Saat datang menghadiri sidang ke tiga bersama sang suami, Nunung terlihat penuh senyum. Itu hanya sebentar Nunung terlihat kecewa karena sidang terpaksa ditunda hingga seminggu ke depan. Sidang dijadwalkan mendengar kesaksian dari pihak terdakwa, Rabu (16/10/2019)
Dalam persidangan pihak Nunung semestinya mendatangkan saksi ahli dari RSKO Cibubur dan BNNP DKI Jakarta. Salah satu saksi tak bisa hadir karena urusan yang tak bisa ditinggalkan.
Karena sidang harus ditunda Nunung merasa sedih. ”Sedih sih ya, tapi kan memang keadaanya harus ditunda ya harus terima. Kecewa nggak, kalau sedih pastilah,” ungkap Nunung.
Bagi Nunung waktu satu minggu dirasakan sangat lama berada dalam lingkungan rehabilitasi. ” Karena kan satu minggu itu lama kalau menunggu dalam permasalahan ini. Tapi bagaimana lagi karena saksi ahli juga ada keperluan yang sangat penting dan mereka bisanya tanggal 23 nanti hari Rabu mendatang, “ kata Nunung.
Nunung berusaha mengobati rasa kecewa dengan bernyanyi dan bercanda. Nunung juga menceritakan sebelum berangkat sidang, ia terlebih dahulu memask dan mencuci pakaian sendiri.
Masak apa ? Nunung menjawab sambil bernyanyi. ”Masak-memasak sendiri, nyuci nyuci sendiri (nyanyi). Masak empal.” ungkapnya.
“Kalau RSKO siap hadir, tapi BNNP minta tunggu surat kedua dari JPU. Kami mohon persidangan itu ditunda yang Mulia tanggal 23 Oktober 2019,” kata pengacara Nunung Srimulat dan July Jan Sambiran, Wijayoni Hadi, di persidangan.
Selama jalani rehabilitasi Nunung merasa kondisinya lebih sehat, begitu juga mentalnya sehingga ia merasa lebih bahagia. “Masa kamu pengin lihat aku stres.. hehehe. sehat. Ya lebih baik, lebih happy,” kata Nunung
Yan Sembiran mengatakan, setiap hari mereka rajin berolahraga sehingga kebugaran terjaga. ” Harus rutin lah,” kata Yan. Nunung menyambung, ” Kalau enggak olahraga jenuh di sana,” imbuh Nunung.