Cakraline.com. Penulis buku sekaligus aktor, Raditya Dika melakoni beberapa adegan orang dewasa bersama Ariel Tatum dalam film terbarunya berjudul Catatan HarianMenantu Sinting.
Dalam trailer film tersebut, Raditya Dika dan Ariel Tatum berulang kali melakukan adegan ala suami istri diranjang. Pada adegan lain Raditya Dika dan Ariel Tatum terlihat mesra berpakaian minum di klam renang.
Raditya Dika mengaku, bahwa dirinya sudah mendapat izin dari Anissa Aziza, istronya untuk melakukan adegan tersebut. Istriya sudah membaca skrip.
“Dari awal, dari skrip udah dibaca sama istri pastinya. lagi reading sempat main, pas syuting saya juga minta izin pada istrinya,” ucap Raditya Dika dalam konferensi pers film Catatan Harian Menantu Sinting di Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Saat suting istrinya juga ada dilakosi syuting. Ariel Tatum juga merasa nyaman melakoni adegan tersebut karena Annissa Aziza ada dilokasi suting.
“Aku lebih cocok dan punya chemistry yang banyak sama istri Kak Radit sebenarnya, kalau istrinya datang nggak bolehin pulang, “ timpal Ariel Tatum.
Raditya Dika menyambung, “Kalau di lokasi aku juga diam, sukanya baca buku, gitu sih. Ariel malah lebih senang ngobrol sama istriku.”
Catatan Harian Menantu Sinting merupakan cerita yang sangat dekat dalam kehidupan kita terutama di masyarakat Batak. Ariel Tatum berperan sebagai Minar, Raditya Dika sebagai sahad.
Aku Minar. Ini cerita cintaku dan Sahat (dan Mamak Mertua). Ditambah latar belakang keluarga besar Batak yang penuh drama. Seru. Ngeselin. Gemesin. Bikin pengen nyakar aspal.
Aku dan Mama Mertua punya kepercayaan berbeda tentang cinta. Buatku cinta adalah quality time dan komunikasi. Sedangkan buat Mamak Mertua, cinta adalah kehadiran anak laki-laki di tengah pernikahan sebagai penerus marga.
Karena itu, sejak awal pernikahan, Mamak Mertua tidak pernah bosan menagihku untuk memberikan seorang cucu laki-laki.
Dan karena belum punya cukup uang, terpaksa aku dan Sahat tinggal di rumah Mamak Mertua dan dihadiahi ranjang peninggalan Opungnya Sahat.
Ranjang itu disebut ‘Ranjang Keramat’ oleh Mamak Mertua, karena satu minggu tidur di ranjang itu dia langsung hamil Monang, anak pertamanya.
Aku punya sebuah agenda. Aku mau mengajak Sahat keluar dari rumah Mamak Mertua. Aku mau memiliki rumah sendiri, tanpa campur tangan Mamak Mertua.
Tapi, apa mungkin Mamak Mertua mengijinkan aku dan Sahat keluar dari rumahnya sebelum kami memberikan Mamak Mertua seorang cucu laki-laki?