Bagian Pertama dari 3 Tulisan
Cakraline.com. Bogor – Selamat pagi Pak Aqua. Tentunya saya sangat mengingat betul hari ini sebagai hari perkenalan (anniversary) kita 4 tahun yang lalu saat bertemu di Hotel Hilton Garden Inn Bali Ngurah Rai Airport. Saya berterima kasih sekali diberikan kesempatan oleh Komandan Pangkalan TNI AU Ngurah Rai Bapak Kolonel Pnb Danet Hardiyanto untuk bisa bertemu dgn Pak Aqua yang begitu ramah dan siap membantu tanpa pamrih semua orang yang membutuhkannya.
Saya dan keluarga besar ayah saya, Bapak Rudy Suardana sangat merasakan semua bantuan itu. Perhatian dari Bapak sekeluarga yang sangat besar terutama saat-saat kami menghadapi kesusahan sejak ibu dan ayah sakit sampai ibu saya, Ibu Susianawati Harlim Suwardana dipanggil TUHAN pada 21 Oktober 2017.
Saya yang justru banyak belajar dari Bapak. Saya juga mengharapkan silaturahim kita tetap baik Pak Aqua seperti yang Bapak utarakan di atas. Dengan segala kerendahan hati dan hati yang tulus saya juga mohon maaf apabila ada tutur kata atau tindakan atau putusan saya yang kurang berkenan di hati Bapak maupun keluarga Bapak. Terima kasih banyak Pak Aqua atas semua perhatian dan persaudaraan Bapak selama ini. Semoga TUHAN yang membalas seluruh kebaikan Bapak sekeluarga.”
Itulah respon WA dari teman akrab saya yang menjabat sebagai direktur utama (Dirut) Duta Anggada Realty Jakarta Ventje Suardana, yang saya terima Senin tadi pagi (20/4/2020). Hari ini persahabatan kami genap berusia 4 tahun. Foto kami berdua di bagian setelah tulisan ini.
Tadi pagi, menandai 4 tahun persahabatan kami, saya secara khusus kirim WA ke Ventje. Saya merasakan dari waktu ke waktu hubungan kami semakin akrab. Ternyata Ventje juga merasakan hal yang sama. “Pak Aqua sudah seperti saudara kandung saya sendiri. Saya sangat bersyukur dan senang sekali dengan semua itu,” kata Ventje suatu ketika.
WA saya kepada Ventje adalah sebagai berikut. _”Selamat pagi Pak VENTJE. Semoga Bapak sekeluarga n Pak RUDY sehat2. Aamiin… Hari Senin, 20 April 2020 ini genap persahabatan saya n Pak VENTJE 4 tahun. Dalam kurun waktu itu Pak VENTJE telah banyak memberikan bantuan kepada saya sekeluarga, para saudara, n teman2 saya. Juga saya belajar banyak hal dari Bapak. Semuanya sangat bermanfaat. Hanya TUHAN yg dapat membalas semua kebaikan Pak VENTJE tersebut. Semoga di hari2 mendatang silaturahim kita bersama keluarga tetap terjalin dengan harmonis yg dilandasi niat baik n persaudaraan yg kuat. Aamiin… Dengan kerendahan hati n penuh ketulusan saya mohon maaf yg sebesar2nya jika selama 4 tahun ini ada tutur kata n tingkah laku saya yg kurang berkenan di hati Bapak. Semoga Pak VENTJE mau memaafkannya. Aamiin… Makasih banyak Pak VENTJE untuk semua atensi, bantuan, n kebaikan Bapak kepada kami.”
Danet sangat Berjasa Mempertemukan Kami
Persis 4 tahun lalu, tepatnya Rabu malam (20/4/2016) sesaat setelah saya mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Badung, Bali, dari Jakarta, saya langsung ke Base Ops Lanud Ngurah Rai. Di sana sudah menunggu Danlanud Kolonel Pnb Danet yang ramah dan sangat rendah hati.
Setelah ngobrol sebentar, pilot TNI AU itu sekitar pukul 22.00 WITA mengajak saya menemui Ventje di hotel Hilton Garden Inn Bali milik Duta Anggada Realty yang letaknya di komplek Bandara tersebut.
“Mas Aqua jika berkenan saya kenalkan ke Dirut Duta Anggada Realty Pak Ventje Suardana. Perusahaan properti tersebut pemilik hotel Hilton Garden Inn Bali yang rencananya Kamis besok _soft launching_. Pak Ventje baik sekali dan sangat rendah hati,” ungkap Danet.
Karena selama ini saya senang silaturahim maka ajakan Danet untuk menemui Ventje langsung saya respon dengan positif. Saat ketemu dengan Bapak dua anak dan satu cucu itu, saya merasakan semua yang disampaikan Danet. Beliau menyambut kami dengan hangat dan akrab sekali.
