Cakraline.com. Jakarta -SEBANYAK 130 lebih siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah AR-ROFI Cibitung Bekasi Jawa Barat mengikuti Imtihan Khotmul Qur’an & Haflah yang digelar oleh YPI Ali Azhari di Taman Pancasila Wanajaya Cibitung Bekasi, Kamis (23/5) kemarin. Acara yang dipandu oleh Ustadz Daus Husni S.Ag selaku kepala Tilawati Region 2 Jawa Barat itu juga menghadirkan Hafidzoh Kayla Nur Syahwa, juara 1 Hafidz Indonesia tahun 2018.
Kayla melantunkan ayat-ayat Al-Quran dilanjutkan Sholawat Nabi dengan nada indah dan merdu, membuat semua terpaku dan berdecak kagum pada Hafidzoh tuna netra briian asal Makasar Sulawesi itu.
Apalagi sesaat usai melantunkan suaranya, Kayla mengaku tidak ingin matanya dioperasi.. “Biarlah saya begini, saya tidak ingin merubah apa yang sudah diberikan Allah pada diri saya,” tegasnya.
Sontak ucapannya itu membikin hampir semua yang hadir terisak menangis haru. Gadis soleha berusia 16 tahun itu mengatakan, justru dengan kekurangannya tersebut dia dapat dengan jelas melihat hal-hal kebaikan dengan mata hatinya. “Mungkin dengan begini, Allah ingin menjaga mata saya dari pandangan yang mungkin bisa membuat saya tergoda dan terlena,” ungkapnya.
Kayla juga berbagi tips untuk lebih cepat dan mudah dalam membaca serta menghafal Al-Qur’an.
“Jadikan Al-Qur’an sebagai sahabat, sebagai hobi, kesenangan yang tiap hari dibaca, supaya tidak jadi beban. Satu lagi yang tak kalah penting, jangan asyik dengan berbagai game di hape, itu bisa menghalangi kelancaran hafalan kita,” urainya tersenyum. Dia menyebut beberapa jenis aplikasi game yang sedang diminati anak-anak dan remaja saat ini.
“Segera tinggalkan, karena itu hanya akan membikin waktu kita terbuang sia-sia. Gunakan waktu untuk belajar dan menghafal Al-Qur’an,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut,
Kepala Sekolah MI AR-ROFI, Ustadzah Armanih, S.Pd, MPd mengatakan, peserta Intihan Khotmul Qur ‘an ini adalah angkatan kedua MI AR-ROFI bekerjasama dengan Tilawati Region 2 Jawa Barat.
“Jadi untuk tilawati bukan kami sendiri yang menilai dan memutuskan layak-tidaknya siswa-siswi kami dinyatakan lulus, kami serahkan pada otoritas tilawati region 2 provinsi Jawa Barat,” jelasnya.
Sebagai lembaga pendidikan berbasis agama Islam, MI AR-ROFI katanya mewajibkan setiap murid menguasai bacaan Al-Qur’an yang diprogramkan lewat mata pelajaran tilawati.
“Para guru-guru tilawati di AR-ROFI terus bekerja keras untuk membimbing para murid agar betul-betul mampu membaca Al-Qur’an dengan baik sesuai hukum -hukum, tajwid dan mahroznya, ” ujar Ustazah Armanih yang juga pendakwah di berbagai majelis ta’lim ini.
“Dengan kemampuan membaca Al-Quran yang maksimal, diharapkan para siswa mampu mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam isi Al-Qur’an sejak dini, dan kehadiran ananda Kayla sebagai Hafizoh ini mampu memberikan inspirasi dan motivasi bagi anak-anak didik dan kita semua,” urainya.
Sementara itu, ketua Yayasan Pendidikan Islam Ali Ibnu Azhari selaku pengelola MI dan SMPIT AR-ROFI, Ustadz Ali Azhari mengatakan, dari tahun ke tahun jumlah siswa yang berminat menimba ilmu di AR-ROFI terus meningkat, baik MI maupun jenjang lanjutan SMP IT.
“Khusus SMP, kami baru buka tahun lalu dengan jumlah dua puluh lebih murid . Dan tahun ini adalah angkatan kedua melonjak naik mencapai lima puluh siswa lebih. Sedang untuk Ibtidaiyahnya ratusan murid masing-masing dari Ar-Rofi Wanasari Cibitung dan Ar-Rofi Kirana Cikarang.
Adanya kepercayaan dari masyarakat ini tak luput dari program-program studi yang kani unggulkan seperti tahfidz dan juga giat ekstrakurikuler seperti karate, futsal dan drumband. Bahkan prestasi karatenya sudah mencapai juara tingkat Nasional. Sedang futsalnya pernah jadi juara sekabupaten Bekasi, ” jelas Ali Azhari yang juga aktif sebagai penceramah ini