Cakraline. com. Jakarta-Tanggal 9 September, selalu menjadi momen spesial bagi keluarga besar Nagaswara . Saat ini jatuh pada hari Rabu, 9 September 2020 NAGASWARA Big Indie berulang tahun yang ke -21.
Nagaswara mengadakan acara syukuran kecil-kecilan dan doa bersama dengan sebagian karyawan, yang sedang work from office, tanpa melibatkan artis–artis.
Acara sederhana ini dipimpin langsung CEO NAGASWARA, Rahayu Kertawiguna, di studio lantai 1, kantor, Jalan Johar No 4U Menteng, Jakarta Pusat.
Rahayu menyampaikan rasa syukurnya bahwa acara ini menjadi renungan bersama bagi seluruh keluarga besar Nagaswara ditengah Pandemi Covid-19, agar kita semua tetap berhati hati, selalu mematuhi protokol kesehatan dengan #jagajarak #pakaimasker #dirumahsaja jika kebagian giliran work from home.
“ Kita menorehkan sejarah baru dalam industri musik tanah air. No Music No Life. Saya berpesan kepada semua karyawan dan kepada seluruh artis, untuk selalu mematuhi protokol kesehatan Covid -19, dengan #jagajarak, #pakaimasker #dirumahsaja jika sedang mendapatkan giliran work from home “Ucap Rahayu Kertawiguna.
Ucapan selamat juga mengalir dari artis artis yang berada dalam naungan Nagaswara walaupun mereka tidak bisa hadir,seperti ucapan dari artis para personil Wali Band, para personil TDC, Zaskia Gotik, Siti Badriah, Fitri Carlina, Delon, Balena, Andrigo, Dinda Permata, Denias, Ratu Meta, Wulan Kayla, Ovy Sofiyanty, 2 TikTok, Merpati, Keysa Salim, Kania, Tiara Marleen, Yuni R, Aida Saskia, ALLXTREE, Neng Oshin, Kezia, Farani, Marisha Putri, 3 Srigala, Ilham, Beby Sexyola, Abad21, Vellyn Chu, Dianna Dee, Baby Shima dan Sule, dll.
Bahkan ada yang spesial ucapkan ulang tahun dari Philipina dari teman duet Delon yaitu Christian Bautista.Tak ketinggalan Raffi Ahmad, para mitra serta dari para wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Hiburan Indonesia yang dikomandoi oleh Sutrisno Buyil.
Rahayu Kertawiguna adalah pengusaha rekaman yang mengawali usaha sebagai desainer cover kaset di awal tahun 1980-an, Rahayu kemudian benar-benar terjun ke dunia rekaman dengan mendirikan Nagaswara 9 September 1999.
Dalam menjalankan usahanya Rahayu Kertawiguna adalah sosok pengusaha rekaman yang terhitung unik. Ia tidak menyebutkan perusahaan rekamannya sebagai Major Label melainkan Big Indie. Nagaswara tak ubahnya rumah bagi artis-artis/ band indie, membuka pintu selebar-lebarnya bagi seniman musik yang ingin berkarya.
Tahun 2010, membawahi sekitar 500 artis penyanyi hingga ada yang menyebut label ini sebagai “Peternak Band”. Hingga saat ini, NAGASWARA membawahi sekitar 100 artis dengan berbagai genre musik.
Sejak tahun 2012, melahirkan banyak bintang dangdut dengan konsep musik dangdut modern atau dikenal sebagai dancedhut. Saat ini, memiliki artis-artis seperti Wali, The Virgin, ST12, Zaskia Gotik, Siti Badriah, Fitri Carlina, Hesty Klepek Klepek dan masih banyak lagi.
Keberhasilan yang diraih saat ini tentu tak lepas dari tangan dingin Rahayu Kertawiguna. Musik sudah menjadi darah daging lelaki kelahiran Bogor, 31 Januari 1965 itu. Namun, hal paling menarik dari sosok Rahayu adalah konsistensi dirinya terhadap upaya pemberantasan pembajakan karya cipta di Indonesia.
Rahayu bersama asosiasi lainnya turut serta dalam pemberantasan pembajakan terhadap karya musik. Menurutnya pembajak itu harus segera diatasi oleh kekuatan negara.
“Para pembajak itu tak ubahnya koruptor. Mereka mencuri uang yang seharusnya menjadi miliki negara dari pajak pertambahan nilai, dan negara berkewajiban untuk mengtasinya, ” kata Rahayu.
Lewat penyanyinya Siti Badriah dengan lagu “Lagi Syantik”, Nagaswarwa mencatat sukses besar di dunia rekaman Indonesia. Saat ini, views video musik lagu “Lagi Syantik” di YouTube sudah lebih dari 600 juta.Inilah video musik artis Indonesia dengan views terbanyak sejak YouTube jadi salah satu media alternatif di tanah air.
Sejarah perjalanan Rahayu tak dapat dipisahkan dari dari trilogi penyelenggaraan Nagaswara Music Awards. Apresiasi musik tertinggi kepada artis-artis NAGASWARA itu digelar dua kali di tanah air, yakni pada tahun 2010 dan 2011, lalu di Hong Kong pada 2012.
Sejak tahun 2018, Warner/Chappel Music (WCM) secara resmi juga mengalihkan hak publikasi ribuan lagu milik mereka kepada perusahaan PT NAGASWARA Publisherindo Musik.