023
    • July 2023
    • June 2023
    • May 2023
    • April 2023
    • March 2023
    • February 2023
    • January 2023
    • December 2022
    • November 2022
    • October 2022
    • September 2022
    • August 2022
    • July 2022
    • June 2022
    • May 2022
    • April 2022
    • March 2022
    • February 2022
    • January 2022
    • December 2021
    • November 2021
    • October 2021
    • September 2021
    • August 2021
    • July 2021
    • June 2021
    • May 2021
    • April 2021
    • March 2021
    • February 2021
    • January 2021
    • December 2020
    • November 2020
    • October 2020
    • September 2020
    • August 2020
    • July 2020
    • June 2020
    • May 2020
    • April 2020
    • March 2020
    • February 2020
    • January 2020
    • December 2019
    • November 2019
    • October 2019
    • September 2019

    Categories

    • Destinasi
    • Ekonomi
    • Event
    • Exclusive
    • Fashion
    • Film
    • Galeri
    • Inspiratif
    • Isu Khusus
    • Kolom Mahasiswa
    • Musik
    • Nusantara
    • Regional
    • Transportasi

    Meta

    • Log in
    • Entries feed
    • Comments feed
    • WordPress.org
    • Destinasi
    • Ekonomi
    • Event
    • Exclusive
    • Fashion
    • Film
    • Galeri
    • Home
    • Inspiratif
    • Internasional
    • Isu Khusus
    • Kontak
    • Lifestyle
    • Lokal
    • Musik
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Politik
    • Regional
    • Susunan Redaksi

    © 2024 Cakraline

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Celebrity
      • Lifestyle
    • Female
      • Inspiratif
    • Nasional
      • Ekonomi
      • Politik
      • Isu Khusus
    • Film & Musik
      • Fashion
      • Musik
    • travel
      • Destinasi
      • Galeri
    • Video & TV Streaming
    • Olahraga
      • Lokal
      • Internasional

    © 2024 Cakraline