Cakraline.com. Jakarta – Untuk pertama kali artis senior Wulan Guritno dipercaya sutradara Hanung Bramantyo bermain film horor Trinil : Balikno Gembungku. “ Waktu itu ditelpon mas Hanung diceritakan. Ini pertama kali sama mas Hanung jadi setan. Ya, ini diceritakan dari hidup mati dan sampai gentayangan, “ ucap Wulan Guritno, usia menonton Trinil : Balikno Gembungku, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2023).

Yang tak kalah menariknya, Wulan Guritno dan putrinya Shalom Razade bermain bersama dalam satu film. Uniknya, keduanya memerankan tokoh yang sama Ayu. Shaloom dipercaya memerankan karakter Ayu versi muda, sedangkan Wulan lah yang memainkan karakter Ayu versi dewasa.
Ayu mengaku mendapat tantangan luar biasa saat suting. “ Jadi setan itu gimana sorot matanya berbeda gitu, pas adegan gentayangan mas Hanung bantuin menata rambutnya, semua detulnya diatur, teknis menjadi setan sulit. Ternyata sangat sulit,” ungkap Wulan Guritno.
Diakui Wulan, untuk urusan akting, ia tak pernah meragukan kemampuan putrinya tersebut. Pasalnya, Wulan telah beberapa kali terlibat kerjasama dengan Shaloom. Namun baru kali inilah mereka disatukan dalam satu judul film.
“Kalau kerjasama sudah beberapa kali sih. Saya juga pernah direct dia untuk film pendek. Tapi kalau main bareng baru sekarang. Tapi kita jadi satu orang,” tutur Wulan.
Saat mendapat tawaran untuk bermain dalam film ini, Wulan mengaku langsung tertarik. Saat itu, Wulan mengaku mendapat tawaran langsung dari Hanung Bramantyo.
Trinil : Balikno Gembungku sendiri adalah film film yang terinspirasi dari sandiwara radio yang pernah populer di era 1980-an. Suara rintihan ‘Trinil, balekno gembungku’ begitu ikonis dan berasal dari tokoh yang bernama Mbok Suminten. Di era tersebut, Mbok Suminten layaknya Mak Lampir atau Nini Pelet.