Cakraline.com. Jakarta – Profesi wartawan itu, menurut Pendiri Harian Kompas Jacob Oetama, sangat mulia. Menjadi wartawan itu panggilan jiwa.
Tugasnya hanya dua: membantu dan membela yang papa (orang yang sedang kesusahan) dan mengingatkan yang mapan (orang yang berkuasa ataupun orang yang berada).
Jadi, wartawan itu pasti punya jiwa sosial yang tinggi dan peduli pada nasib wong cilik atau masyarakat bawah.
Di saat negara kita dilanda wabah coronavirus (Covid-19) lebih sebulan ini ada kelompok wartawan yang menamakan diri KOPHI (Komunitas Pewarta Hiburan Indonesia) langsung bergerak membantu masyarakat bawah.
“Wabah Covid-19 membuat susah sebagian masyarakat kita, terutama kalangan bawah, yang tak punya penghasilan tetap. Meski harus tetap mencari berita dan dikejar deadline, teman-teman di KOPHI berusaha berbuat nyata membantu,” papar Sekretaris Jenderal KOPHI Muhammad Akbar, yang sehari-hari menjadi wartawan di Harian Republika.
Awalnya KOPHI ingin membuka “kotak sumbangan” bekerja sama dengan lembaga-lembaga pengumpul dana. Tapi ide itu untuk sementara belum diwujudkan. Saat ini KOPHI melakukan pengumpulan dana langsung dari artis, penyanyi, musisi, seniman, pekerja kreatif, penyelenggara acara, produser film atau musik, pengusaha, dan perusahaan.
Tentu saja KOPHI berpegang teguh pada Kode Etik Jurnalistik walau para donatur adalah narasumber berita. Terlebih lagi wabah coronavirus ini masalah kemanusiaan yang butuh aksi nyata dan segera.
Jumat (10/4) lalu, bertepatan dengan hari pertama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran wabah coronavirus di wilayah Ibukota Jakarta, KOPHI membagikan paket masker dan bantuan uang tunai sebesar Rp 100.000 untuk 200 orang warga yang terdampak coronavirus di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
“Donasi yang sudah kami kumpulkan telah diberikan kepada para pengemudi ojek online, pedagang jalanan, tukang parkiran, janda, hingga kaum dhuafa pada hari Jumat kemarin,” jelas Akbar yang pernah bertugas di Desk Olahraga sebelum pindah ke Desk Hiburan.
KOPHI masih akan terus melakukan aksi sosial selama masa wabah coronavirus ada di Indonesia seperti ditetapkan pemerintah sebagai bencana nasional.
Kerja sosial KOPHI ini tak hanya sekali saja. Masih akan terus jalan untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.
“KOPHI siap menampung sumbangan. Buat donatur yang ingin dipublikasikan namanya di media, kita juga siap membantu,” kata Akbar yang dikenal sebagai wartawan yang murah senyum ini.
Dari KOPHI kita tahu bahwa tak semua wartawan atau media yang cuma bisa “nyinyir” ke pemerintah. Di masa sulit wabah coronavirus ini KOPHI justru turut membantu pemerintah dalam hal membangun solidaritas dan gotong-royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.