Cakraline.com. Serang – Monica Kezia Sembiring, Miss Indonesia 2024 terlihat bahagia bersama anak-anak dan puluhan perempuan di kampung Ciseke, Kabupaten Serang, usai peresmian pembangunan sularan air bersih dan reservoir serta mck.

Monica memang aktif dalam upaya pemberdayaan perempuan, serta bidang pendidikan dan pelestarian lingkungan sejak menjadi Ratu Kecantikan terutama dipedesaan. Monica mengaku sedih meninggalkan anak-anak kampung Ciseke, sejak enam bulan lalu berpartisipasi dalam proyek saluran air bersih yang diinisiasi Yayasan Miss Indonesia dan MNC Peduli tersebut.
“ Enam bulan disini. 6 bulan juga menjalin hubungan dengan warga-warga di sini, dan harus mengucapkan selamat tinggal. Cukup sedih sih. Saya harus meninggalkan adik-adik dan ibu-ibu yang selalu membawa inspiratif,” ungkap Monica Rabu (17/4/2025 di desa Ciseke, Serang, Banten.
Monica berpartisipasi dalam pembangunan saluran air bersih bagi 400 warga kampung Cikele. bahkan Monica pada waktu tertentu harus nginap dirumah warga. “Saya tidak tinggal di sini untuk 6 bulan sih, cuma selama 6 bulan saya secara intens bolak-balik ke sini. Nginap juga sih di sini, nginap. Jadi ya sedih sekali sih, tadi pas ibu-ibunya nangis, saya juga pengen nangis,” ujar perempuan kelahiran Januari 2002 itu.
Momen kebersamaan itu dirasakan Monica Kezia Sembiring, dimana setiap orang merasa mendapat kehangatan tanpa batas, baik anak anak maupun orang dewasa. Kebahagian tidak hanya diungakp dengan kata, tapi juga dengsn ketulusan hati.
“Di sini kita membangun pemipaan sepanjang 3 km ke kampung Ciseke, karena kampung ini nggak punya air bersih dulu, sekarang sudah ada. Dan juga kita sudah membangunkan beberapa fasilitas sanitasi dan penempungan air,” ujar Monica.
Alumnus Universitas Diponegoro menceritakan kesulitan saat membangun saluran air bersih tersebut. “ Tantangannya, medannya yang sulit. Untuk mencapai kampung ini, itu nggak bisa lewat mobil, apalagi kalau truk itu nggak bisa. Pembangunan itu memperlukan sangat banyak material seperti, semen, paku, papan, beberapa material yang sangat berat, tak bisa dengan truk,” kata Monica.
Monica, yang akan mewakili Indonesia di ajang Miss World ke-72, pada Mei nanti menyambung, “Jadi materialnya itu diangkut dengan, antara digotong pakai bambu atau ya diangkat secara manual terus kita jalan dua kilometer. Itu sangat menyita waktu, menyita energi juga. Saya benar-benar terkesan banget, apalagi dengan anak-anak disini ya, saya bisa memberi edukasi, dari segi kemampuan pembelajarannya itu sangat beda dan kami sering belajar bareng,” jelasnya.
“Belajar bareng itu banyak bonding yang terjadi. Dan akhirnya sekarang kami sangat dekat. Sekarang anak-anak itu tidak cuma datang ke saya kalau mau main atau belajar, tapi juga sudah ada yang datang kalau mau cerah tentang ini, tentang itu. Dan sekarang bisa dibilang sangat dekat dan saya tidak sabar melihat mereka suatu hari. Kalau sudah jadi orang dewasa, jadi orang yang sempurna,” tutupnya.