Cakraline.com. Padang – Dibalik peristiwa tragis yang dialami Nia Kurnia Sari yang meninggalkan setelah mengalami kekerasaan dan pemerkosaan yang dilakukan preman kampung Indra Septriaman, keluarga pedagang gorengan terus mendapat dukungan masyarakat. Masyarakat Minangkabau menunjukkan solidaritas dengan berbagai macam cara.
Indra ditangkap setelah 11 menjadi buronon Polres Padang Pariaman, akhirnya ditangkap dirumah kosong di Kayutaman. Kediaman orangtua Nia di Pasa Surau Nagari Guguak, Kecamatran 2 x 11 Kayutaman, ratusan warga terus berdatangan ada yang sekedar datang melihat ingin tahu, namun banyak pula warga yang memberikan sumbangan.
“ Saya agak kesulitan sampai menuju dirumah. Banyak warga yang datang ada juga yang datang memberikan sumbangan,” kata Sabirin, Sabtu (21/9/2024)
Kematian pedagangn gorengan yang teramat tragis itu mengundang simpati masyarakat, sehingga datang berbondong memberikan bantuan. Kedatangan warga itu disambut ramah keluarga Nia kampung Korong Pasa Surau ramai didatangi warga.
“ Rumah hari ini ramai sekali, saya kesulitan menuju rumah. Jalanan penuh dengan warga,” ujar Sabirin paman Nia Kurnia Sari.
“ Waktu saya bernagkat ke pasar kampung masih sepih, sekarang ramai sekali,” ujar Sabirin. Sabirin mendampingi keluarga berbelanja ke pasar kayu taman untuk persiapan empat hari meningalnya Nia setelah dibunuh secara keji oleh Indra.
Nia Kurnia ditemukan dalam keadaan tanpa pakaian dan tangan terikat di Korong Pasang Galombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11, Enam Lingkung, Kabupaten Padangpariaman pada Minggu (8/9/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.