Cakraline.com. Padang-Seluruh pegawai Masjid Al-Hakim adalah hubungan masyarakat (humas) bagi masjid ini buat memberikan penjelasan kepada orang-orang yang membutuhkannya. Untuk itu harus dapat mensyiarkan berbagai hal positif yang ada di masjid Al Hakim.
“Terkait hal tersebut milikilah data yang mendasar tentang Masjid Al-Hakim. Seperti luas tanah dan bangunan, kapan mulai dibangun dan digunakan, bisa menampung berapa banyak orang untuk sholat, serta informasi penting lainnya. Biasanya ada tamu yang menanyakan hal tersebut. Jangan sampai terjadi ada yang bertanya tentang itu dan jawabannya tidak tahu. Ini fatal sekali,” ujar Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana saat Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada semua pegawai Masjid Al-Hakim di ruangan masjid tersebut Jalan Samudera nomor 1 Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumbar pada Jumat pagi, 17 September 2021 lalu.
Pemilik Masjid Al-Hakim Arnes Azwar sengaja mengundang Dr Aqua untuk memberikan pengetahuan tentang Ilmu Komunikasi yang efektif dan motivasi kepada semua pegawai masjid tersebut yang jumlahnya sekitar 20 orang. Dua hari sebelumnya, tepatnya Rabu malam, 15 September 2021 Dr Aqua melakukan Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan puluhan pegawai Arnes di rumahnya di Pekanbaru, Riau.
Kemudian pada Kamis pagi, 16 September 2021 Dr Aqua bersama Arnes dan istrinya Dewi Hariani serta putri keduanya Vindha Berliana Arnes naik mobil dari Pekanbaru ke Padang dengan mampir di beberapa tempat untuk silaturahim. Termasuk menemui pemilik Kedai Kopi Om Ben_to Padangpanjang Bernes Arnes Datuk Pisang di resto Saiyo Sate Mak Syukur di kota tersebut.
Selama dalam perjalanan, sekitar 12 jam, Dr Aqua banyak belajar pada Arnes, Dewi, dan Vindha yang alumni Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada dan Jurusan Strategic Economics Erasmus University Rotterdam, Belanda. Dia selalu menyimak semua yang disampaikan mereka bertiga.
Saat Arnes mengundang Dr Aqua untuk melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan semua pegawai Masjid Al-Hakim, bapak dua anak itu senang sekali. Bahkan sangat bersyukur mendapat amanah tersebut sehingga langsung menyatakan siap memenuhi undangan Arnes.
Bagi Dr Aqua undangan dari Arnes merupakan kehormatan yang tidak dapat digantikan oleh materi berapapun juga. Apalagi selama ini dia tahu bahwa bapak tiga putri itu selektif mengundang orang untuk melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan para pegawainya.
Begitu mendapatkan undangan dari Arnes, selain langsung memprioritaskan dan mengagendakannya, Dr Aqua bertekad untuk mengoptimalkannya. Agar Arnes yang mengundang tidak kecewa dan memberi manfaat yang optimal pada seluruh peserta.
Banyak yang Penasaran
Dr Aqua melanjutkan semua info tentang Masjid Al-Hakim perlu diketahui seluruh pegawai. Sebagai antisipasi kalau sewaktu-waktu ada yang menanyakannya.
Pengalaman selama ini banyak orang yang pertama kali datang ke suatu tempat termasuk ke masjid, ingin mengetahui tentang tempat yang dikunjungi. Apalagi kalau memiliki nilai sejarah atau ada kelebihan-kelebihan.
“Contohnya Masjid Al-Hakim ini. Banyak orang yang penasaran dan ingin banyak tahu tentang masjid ini karena memiliki berbagai kelebihan. Sementara informasi yang ada di media sosial relatif belum lengkap. Jika yang menyampaikannya para pegawai tentu penerima pesan jadi percaya dan rasa penasarannya hilang,” papar Dr Aqua.
Semua hal tersebut dapat diwujudkan menurut alumni Jurusan Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur itu asal seluruh pegawai kompak. Sama-sama berniat memberikan layanan terbaik kepada seluruh tamu dan secara optimal mewujudkannya.
