Cakraline.com. Jakarta- Dengan pengalamannya yang luas Christine Hakim mampu memberikan penampilan yang mendalam dan mengesankan dalam film ‘Bila Esok Ibu Tiada’ besutan sutradara Rudi Soedjarwo.
Christine juga merasa bersemagat berkolaborasi dengan Slamet Raharjo setelah 20 tahun tidak tampil bersama. Christine seakan melepas kangen-kangen. Bukan hanya dengan Slamet Raharjo, peraih beberapa Piala Citra itu, juga tertarik menerima tawaran Rudi Soedjarwo setelah menyutradarai film Ada Apa Dengan Cinta.
Bila Esok Ibu Tiada menghadirkan sebuah kisah mengharukan tentang kehidupan sebuah keluarga dengan empat anak yang sangat bergantung dengan ibu mereka. Sang ibu selalu memberikan semua hal yang terbaik dan mendedikasikan diri untuk menjaga anak-anaknya, Ranika (Adinia Wirasti), Rangga (Fedi Nuril), Rania (Amanda Manopo), dan Hening (Yasmin Napper).
Mereka kerap saling beradu ego dengan tidak memikirkan bagaimana nasib ibu mereka. Namun tak diduga, terjadi hal yang menyedihkan pada sang Ibu dan membuat keempat anaknya harus merasakan kehilangan.
Film ini diangkat dari best-selling novel berjudul sama karya Nagiga Nuy Ayati. “Ketika pertama saya baca novelnya saya tertarik buat jaidin film. Lalu saya menghubungi Mas Rudi Soedjarwo mau engga memfilmkan Bila Esok Ibu Tiada. Setelah itu cari penulis skenarionya baru ke jajaran pemain,” ungkap Agung Saputra produser Leo Pictures press screnning film ‘Bila Esok Ibu Tiada’ di XXI Plaza Indonesia, Rabu (30/10/2024).
Agung Saputra menceritakan, dari awal, Rudi Soedjarwo sudah minta yang memerankan Ibu Rahmi harus Christine Hakim. Oleh karena itu, pihaknya lalu meyakinkan Christine Hakim agar bersedia ikut di proyek ini.
“Itu sudah mutlak engga bisa ditawar lagi. Saya setuju dan tidak pikir dua kali. Kapan lagi bisa kerja sama dengan legenda perfilman tanah air,” ungkap Agung Saputra.
Saat ditawari untuk berperan sebagai Rahmi dalam film ini Christine merasa perlu mempertimbangkan berbagai aspek. “ Saya bertanya kepada produser dan lawan main sebelum memutuskan untuk menerima tawaran ini,” kata Christine.
Agung Saputra menyambung,” Saya puas dengan hasil ini, apalagi melihat akting Mbak Christine yang luar biasa. Yang Siapkan tisu, film ini penuh air mata.”
Agung mengatakan, kemudian baru dicari pemain yang pas memerankan anak anak Ibu Rahmi. Lalu Rudi Soedjawarno menghubungi langsung Adinia Wirasti untuk mengisi peran Ranika, si anak sulung.
“Kalau Fedi Nuril, Mas Rudi memang sudah beberapa kali ketemu. Sedangkan Amanda Manopo meskipun ada dibawah management kami, bukan berarti bisa main seenaknya. Itu juga hasil diskusi panjang dengan Mas Rudi,” terang Agung.
“Begitu juga dengan Yasmin Napper. Dia baru setuju setelah membaca skenarionya dan tentunya juga setelah diskusi dengan Mas Rudi,” lanjutnya.
Leo Pictures merupakan Production House yang telah didirikan pada tahun 2019 dan telah memproduksi beberapa film yang telah tayang di seluruh Indonesia. Leo Pictures juga pernah bekerjasama dengan beberapa Production House, dan brand ternama yang ada Indonesia dalam bentuk sponsorship. Leo Pictures telah memproduksi beberapa film, seperti berjudul Air Mata Surga, The Nekad Traveler, Trinity Traveler, Sosok Ketiga dan Thagut.