Cakraline.com Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong para santri agar menjadi generasi muda yang berkualitas dan memiliki keahlian digital berdaya saing tinggi dengan turut serta dalam program Santri Digitalpreneur Indonesia 2024.
Dalam Demoday Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin malam (14/10/2024), Menparekraf Sandiaga mengatakan program pengembangan kreativitas santri di bidang ekonomi digital ini dilaksanakan sejak 2020 dan telah memasuki tahun keempat. Peningkatan SDM santri ini sangat penting sebab ada 35 ribu pesantren dan sekitar empat juta santri di seluruh Indonesia.
Sehingga, para santri perlu dibekali dengan kemampuan-kemampuan dan pengetahuan yang relevan untuk memanfaatkan era digitalisasi seperti saat ini.
“Dunia digital telah menjadi keniscayaan. Dunia digital yang membawa perubahan besar dalam kita berinteraksi, dalam kita berkreativitas, dalam kita menciptakan lapangan kerja dan mengembangkan ekonomi kreatif,” kata Sandiaga.
Lewat program ini, Sandiaga yakin santri-santri di Indonesia akan semakin terasah secara kemampuan dan pengetahuan serta mampu memanfaatkan platform digital dengan menciptakan konten-konten yang unik dan menarik. Tak hanya itu, lewat program ini juga diharapkan para santri bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru di bidang ekonomi digital.
“Kalian telah menjadi _content creator_ yang tidak hanya mengedepankan kreativitas tapi juga nilai-nilai positif yang menjadi cerminan karakter para santri. Saya bersama teman-teman dari Kemenparekraf percaya bahwa tema “Generasi Kreatif Berdaya Saing” adalah tepat bagi program ini dan dapat menjadi motivasi bagi para santri untuk terus mengasah kreativitas para santri dalam menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Tak hanya itu, Sandiaga juga berpesan agar para santri senantiasa menyebarkan pesan-pesan dakwah dan positif dalam setiap kontennya.
“Para santri harus menciptakan peluang kerja, jangan mencari lapangan kerja tapi justru menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Serta menggunakan media sosial sebagai suatu hal yang positif sebagai sarana dakwah yang modern dan efektif,” kata Sandiaga.
Acara ini juga dihadiri Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf/Baparekraf, Iman Santosa dan Direktur SDM Ekraf Kemenparekraf/Baparekraf, Fahmi Akmal.