Kemegahan bangunan Masjid Al-Hakim yang baru digunakan tahun lalu menurut Dr Aqua harus diimbangi dengan memberikan layanan terbaik kepada semua tamu. Sehingga mereka merasa nyaman, senang, dan betah selama berada di sini dan ingin kembali lagi. Juga mengajak para kerabat dan teman-temannya untuk datang ke masjid ini.
Masjid megah ini merupakan ikon wisata religi yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumbar. Belum lengkap rasanya datang ke provinsi ini meskipun sudah jalan-jalan ke berbagai tempat, kalau tidak mampir ke Masjid Al-Hakim untuk beribadah dan foto-foto sebagai kenang-kenangan.
Dr Aqua menambahkan bahwa kemegahan bangunan Masjid Al-Hakim yang terletak di pinggir Pantai Padang dan kesejukan udara di ruangannya, belum cukup untuk membuat masjid itu selalu dirindukan oleh masyarakat baik yang tinggal di Sumbar maupun di luar provinsi ini. Hal utama yang perlu dilakukan adalah “sentuhan” yang diberikan seluruh pegawai kepada semua tamu yang datang ke sini.
“Jadi agar semua tamu yang pernah datang ke sini rindu pada Masjid Al-Hakim, kuncinya ada pada saudara-saudara saya yang sekarang mendapat amanah mulia dari Allah SWT untuk menjadi pelayanan di masjid ini,” tegas Dr Aqua.
Kemudian motivator ulung itu menjabarkan satu-persatu hal-hal yang perlu dilakukan semua pegawai agar dapat mewujudkan Masjid Al-Hakim selalu dirindukan para tamu. Sehingga mereka yang pernah ke sana ingin datang kembali dan mengajak para kerabat serta teman-temannya.
Pertama, lanjut Dr Aqua, saat semua tamu masuk halaman hingga selama di masjid sapa dengan senyum ramah. Setiap orang yang datang tanpa kecuali agar diberi pelayanan yang sama. Jangan dibeda-bedakan apalagi sampai dilihat dari kendaraan yang digunakannya.
“Lakukanlah mereka dengan ramah seperti kita ingin diperlakukan orang lain. Dengan begitu semua orang yang datang ke sini pasti senang dan memiliki kesan positif yang sangat mendalam,” ungkap Dr Aqua.
Kedua, tambah penulis buku “super best seller” Trilogi The Power of Silaturahim ini, selalu wujudkan kebersihan di seluruh area masjid termasuk di semua kamar mandi. Ingat kebersihan adalah sebagian dari iman.
“Jadi menjaga kebersihan di semua area Masjid Al-Hakim menjadi tanggung jawab seluruh pegawai. Tidak hanya tugas karyawan di bagian kebersihan,” tegas Dr Aqua.
Pria yang berasal dari Kota Padang ini meminta kesadaran semua pegawai untuk mewujudkan kebersihan tersebut. Jika melihat ada area yang kotor, langsung bersihkan tanpa menunggu pegawai yang lain. Begitu juga kalau menemukan sampah, apapun itu bentuknya, ambil dan buang ke tempat sampah.
Ketiga, ungkap Penulis buku “super best seller” yang berjudul “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi” ini, wujudkan keamanan di seluruh area Masjid Al-Hakim. Barang-barang milik tamu jangan sampai hilang termasuk yang ada di dalam kendaraan mereka.
Begitu juga sepatu dan sandal yang mereka gunakan, kata Dr Aqua, agar selalu dirapikan di tempatnya dan aman. Jangan sampai hilang yang akhirnya membuat mereka kecewa, jera, dan tidak mau datang lagi ke masjid ini.
“Jika ada tamu yang ketinggalan barang-barangnya, langsung diamankan. Simpan dan jaga sebaik-baiknya. Kalau sewaktu-waktu tamunya datang berikan barang yang tertinggal tersebut,” pesan Dr Aqua.
Keempat, ujar pria yang hobi silaturahim ini, buat semua tamu merasa nyaman. Tugas seluruh pegawai untuk mewujudkan hal tersebut.
“Jika semua tamu disapa dengan senyum ramah dan seluruh area masjid termasuk kamar mandi dan di dalam masjid bersih, insya Allah para tamu yang datang ke sini merasa nyaman. Mereka akan lama-lama beribadah dan mendekatkan dirinya kepada Allah SWT,” tutur Dr Aqua.