Setelah saling memperkenalkan diri, Ventje menceritakan masalah yang dihadapi hotel itu dengan pihak Angkasa Pura I. Saya spontan menawarkan beliau untuk ketemu dengan Dirutnya Sulistyo Wimbo Hardjito (waktu itu) guna mencari solusi atas problem yang ada. Wimbo adalah teman akrab saya.
“Pak Ventje, Dirut Angkasa Pura I Bapak Sulistyo Wimbo Hardjito adalah teman akrab saya. Jika Bapak berkenan, saya siap membantu Bapak untuk ketemu beliau. Saya hanya bantu, tapi bukan makelar,” tegas saya.
Penegasan bahwa saya bukan makelar ternyata menjadi catatan penting dan memberikan kesan mendalam buat Ventje. Saya dianggap manusia langka, sebab biasanya kalau orang membantu yang terkait dengan bisnis, ada embel-embelnya. Minta sesuatu, umumnya sejumlah uang sebagai imbalannya.
Pertemuan malam itu sekitar 1,5 jam kesannya mendalam sekali. Itulah yang mengawali persahabatan kami yang akhirnya jadi persaudaraan saya dengan Ventje. Danet sangat berjasa karena mempertemukan kami.
“Penegasan Pak Aqua bahwa niat beliau hanya membantu, bukan makelar memberikan kesan mendalam pada saya. Selama ini saya jarang ketemu orang seperti Pak Aqua yang selalu dengan tulus membantu meski itu terkait dengan bisnis. Kebanyakan orang belum apa-apa sudah minta imbalan buat dirinya,” ungkap Ventje beberapa kali di berbagai kesempatan.
Terakhir pada Rabu malam (3/4/2019) lalu di Mess Seskoad Jakarta saat acara Silaturahim dengan jamaah umroh The Power of Silaturahim (POS) III yang dipimpin Nurcholis MA Basyari, dalam sambutannya Ventje mengatakan, “Pertemanan saya dengan Pak Aqua hampir tiga tahun. Saya sangat terkesan ketika pertama kali ketemu beliau di Bali. Waktu itu saat mau memberikan bantuan, Pak Aqua menegaskan bahwa beliau bukan makelar. Sejak itu semua permintaan Pak Aqua, pasti saya penuhi.”
Bantuannya sangat Besar, sudah 4 Kali Kirim Vitamin ke Rumah Bogor
Meski baru 4 tahun berteman sama laki-laki yang bernama lengkap Ventje Chandraputra itu, tapi saya sudah merasakan bersahabat lama. Hubungan kami seperti kakak adik. Setiap komunikasi selalu bicara apa adanya dan sangat terbuka. Juga kami saling menyemangati dan mengapresiasi.
Hampir tiap hari kami selalu berkomunikasi baik lewat WA maupun telefon. Selain menanyakan kabar masing-masing juga membicarakan tentang berbagai hal. Saya selalu minta info tentang Rudy yang sampai sekarang masih dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura.
Ventje berkali-kali mengingatkan saya untuk memperhatikan kesehatan terutama saat pandemi corona. Tidak hanya itu, pemilik hotel Mercure Cikini Jakarta dan hotel Courtyard Marriott Seminyak Bali ini sudah 4 kali mengirimkan vitamin buat kami sekeluarga di rumah Bogor.
“Buat jaga-jaga kalau vitamin di rumah Pak Aqua habis. Minumnya cukup satu tablet saja sehari. Termasuk Bu Retno dan Ero sebaiknya juga rutin meminumnya,” ujar Ventje yang bulan lalu khusus mengirimkan ke rumah Bogor satu botol GNC Vitamin C 1000 MG yang diproduksi Nutra Manufacturing Greenville USA, buat dibawa Alira ke Korea Selatan.
Selama wabah corona ini, juga Ventje ikutan kegiatan sosial yang saya lakukan di berbagai tempat. Bantuannya sangat besar. Cuma Ventje wanti-wanti saya untuk tidak mengumumkan total jumlahnya.
“Cukup Pak Aqua saja yang tahu. Jika ada yang perlu saya lakukan lagi, tolong info ke saya ya Pak Aqua. Saat ini memang harus menggiatkan tolong-menolong terutama membantu orang-orang yang kesusahan,” tegas lulusan Washington State University Amerika ini.
Selama 4 tahun kami bersahabat saya mendapat banyak keteladanan dari Ventje. Beliau selalu mengutamakan nilai-nilai persaudaraan yang tinggi sehingga semakin hari komunikasi kami makin intens dan akrab sekali. Alhamdulillah… *(Bersambung)