Cakraline. com – Sebelum kecelakaan pesawat SAM Air bertolak ke Palu Sulawesi Tengah untuk mendampingi suaminya dalam suatu kegiatan Sri Meyke Male (30) menunjuk sikap aneh yang biasa dilakukan.
Sebelum meninggalkan rumah ibu tiga itu sempat bercana bergurau berbicara tentang kematian. Dengan nada bercanda sebelum naik pesawat dia membicarakan soal kematian bersama anak-anaknya.
Perjalanan itu berakhir tragis, Mey tewas setelah pesawat yang ia tumpangi jatuh menegaskan semua penumpang.
Gustin Ishak kerabat Mey menceritakan, mereka tak mengira firasat yang diucapkannya itu menjadi kenyataan..
“Kalau jatuh di pesawat, tuan rumah akan jadi orang kaya,” ujar Gustin Ishak menirukan ucapan mendiang Mey kepada anak-anaknya, sebelum naik pesawat. keluarga sangat sedih kalau ingat ucapan Meyke itu.
Keluarga sempat mengantar May ke Bandara Djalaluddin. Mey terlihat senang masuk ruang tunggu bandara. Namun siapa sangka, itu menjadi momen terakhir bagi keluarga bersama Mey.
Gustin Ishak masih ingat Mey keceraian Mey siang. Bahkan Mey sempat memotret keluarganya setelah boarding pass. Keluarga kembali pulang. Tak lama setelah itu, keluarga justru mendapat kabar duka.
“Belum sempat sampai rumah (keluarga yang mengantar), langsung balik setelah dengar kabar,” kata paman korban, Anton Kadir.
Sri Meyke Male (30), menjadi korban dalam kecelakaan bersama yiga orang kru pesawat SAM Air, Minggu (20/20/2024) pagi.
Pesawat SAM Air lepas landas dari Bandara Djalaluddin, Gorontalo menuju Bandara Bumi Panua Pahuwato, Minggu pukul 07.30 WITA.
Pada saat kejadian, cuaca dalam kondisi berawan. Sebelum dilaporkan jatuh, pesawat sempat hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Djalaluddin.
“Pesawat Sam Air kontak terakhir dengan AIRNAV Makassar dan dinformasi diterima pesawat jatuh di area Bandara Bumi Panua, Pohuwato,’ kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Hariyanto, Minggu.
Pesawat SAM Air dengan nomor registrasi PK-SMH (DHGC6) itu kemudian ditemukan jatuh di kawasan tambak dekat Bandara Bumi Panua, Pohuwato.