Melimpahnya Rezeki
Di awal Sharing Komunikasi dan Motivasi Dr Aqua mengajak semua yang hadir untuk banyak bersyukur karena telah diberi banyak rezeki dari Allah SWT. Betapa melimpahnya rezeki yang telah diterima sehingga tidak dapat digantikan dengan uang berapapun juga.
Rasa syukur yang pertama, kata pria yang memiliki jejaring luas ini, selama pandemi Covid-19 dalam kondisi sehat. Tidak sakit seperti yang dialami banyak orang, bahkan ada yang sampai meninggal.
“Saat pandemi Covid-19 makin dirasakan betapa mahalnya kesehatan itu. Maka syukurilah karena tidak mengalami sakit. Bisa melakukan berbagai aktivitas yang bermanfaat untuk banyak orang,”
Rasa syukur yang kedua, menurut mantan wartawan di banyak media besar ini, mendapat pekerjaan terhormat dan mulia. Selama pandemi Covid-19 banyak pegawai yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), dirumahkan, dan gajinya dipotong. Data resmi pemerintah jumlahnya hampir 30 juta orang.
“Sedangkan pegawai di Masjid Al-Hakim tidak ada satu orang pun yang di-PHK. Bahkan saya yakin jika masjid ini berkembang pesat karyawannya akan ditambah,” ungkap pria yang hobi membaca dan membantu banyak orang itu.
Rasa syukur yang ketiga, tutur Dr Aqua, semua pegawai Masjid Al-Hakim bekerja di rumah Allah SWT. Melayani para tamu Sang Pencipta alam semesta yang umumnya datang ke masjid ini mau beribadah.
“Jika konsisten melayani dengan ikhlas insya Allah ganjarannya surga. Jadi saudara-saudara saya para pegawai di sini adalah ahli surga asal melayani semua tamu tanpa pamrih. Hanya mengharapkan balasan dari Allah SWT,” papar Dr Aqua yang disambut tepuk tangan seluruh yang hadir.
Terkait dengan itu, pesan motivator yang telah mengumrahkan ratusan orang ini, selalulah niatkan bekerja sebagai ibadah. Sepenuhnya karena Allah SWT, bukan yang lain.
Rasa syukur yang keempat, kata Dr Aqua melanjutkan, ibadah sholat lima waktunya dapat terjaga dengan baik. Bisa melakukannya tepat waktu dan berjamaah.
“Merupakan aktivitas yang sangat membahagiakan. Tidak semua orang bisa melakukan itu. Meski keinginannya ada, namun belum tentu dapat mewujudkan. Sedang pegawai di sini setiap hari kerja bisa melakukannya. Jadi optimalkan kesempatan emas tersebut dan konsisten melakukannya. Laksanakan secara serius dan sungguh-sungguh,” ujar Dr Aqua.
Rasa syukur yang kelima, terang pria yang senang berteman ini, harkat dan martabatnya jadi naik dengan bekerja di Masjid Al-Hakim. Tanpa terucap begitu tahu kerja di masjid ini orang lain umumnya menghormati dan memberi penghargaan yang tinggi.
“Mereka tahu kerja di Masjid Al-Hakim positif sekali karena melayani semua tamu Allah SWT. Tugas sebagai pelayan sangat mulia, bukan hina. Contoh saya saat ini dengan penuh rasa syukur dan bahagia melayani semua saudara saya yang bekerja di sini. Senang banget bisa melakukan ini,” tegas Dr Aqua.
Di samping lima hal tersebut ungkap penulis buku-buku “super best seller” itu banyak aktivitas lainnya di Masjid Al-Hakim yang perlu disyukuri, termasuk hanya sekitar 20 orang yang bekerja di masjid tersebut. Padahal banyak sekali orang yang ingin mengabdi di masjid ini tapi belum mendapat kesempatan.
“Untuk itu, semua amanah yang diberikan pemilik Masjid Al-Hakim Bapak Arnes sekeluarga agar dilaksanakan secara optimal. Jangan disia-siakan dan disalahgunakan karena akan rugi sendiri,” tutur mantan Humas Semen Cibinong (sekarang Solusi Bangun Indonesia-red) ini.
