Empat hari setelah kepergian Gerry Iskak, yang meninggal dunia dalam sebuah tragedi kecelakaan tunggal di jalan Kesehatan Raya, Jakarta Selatan, istrinya, Rischa Novisha sudah terlihat lebih tenang.

“ Alhamdulillah sudah lebih tenang, butuh waktu untuk bisa lebih tenang, untuk bisa lebih menerima, ditinggal mas Gerry. Terpukul banget “ kata Icha sapaan Rischa Novisha dikediamannya Senin (1/12/2025)
Icha masih diliputi rasa berduka, namun dirinya berusaha tegar. Ia harus menghadapi kenyataan saat kehilangan selamanya pendamping hidupnya. “ Tidak mudah, tapi hidup harus berjalan, sudah takdir, mas Gerry sudah selesai. Mas Gerry sudah menghadapi penciptaNya,” ucapnya.
Banyak kenangan indah dirasakan selama 17 tahun membangun rumah tangga dengan bintang film D’Bijis, Cinta Tak Seindah Drama Korea dan Bad Boy in Love, itu. Kehidupan rumahnya pun mengalami pasang surut.
Sebagai istri Icha dengan penuh kesabaran mampu melawati semua rintangan itu. Mereka saling menyemangati, saling berusaha bertahan, meski godaan itu datang berganti.
“ Pastinya berat, sudah 17 tahun bersama, semua jadi kenangan kami,” tutur Icha. Dimata Icha, sosok Gerry adalah sebagai suami penyayang dan dekat denga keluarga mesku sibuk bekerja dilokasi syuting. “ Almarhum itu familyman, mengutamakan keluarga, meski kelihatan garang,” kata Richa Novisha.
Dibalik kesan garang itu Gerry adalah sosok yang humoris. Ia mengaku seakan merindukan suasana kebersamaan itu. Sebagai istri Icha berhasil merubah karakater suaminya keras menjadi sosok yang penyayang keluarga. “ Dirumah, dia suka bercanda,” katanya.
Yang menarik, dalam beberapa tahun terakhir Gerry Iskak benar-benar berubah. Ia menjalani kehidupan yang lebih religius. Sering menghadiri kajian-kajian. Perubahan itu tak tentu tak lepas dari perjuangan sang isrinya, yang menginginkan kehidupan rumahtangga harmonis.
Gerry meninggal dunia diusia 52 tahun, setelah menabrak pohon, didepan sebuah bengkel. Tubuhnya terpental dari sepeda motor Yamaha RX King pelat nomor B 6888 WDV, saat perjalanan pulang kerumah Sabtu dini hari. Gerry Iskak, sempat dirawat selama delapan jamdi Rumah Sakit Suyoto, , namun nyawanya tak tertolong. Gerry dimakamkan di TPU Tanah Kusir.
Saat proses pemakaman, awalya ICha terlihat tegar dan tenang. Berkali-kali dia terlihat menenangkan kedua anaknya Adilla dan Taqiya. Ketika hendak meninggalkan makam, Icha tak kuasa menahan tangis. Ia histeris, keluarga dan sahabatanya menenangkan.





