Cakraline.com. Jakarta – Banyak selebritis yang kehilangan pekerjaan atau kesulitan dalam berkarya akibat Covid-19. Namun hal itu sepertinya tak berlaku bagi artis senior Ayu Azhari. Ibu lima anak ini kini bergabung bergabung bersama Indonesia Gastronomy Community (IGC) atau komunitas Pencinta Gastronomi Indonesia dengan tema ‘ Gempita Cita Rasa’.

IGC adalah komunitas non-profit yang memiliki visi untuk memajukan Indonesia dengan segenap usahanya, menjadi pelestari makanan dan minuman Indonesia, dengan budayanya guna memajukan Indonesia.
Gastronomi sendiri adalah seni makan yang baik, yang mempelajari hubungan makanan dalam kaitannya dengan pengetahuan sejarah dan budaya suatu daerah, sebagai kearifan lokal masyarakat setempat.
Bagi Ayu mengatakan, mengambil bagian saat peresmian IGC, setiap masyarakat yang memiliki minat terhadap makanan dan minuman Indonesia dapat berkontribusi bersama di komunitas ini.
Ayu yang dikenal kerap mempromosikan budaya dan kuliner Indonesia merasa perlu adanya komunitas seperti IGC.
”Kuliner Indonesia bukan hanya beragam jenisnya tetapi mempunyai rasa yang setiap daerah ada khas nya. Sama sama gudeg misalnya tetapi gudeg orang Sunda dan Jawa beda rasanya tetapi sama lezat nya,” ungkap Ayu dalam webinar tersebut yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat seperti, ketua MPR Bambang Soesatyo, Teten Masduki, Agus Marsudi (suami Menlu Retno Marsudi, hadir membacakan puisi) berjudul Kangen. Rosan P Roeslani dan penyanyi Bertha .

Diakui Ayu, kuliner Indonesia bukan hanya beragam jenisnya tetapi mempunyai rasa yang setiap daerah ada khasnya masing-masing. ”Atau pempek Bangka dan Palembang juga bisa kita kenali bahwa masing-masing punya kelebihan. Semua tergantung daerah dan masyarakatnya,” jelas Ayu.
Meskipun digelar secara virtual, acara diramaikan oleh sejumlah tokoh menurut Ayu, semua peserta mempunyai semangat yang sama untuk memajukan kuliner Indonesia. Seluruh peserta berharap kuliner Indonesia bisa mendunia.
Dengan beragam jenis makanan khas Indonesia, kuliner kita menurut artis serba bisa Ayu Azhari layak menjadi Culinary Diplomacy atau yang kita kenal Gastronomy Diplomacy.
”Dengan pendekatan budaya akan lebih mudah serta mengena untuk lebih mengenal dan dekat di hati. Dari mana datangnya cinta..? Dari mulut turun ke perut. Jadi Makanan Indonesia semua ada kisah dan sejarahnya dan ini menarik dan bisa menjadi salah satu aset kita yg berbasis budaya serta kearifan lokal,” tutur Ayu Azhari yang turut mengucapkan selamat untuk IGC atas virtual launchingnya dan lagu Ayu “Sega Jamblang” juga masuk dalam pilihan untuk memeriahkan dan menghibur acara virtual launching kegiatan tersebut –ada 27 Maret 2020.
“Sebab, sangat potential dan perlu perhatian khusus dari pemerintah untuk membantu mengembangkannya sampai merajai kuliner dunia,” tegas Ayu.
Ria Musiawan, Ketua Umum Indonesian Gastronomy Community berterima kasih atas segala dukungan sehingga komunita IGC bisa terbentuk.
“Visi dan misi besar IGC ini tentunya tidak akan mudah tewujud tanpa dukungan maupun partisipasi dari berbagai pihak untuk memajukan Indonesia dengan memberdayakan makanan dan minuman Indonesia dengan berkarya dan bergabung bersama IGC.” tuturnya dalam sebuah webinar beberapa waktu lalu.
Tidak perlu menjadi seorang ahli memasak untuk dapat bergabung memajukan gastronomi Indonesia beserta kisah-narasi kebudayaannya. IGC membuka diri untuk mereka yang memiliki passion dalam bidang makanan dan minuman Indonesia, baik yang tinggal di Indonesia maupun di mancanegara untuk menjadi anggota IGC.