Citra Positif
Menjawab pertanyaan salah seorang yang hadir, tentang sikap terhadap tamu-tamu yang memberikan uang parkir kepada petugas sebagai ucapan terima kasih, Dr Aqua menyarankan agar sebaiknya jangan diterima. Lakukan dengan sopan dan katakan kepada mereka bahwa ikhlas melakukan pekerjaan mulia tersebut.
Dengan bersikap seperti itu, ujar alumni Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut yakinlah semua tamu pasti respek dan hormat. Mereka terkesan sekali.
Sikap positif itu tidak hanya mereka simpan di hatinya, namun tanpa diminta akan bercerita kemana-mana. Otomatis hal tersebut menjadi citra positif buat Masjid Al-Hakim dan seluruh pegawainya.
“Apalagi selama ini belum banyak masjid termasuk di Sumbar yang memberikan layanan seperti itu. Sehingga perilaku positif tersebut akan menjadi buah bibir,” terang Dr Aqua.
Jika memaknai bekerja sebagai ibadah, tambah pria yang selama puluhan tahun mendalami Ilmu Komunikasi ini, tidak menerima uang dari pengendara baik motor maupun mobil, sama sekali tidak ada ruginya. Untungnya sangat banyak termasuk membahagiakan orang-orang yang dilayani.
Ketika para tamu bahagia dan senang dengan layanan yang diberikan petugas parkir, mereka akan memberikan energi positif dengan tersenyum. Kemudian mendoakannya.
“Sikap itu kan mulia sekali dan luar biasa. Tidak semua orang bisa mendapatkan kemuliaan seperti itu,” jelas Dr Aqua.
Menjawab pertanyaan peserta yang lain tentang para tamu yang masih asyik berfoto di area Masjid Al-Hakim menjelang waktu sholat, ia menyarankan agar jangan ragu-ragu untuk mengingatkan mereka.
“Lakukan dengan sopan dan santun. Sampaikan bahwa sudah masuk waktu sholat sehingga acara foto-fotonya agar dihentikan dulu supaya tidak mengganggu orang yang sedang sholat. Selesai sholat kegiatan fotonya bisa dilanjutkan lagi,” terang Dr Aqua mengingatkan.
Bahkan jika diyakini mereka yang foto-foto itu beragama Islam, ajak untuk sholat berjamaah. Insya Allah hatinya tergugah mengikuti ajakan tersebut.
Jika melakukannya dengan santun dan menggunakan etika komunikasi, pria yang kuliahnya S1 hingga S3 itu linier Ilmu Komunikasi ini yakin mereka yang diingatkan bisa menerimanya. Bahkan mereka sangat berterima kasih kepada pegawai Masjid Al-Hakim yang telah berkenan mengingatkan.
“Semua masalah jika dikomunikasikan dengan hati bersih, niat yang baik, dan disampaikan secara hati-hati, insya Allah ada solusi terbaik. Begitu juga kalau ada persoalan di Masjid Al-Hakim,” tegas Dr Aqua.
Sangat Bermanfaat
Sebelum dan seusai Dr Aqua memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi, Arnes yang membangun Masjid Al-Hakim mengenalkan pria kelahiran Pematang Siantar, 23 Januari 1970 ini kepada seluruh pegawainya. Dia mengatakan beruntung bisa menghadirkan pria yang senang menulis tersebut di tengah-tengah mereka.
“Pak Aqua ini jadwalnya padat sekali. Hampir setiap hari memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi di berbagai kota di Indonesia. Bahkan selama pandemi Covid-19 undangan yang diterimanya semakin banyak. Hingga akhir tahun ini agendanya sudah penuh. Kita sangat bersyukur dan beruntung sekali karena beliau memprioritaskan untuk datang ke Masjid Al-Hakim buat berbagi dengan kita,” ujar Arnes.
Bapak tiga putri ini melanjutkan, lebih beruntung lagi karena sama sekali tidak mau dibayar. Termasuk untuk tiket pesawat pergi dan pulang Surabaya-Pekanbaru dan Padang-Jakarta ditanggung beliau sendiri, tidak mau diganti. Padahal untuk mendatangkan motivator terkenal ini harus menyiapkan uang minimal 60 juta rupiah nett di luar transportasi dan penginapan.
Untuk itu kepada seluruh yang hadir, Arnes yang sukses menekuni bisnis tekstil selama puluhan tahun, meminta menyimak semua yang disampaikan Dr Aqua. Dia yakin pasti sangat bermanfaat buat mereka.
Terkait dengan sikap terhadap tamu-tamu yang memberikan sejumlah uang sebagai ucapan terima kasih dengan membayar parkir, Arnes sependapat dengan usulan Dr Aqua. Dia menegaskan agar para pegawainya tidak menerima uang parkir.
“Tangan di atas jauh lebih baik daripada tangan di bawah. Jika kita memberikan bantuan dengan ikhlas termasuk untuk urusan parkir, pasti mulia sekali. Mereka yang kita bantu merasa senang dan mendoakan kita. Biarlah Allah SWT yang membalas semua kebaikan kita. Yakinlah jumlahnya bakal berkali-kali lipat baik di dunia maupun di akhirat,” ungkap Arnes yang disambut anggukan seluruh yang hadir sebagai wujud dukungan atas permintaan Arnes tersebut.
Terasa Istimewa
Sebelumnya saat tiba di Kota Padang dari Pekanbaru pada Kamis malam, 16 September 2021 sekitar pukul 21.30, Arnes mengajak Dr Aqua meninjau Masjid Al-Hakim. Sambil melihat-lihat masjid itu Arnes menceritakan perjuangan dan suka dukanya membangun masjid kebanggaan warga Sumbar tersebut. Menarik sekali.
Peninjaun Masjid Al-Hakim dilanjutkan Jumat pagi, 17 September 2021 setelah sholat Subuh. Suasananya terasa istimewa karena hadir kedua orangtua Arnes, H. Azwar Hakim Datuk Rajo Sampono (91 tahun) dan
Hj. Anidar (86 tahun), serta salah seorang Pengawas Yayasan Masjid Al-Hakim yang juga Komisaris Semen Padang Prof Werry Darta Taifur.
“Papa dan Mama saya sering sholat Subuh di sini. Mereka menikmati sekali dan sangat bersyukur bisa melakukan itu,” ujar pengusaha yang sangat rendah hati tersebut sambil mendorong kursi roda yang dinaiki mamanya.
Arnes bersama Dr Aqua, Prof Werry, dan menantunya Tetuko Dwi Jatmiko yang biasa dipanggil Miko, keliling masjid itu sambil berdiskusi. Mereka saling memberikan masukan untuk kemajuan Masjid Al-Hakim.
Masjid Al-Hakim adalah masjid bergaya Taj Mahal di India yang mulai dibangun awal 2017. Arnes sekeluarga yang membiayainya. Sedangkan lahannya seluas 3.700 m2 disediakan Pemerintah Kota Padang.
Arnes sama sekali tidak menghitung total pengeluarannya untuk pembangunan masjid itu. Alasannya karena tidak mau hitung-hitungan sama Allah SWT untuk urusan ibadah. Apalagi diyakininya semua rezeki membangun Masjid Al-Hakim dari Allah SWT.
Kegiatan pembangunan itu seiring dengan penataan Pantai Padang yang dilakukan sejak 2014. Dulunya merupakan area permainan anak-anak dan dipenuhi tenda-tenda pedagang kaki lima. Ada juga juga yang memanfaatkannya buat tempat pacaran dan terkenal dengan sebutan warung kelambu.
Sejak Jumat, 4 September 2020 lalu, Masjid Al-Hakim mulai dibuka terbatas untuk aktivitas ibadah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Ditandai dengan sholat Jumat perdana.
Masjid Al-Hakim memiliki program ATM Beras. Merupakan program bantuan berupa beras yang ditujukan kepada 100 Kepala Keluarga yang tinggal di sekitar masjid. Secara rutin penerima bantuan dapat mengambil beras buat mereka.
Arnes sedang mengusahakan program-program lainnya yang bermanfaat buat masyarakat. Untuk itu dia dengan rendah hati selalu meminta masukan kepada setiap orang baru yang ditemuinya termasuk kepada Dr Aqua.